VandZ•chapter37

330 7 0
                                    

Hai.

Jangan lupa baca ceritaya yang lainnya juga, ada beberapa cerita yang saya keluarkan tahun 2023. Dan jangan lupa sebarkan cerita saya kepada teman kalian, vote juga.

Terima kasih, semua nya🥀

Happy reading all ❤️

*
*
*

"Sejak Bara masuk sekolah, dia sudah di paksa oleh kedua orangtuanya untuk selalu mendapatkan nilai yang sangat sempurna. Melolakpun percuma, karena kedua orangtuanya tidak membutuhkan balasan Bara. Selama dia sekolah, dia selalu mendapatkan juara pertama. Tapi dia tidak bahagia, karena semua itu adalah paksaan. Semua itu bukan keinginan dia, Dia hanya ingin bebas dan hidup bahagia."

"Jika Bara mendapatkan nilai yang dianggap buruk oleh kedua orangtuanya, dia akan di siksa, di cambuk, dan di kurung di kamar untuk belajar lebih giat lagi, itu selalu terjadi. Sering di tampar dan di pukul oleh sapu, lalu lengan dia luka karena ibunya tidak sengaja membuat itu. Saat itu Bara hanya anak kecil yang membutuhkan kasih sayang seorang ayah dan ibu, tapi dia tidak mendapatkan apa yang seharusnya, Mas."

"Saat sudah lulus SMA, Bara di buang oleh kedua orang tuanya. Dia di buang kepada bibi dan kakak nya, Ayra. Mereka tidak peduli dengan anak pria mereka, mereka hanya memikirkan masa depan anak perempuan mereka. Semua kasih sayang mereka itu di berikan kepada Ayra, sedangkan Bara bagaikan anak pulung."

"Dia bagaikan barang yang di buang setelah di pergunakan, dia di buang setelah dia melewati masa sulitnya itu. Dia harus mendapatkan nilai sempurna di semua pelajaran, dia di tampar, di cambuk, di siksa, dan di kurung. Tapi setelah mendapatkan semua itu selama kurang lebih 12 tahun, dia di buang begitu saja."

"Dan Ayra, kakak perempuan dia dan satu satu nya anggota keluarga dia sudah berubah. Dia menjadi lebih mengutamakan pekerjaan dan kekasihnya saat itu, Mas."

Varo melemas, "aku?"

"Iya, Mas. Tapi sebelum Zai pergi ke Jepang, dia meminta Bara untuk menggantikan posisinya untuk menjaga aku, Mas. Bara itu seorang pria berwajah datar tanpa ekspresi dengan hati yang sangat keras, dia tidak bisa percaya dengan orang begitu saja. Tetapi dengan Zai, dia langsung percaya bahwa dia akan menjaga aku dengan baik saat itu."

"Setelah kepergian Zai ke jepang, aku banyak belajar dari Bara. Aku menjadi lebih kuat dari sebelumnya, Bara itu membuat aku kagum. Aku satu satunya perempuan yang dia percaya saat itu, aku selalu berbagi cerita dengan Bara di pantai yang kita datangi saat itu."

"Dia memiliki hidup yang sangat berat, tetapi dia tetap bersemangat untuk menjalani hidupnya walaupun tanpa kedua orang tuanya dan kakak nya yang sudah beda, dia melewati masa sulitnya sendiri saat itu. Tapi Bara bilang, setelah kehadiran aku, dia menjadi lebih semangat dan bisa melupakan masa lalunya yang sangat amat parah itu, Mas."

"Aku dan Bara memiliki rasa yang sama, aku sakit karena kamu, dia sakit karena keluarga, aku di siksa, dicambuk dan di kurung sama kamu, dia di siksa, dicambuk dan di kurung oleh kedua orang tuanya sendiri. Aku dan Bara melanjutkan pendidikan ke Turki, selain itu, tujuan kami ke sini adalah untuk tumbuh bersama dan kita berusa belajar untuk sembuh secara bersama."

"Walaupun aku tau, lukaku dan lukanya sangat berbeda. Aku baru dua tahun di perlakukan seperti oleh kamu, tapi aku sudah sangat menyerah dan merasa sangat lelah. Tapi Bara, dia 12 tahun di perlakukan seperti itu."

"Bara bisa merasakan kehangatan keluarga sejak dia mengenal aku dan keluargaku, mama dan papa sudah menganggap Bara sebagai anak mereka semua."

Varo menunduk, dia menangis. "Maaf, Ze. Aku memang bodoh, aku membuat kamu pergi dari aku selama bertahun-tahun." Varo mendekat, dia memeluk tubuh Zea dengan erat.

POSESSIVE MAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang