Selamat membaca teman-teman 💐
Kalian berasal dari kota mana saja?
Boleh kita saling kenal?
Panggil saja aku 'cum'
Jangan lupa, awali setiap kegiatan dengan mengucapkan Basmallah.
Jangan lupa bahagia ❤️
***
"Ma, aku pengen kuliah."
Salamah yang sedang memotong bawang merah mendongak untuk menatap putrinya.
"Lho, kok izinnya ke mama? Ke suami kamu, dong." terangnya. Setelahnya melirik Emira yang malah terdiam.
Emira menghela napas, "iya." jawabnya lemah, sambil mencuci sayuran di wastafel.
Wanita bergamis biru langit serta kerudung senada itu menyalakan kompor, ia tersenyum menatap anaknya yang malah melamun.
Bumbu masakan sudah disiapkan dan tinggal ditumis, sambil menunggu minyak panas, Salamah melihat anaknya yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Nak, sekarang kamu sudah menjadi seorang istri, intinya mama cuma mau mengingatkan saja, kamu harus berbakti kepada suami kamu." pesan Salamah.
Emira tersadar dari lamunannya, ia menatap layar ponselnya yang sedang menyala menampilkan room chat grup WhatsApp dengan teman-temannya.
GURLS 🍒
Me
Guys, siang nanti kalian free gk?Jess💋
gw sih free, gtw klo TejusTheaaaa❄️
@Emira free
@Jess💋 apa si loMe
ketemu di tempat fav kita ber3 yaTheaaaa❄️
Jam?Me
Jam 10Jess 💋
OkayyyyTheaaaa ❄️
OkEmira mematikan layar smartphone-nya, kemudian ia hempaskan ke kasur dengan asal. Rasa gugup melanda hatinya, ketakutan akan respon sahabatnya melipir di pikiran Emira.
Padahal, kita tidak perlu memikirkan respon orang lain terhadap kita, tidak harus menginginkan penilaian dari manusia juga.
Emira menegakkan punggungnya yang sedang bersandar di ranjang. Kemudian turun dari kasur untuk berdiri di depan lemari besar.
Ia memilih ujung dress yang dikenakannya seraya menatap deretan gamis yang bergantung rapih.
Emira memejam sejenak, lalu menghela napas. Tangannya terulur untuk mengambil gamis yang digantung dan membawanya ke atas kasur.
Ia menatap gamis itu dengan senyum tipis.
"Mungkin ini udah waktunya gue jemput hidayah." gumamnya.
Ia berbalik menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Alisnya bertaut memikirkan sesuatu.
"Gue izin suami gak ya?"
***
"Hi, girls!" pekik Emira riang. Hingga beberapa pengunjung menoleh ke arahnya, untung masih sedikit pengunjung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKHAIRA [End]
Spiritual[BELUM REVISI] Gagal masuk ke perguruan tinggi impiannya, Emira melampiaskan segala emosinya dengan pergi ke sebuah club bersama teman-temannya. Saat perjalanan pulang dari Kantor, sang papa memergoki Emira yang keluar dari club dengan langkah semp...