30.cambuk dan fakta yang terungkap

30.9K 1.6K 53
                                    

Neha tengah duduk santai di ayunan taman pesantren sembari berbicara sendiri.

"Akhirnya apa yang aku inginkan akan segera terwujud, nggak ada yang tau kalo ini semua rencana ku, dan sebentar lagi Gus imam akan menjadi milikku," celetuk gadis itu yang nampak sangat bahagia.

"NEHA!" panggil seorang laki-laki dengan intonasi yang sangat meggelegar yang datang daru belakang.

Terkejut, Neha terkejut karena tiba-tiba Gus Hafiz datang, apakah barusan ia mendengar ucapannya.

Gus Hafiz langsung ke arah Neha, rasanya ia ingin sekali membunuh gadis itu sekarang.

"Benar dugaan saya, ternyata ini semua rencana busuk kamu!" pekik Gus Hafiz.

Seketika Neha gugup. "jangan menuduh saya, Gus."

Gus Hafiz mengarahkan tatapan mengerikan kepada Neha dan membuat nyali gadis itu menciut.

"Sebaiknya jangan bicara lagi atau kamu habis dengan saya."

Flashback on.

Gus Hafiz tengah berjalan menuju asrama Tania untuk mengecek keadaan gadis itu dan ingin membantu bersama teman-temannya, namun saat berjalan melewati tembok pembatas, ia mendengar samar-samar suara orang yang sedang berbicara.

Akhirnya Gus Hafiz memilih mengintip dari balik tembok, dan ia melihat Neha bersama dengan santri yang bersama Tania tadi.

"Mana uangnya? aku udah ngelakuin apa yang kamu mau."

Gus Hafiz menjadi curiga dengan pembicaraan mereka berdua.

Neha mengeluarkan sebuah amplop tebal dan menyerahkan pada Akmal.

"Ini baru setengah, sisanya lagi saat Gus imam udah jadi milik aku."

Gus Hafiz yang melihat itu pun mengepalkan tangannya kuat, benar ternyata dugaan Nafisah, Neha lah yang merencanakan ini semua.

"Nggak akan biarin Abangku menikah dengan perempuan seperti kamu."

Sekarang Neha takut sendiri, ia tak sadar jika Gus Hafiz menyimak pembicaraannya dengan Akmal.

"Iya, aku yang merencanakan ini semua, karena aku hanya ingin memperjuangkan cintaku."

"jika saja kamu bukan perempuan, sudah pasti saya akan memukul kamu."

Neha tertawa sinis. "coba saja Gus, dan satu lagi, saya nggak takut, silahkan anda mengatakan kebenaran ini pada semua orang, saya yakin tidak akan ada yang percaya karena anda tidak punya bukti."

Amarah Gus Hafiz semakin memuncak, ia mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"SAYA PASTIKAN KAMU TIDAK AKAN PERNAH BISA MENIKAH DENGAN ABANG SAYA, DAN SAYA PASTIKAN KEBUSUKAN KAMU AKAN SEGERA TERUNGKAP!"

Neha tak menghiraukan ucapan Gus Hafiz dan memilih untuk pergi.

"Silahkan anda berusaha sekuat mungkin Gus saya tidak peduli, saya pergi dulu karena ingin menyaksikan musuh dalam selimut saya tersiksa."

TAKDIR YANG TAK TERDUGA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang