Eros | [29]

7.4K 519 217
                                    

Mau bilang apa buat ...

Eros

Ayana

Kiara

Sampaikan sesuatu buat mereka wkwkwkwkwk

Happy Reading <3

.

.

"Sejak kapan?" tanya Ayana duduk bersilang kaki beralaskan karpet putih milik Valerie di dalam apartemennya. "Dingiiiin...," ucapnya ketika Valerie menempelkan maske bergambar panda pada wajahnya.

"Diem dulu!" Valerie melotot pada Ayana sehingga gadis itu akhirnya tidak bergerak sampai Valerie selesai memasang masker wajahnya. 

"Kamu belum jawab pertanyaan aku." Ayana masih menunggu Valerie untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang ia lontarkan. "Sejak kapan kamu deket sama Danve?"

Valerie mendesah kecil kemudian membaringkan tubuhnya di sebelah Ayana sambil memijat-mijat wajahnya dengan gerakan lembut. "Sejak di puncak? Kayaknya sih."

"Kok aku ga tahu?"

"Gimana lo mau tahu? Sibuk bucin mulu lo kemarin sama Eros."

Valerie secara tidak sadar menyebut nama pria yang sedang Ayana berusaha hindari saat ini. Dan ketika ia sadar dengan ucapannya, ia langsung menoleh pada Ayana yang terdiam seolah mengingat kembali beberapa kenangan mereka di puncak saat itu.

"Maaf." Valerie merasa tidak nyaman ketika membuat suasana menjadi canggung.

"Ga papa. Aku harus terbiasa mulai sekarang." Ayana mengangguk yakin dan tersenyum. "Jadi kalian udah pacaran, ya?"

"Ya belom." Valerie memejamkan matanya. "Masih deket doang."

Ayana memberikan respons anggukkan kepalanya mendengar itu. "Oh ya... ulang tahun kamu minggu depan jadi dirayain?" tanya Ayana mengingat kembali mengenai rencana ulang tahun Valerie.

"Jadi kayaknya."

"Banyak yang diundang?"

"Kayaknya sih. Soalnya acaranya di hotel gitu kan... jadi ya muat banyak." Valerie mengambil HP-nya di sebelah kepala dan memeriksa notif yang masuk. "Lo harus dateng! Awas aja lo ga muncul di acara gue!" Valerie meliriknya dengan tatapan tajam.

Ayana tertawa dan mengusap-usap pipinya dengan gerakan lembut. "Aku dateng, kok. Kamu mau kado apa?" tanya Ayana agar ia bisa mempersiapkan dari sekarang.

Valerie nampak berpikir sejenak dan Ayana memandanginya. Menunggu dengan wajah panda yang lucu. "Gue mau barang couple sama, lo."

"Tapi kan biasanya itu buat cowok cewek?"

"Ya kan buat sahabat juga bisa, sayanggggggg! Ih gemes banget pengen gue toyor, deh!" Valerie dengan kesabarannya yang sangat besar.

"Aku baru tahu. Aku kira cuma buat pasangan aja." Ayana terkekeh. Ia benar-benar harus lebih sering mencari tahu kebiasaan apa saja yang berlaku dalam kehidupan di kota besar.

"Ya...," panggil Valerie dan Ayana menoleh. "Lo belum siap cerita apapun ke gue?" Valerie menghela napasnya. "Tentang Eros... alasan kalian putus... lo belum bisa cerita?"

Ayana menekuk dan memeluk dua lututnya. Ayana kemudian menatap ke depan. Ia harus mengingat kembali. Dan sampai sekarang ia belum bisa sebiasa itu menghadapi Eros. Beberapa kali ia harus dihadapkan pada pertemuan dengan Eros yang tidak terduga.

Di kantin... di parkiran. Beberapa kali pandangan mereka berjumpa dan itu menyakitkan. Menjadi dua orang yang biasa dan tidak saling mengenal. Ayana masih belum bisa melakukannya namun ia masih berusaha. Sangat berusaha agar ia cepat melupakan. Cepat merelakan.

EROS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang