"Ketika cinta bertepuk sebelah tangan, gue hanya ingin seperti Salman Al farisi yang merelakan perempuan yang di cintainya untuk sahabatnya abu darda.
Kalo di tanya apa sakit? pasti hati gue sakit banget, tapi nggak sampe patah, karena masih ada kecintaan terhadap Rab ku."Tania Shaqueenna Azzahra.
Satu bulan terlewati, setelah menghadapi ujian semester, kini waktunya para santri untuk berlibur atau pulang ke rumah masing-masing, namun Tania dkk memilih untuk tetap di pesantren karena mereka tidak ingin berpisah walau hanya sebentar dan ingin menemani Fiza di pesantren, kemarin juga mereka telah menelpon orang tua masing-masing agar di izinkan tetap di pesantren.
Seperti yang di katakan Tania dulu, ia akan mengajak Neha untuk keliling pesantren sembari mengenang masa dulu, dan sekarang mereka berdua sedang berjalan sambil bercerita.
"Tan, aku mau cerita sama kamu," ucap Neha tiba-tiba.
"Mau cerita apa?"
Neha diam sejenak. lalu menjawabnya. "tapi kamu janji dulu jangan bilang siapa-siapa."
Mendengarnya Tania jadi semakin penasaran. "iya gue janji, yaudah mending duduk dulu baru cerita."
Neha menurut. lalu mereka duduk di sebuah gazebo dekat kebun pesantren.
"Ini rahasiaku yang aku tutupi dari semua orang selama tiga tahun, dan kamu orang pertama yang aku kasih tau."
Tania menjadi semakin penasaran karena Neha tidak langsung to the point.
"Iya apa Ha? Lo buruan cerita jangan bikin gue kepo ah," ucap Tania tak sabar.
Neha mengambil nafas sejenak lalu mulai bercerita.
Flashback on.
Tiga tahun lalu.
Seorang gadis berjalan di pesantren milik sahabat orang tuanya, karena hari ini orang tuanya berkunjung, ia memilih untuk jalan-jalan di pesantren tersebut, gadis itu adalah Neha saat masih duduk di bangku SMP.
Namun ketika ia sedang asik menikmati suasana pesantren, tak sengaja Neha mendengar lantunan Al Qur'an dari seseorang."Masyaallah, merdu banget suaranya, dari mana ya asalnya?"
Karena penasaran akhirnya Neha mengikuti arah suara itu berasal, dan saat sudah menemukannya ia mendapati seorang laki-laki sedang duduk bersila membaca Al Qur'an dengan sangat khusyu'.
"Apa dia anak dari sahabat Abi?" Tanya Neha dalam hati.
Neha masih memperhatikan laki-laki itu,
dan tak lama laki-laki itupun menyadari jika ada yang mengawasinya dan segera mengakhiri bacaannya, sementara Neha yang merasa ia sudah ketahuan oleh laki-laki itu malah dengan berani menghampirinya."Maaf, aku nggak sengaja denger kamu ngaji tadi," ucapnya sambil tersenyum.
Laki-laki itu sedikit memalingkan wajahnya karena melihat senyuman Neha.
"Ya, tidak apa-apa."
"Nama kamu siapa?" Tanya Neha pada laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR YANG TAK TERDUGA [TERBIT]
DiversosMengisahkan seorang gadis bar bar dan pecicilan yang jatuh cinta dengan seorang anak kyai yang kelakuannya sangat bertolak belakang denganya. Tapi setiap hari gadis ini hanya mendapatkan penolakan, hingga akhirnya sadar dan memilih untuk mengejar ci...