ACDD 26# CINTA DAN NAFSU
"Cinta itu fitrah. Cinta itu bersifat universal, tapi cinta juga punya aturan. Tinggal kamu pilih ingin menjalani cinta yang diridhai atau dimurkai?"
~Aisfa (Cinta dalam Doa)~
🕊🕊🕊
Akad nikah Gus Alfatih dan Ning Izza akan dilaksanakan seminggu lagi. Keluarga besar ndalem pondok pesantren Darul-Qur'an mulai sibuk mempersiapkan acara yang akan diadakan secara besar-besaran.
Seperti saat ini Gus Alfatih dan Ning Izza serta keluarga mereka sedang ada di butik untuk fitting baju pengantin. Gus Alfatih dan Ning Izza kini tampak serasi dengan pakaian pengantin yang senada. Merasa tidak ada kekurangan apa pun pada pakaian yang mereka kenakan, akhirnya keduanya pun sepakat memilihnya.
Tak membuang kesempatan, Gus Afnan mengambil potret keduanya. Namun, saat ingin mengunggahnya ke Instagram, Gus Alfatih langsung merampas ponselnya.
"Mau ngapain?" tanya Gus Alfatih yang sedari tadi menatap selidik adiknya.
"Mau post di IG lah, Bang. Biar teman-teman Afnan dan Abang tahu kalau kalian bentar lagi nikah."
"Gak usah, Nan. Gak baik," ucapnya tak suka.
"Gak baik gimana? Orang jelas-jelas ini berita bahagia yang harus disebarkan."
"Apa pun bisa terjadi dalam hitungan detik, Nan. Jangan sampai kamu menyesalinya jika nanti tak sesuai keinginan kita."
Setelah mengatakan hal itu, Gus Alfatih pun mengembalikan ponsel adiknya dan meminta maaf pada semua orang lantaran dirinya harus cepat-cepat pergi karena ada urusan genting tentang pekerjaan.
Ning Izza memaklumi hal itu. Gadis itu sama sekali tak merasa kecewa menjelang hari pernikahannya, calon suaminya masih sibuk. Karena rencana pernikahan ini terjadi secara mendadak.
"Izza, juga mau pamit karena ada kuliah sianh," pamit Ning Izza.
Gadis itu sudah lama tinggal di Jakarta dengan mengekost di tempat yang tak jauh dari kampusnya agar memudahkannya berangkat ke kampus.
Sekarang tinggallah dua keluarga yang juga akan bersiap pulang setelah semuanya selesai.
"Aneh! Kok ada pernikahan kayak gini? Dua pengantinnya sama-sama masih sibuk dengan urusan masing-masing. Mereka niat gak sih nikahnya? Atau karena terpaksa?" kesal Gus Afnan.
Ning Ainun yang mendengar gerutuan adiknya tersenyum dan bertanya, "Ada apa, Nan?"
"Bukan apa-apa, Mbak. Cuman kalau diperhatiin kayaknya pengantinnya gak serius mau nikah," jawabnya lesu.
"Emangnya kenapa? Lagian kan fitting bajunya juga udah selesai."
"Kayaknya Bang Al gak cinta deh sama Ning Izza. Iya gak sih, Mbak?"
Ning Ainun tertegun mendengar pertanyaan adiknya. "Nanti juga bakalan cinta setelah nikah kok."
"Kalau nggak? Kalau ternyata Bang Al udah cinta sama orang lain?
"Maksud kamu apa, Nan? Jangan berasumsi aneh-aneh. Mereka udah sahabatan dari kecil, pastinya akan mudah bagi Bang Al buat jatuh cinta sama Ning Izza. Orang mereka udah lengket dari dulu," jelas Ning Ainun menyingkirkan asumsi buruk adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisfa (Cinta dalam Doa)
SpiritualSeperti kata pepatah, berharap kepada manusia adalah patah hati paling disengaja. Hal itu pulalah yang dirasakan oleh Aisfa, mantan badgirl yang sedang memperbaiki dirinya. Ia yang trauma dengan cinta dan pernikahan mendadak merasakan getaran cinta...