⑅⃝⋆ Ƥ𝐚𝓻𝐭 42

10K 782 7
                                    

𝓢𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓪𝓬𝓪
________𝓸0𝓸_______________


Ilana meringis dan menahan napas saat bebek yang ia tabrak berbalik lalu melompat di kepalanya. Makhluk itu tampak marah sambil menginjak-injak rambut gadis itu, sebelum kembali melompat turun untuk bergabung dengan kawanannya.

"Lo ngapain rebahan di situ?" celetuk Laut.

Ilana berdecak dan bangun perlahan.
"Nyari sensasi baru." ketusnya kesal.

"Halo sepupu."

Mata Ilana langsung berbinar. Ia segera melewati Laut dan merentangkan tangan untuk Alkan yang juga melakukan hal yang sama. Dramatis sekali.
"Ketemu lagi dengan Alkan ganteng." ucap lelaki itu saat ia berhasil berpelukan dengan Ilana.

Ilana mengintip di balik bahu lebar Alkan, ia berbinar-binar melihat Saga dan Levi yang mendekati mereka. Saga sendiri langsung merapikan rambutnya.

"Halo Ilana, gue Saga. Cowok cool idaman cewek cakep termasuk lo." seru Saga meraih tangan Ilana, menjabatnya dengan senyum lebar. Laut membelalakan matanya. Lelaki itu langsung menepis tangan sohibnya dengan kasar.

"Halo Saga ganteng." Ilana justru nenarik kembali tangan Saga, menjabatnya.

Lagi-lagi Laut menepis tangan Saga.
"Apaan sih lo, keganjengan banget." cibirnya.

Kini gantian Levi yang mendekat, ia dengan cepat merangkul leher Ilana, lalu berbisik dengan suara yang ia kencangkan.
"Gue Levi, Ilana. Kalo lo lagi nyari pacar, gue lagi jomblo." ujarnya disertai kedipan mata untuk Ilana.

"Nggak usah banyak tingkah ya lo nyet!" Laut menarik Levi dengan malas.

"Ehh kalian bawa apa?" tanya Ilana tiba-tiba, saat maniknya menangkap sesuatu yang masih diam di atas motor.

"Oh itu perlengkapan camping kita buat hari senin." jawab Alkan.

Ilana berbinar-binar.
"Camping? Dimana?" tanyanya semangat.

"Di pesisir pantai dan lo nggak diajak." timpal Laut dengan kejamnya, membuat Ilana kehilangan binarannya.

"Tenang aja, kalo masalah udah beres semua, gue bakalan ngajak lo camping. Sebelum itu, ayo masuk-masuk. Jangan malu-malu, anggap rumah sendiri." tungkas Alkan menarik Ilana masuk ke dalam rumah, diikuti oleh Levi dan Saga yang begitu semangat.

Namun beda lagi dengan Laut yang sudah menggertakan giginya.
"Bocah sialan." desisnya.

"Tuan Muda? Ini ditaruh dimana?"

Laut menoleh menatap Edward yang menenteng barang milik mereka yang tadi berada di atas motor.
"Di ruang tamu aja Pak Ed." jawabnya.

Edward mengangguk sambil tersenyum menggoda.
"Hati-hati loh Tuan Muda. Jangan kelamaan, nanti sepupunya Alkan sama orang lain haha." setelah mengatakan itu, pak satpam segera ngacir meninggalkan anak majikannya.

Laut menganga. Lelaki itu mendelik merasakan hatinya tidak terima.
"Wahh mulai nggak jelas nih Bapak-bapak. Ini nih kalo kelamaan jomblo." cibirnya.

«««

Angela membuka pintu ruang inap nenek Aster. Di belakangnya ada Megan dan Archer. Wanita itu mendekat di brankar berisi wanita tua itu. Nenek Aster masih terpenjam, namun itu tak bertahan lama saat ia merasakan pergerakan di sekitarnya. Jadi ia langsung membuka matanya.

Lautan Ilana ||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang