Assalamualaikum temen temen
Alhamdulillah aku bisa update lagiJangan bosen ya baca ceritaku
بسم الله الرحمن الرحيم
Gus imam dan umma kini telah sampai di pesantren pukul 17:30, hanya butuh waktu 30 menit saja karena jarak supermarket dan pesantren tidak terlalu jauh, apalagi mereka naik mobil.
Saat sudah di depan gerbang, satpam yang bernama Pak Wisnu itu pun segera membukakkan gerbang untuk Gus imam dan umma.
"Assalamualaikum Gus, Bu Nyai. silakan masuk," ucap Pak Wisnu dengan sopan.
"Waalaikumsalam, Syukron pak."
Sesampainya mereka di dalam pesantren Gus imam dan umma pun langsung berjalan ke ndalem, dan untuk belanjaan umma nanti akan menyuruh abdi ndalem untuk membawakan karena sebentar lagi azan Maghrib dan Gus imam juga harus menjadi imam sholat berjamaah.
"Assalamualaikum Gus, Bu Nyai. "
Dari belakang ada seseorang yang memanggil mereka."Waalaikumsalam, eh Safa Alhamdulillah kamu sudah pulang dari rumah sakit," jawab umma pada ustadzah Safa yang memang beberapa hari yang lalu terkena musibah kecelakaan.
"Iya Bu Nyai Alhamdulillah saya udah sembuh."
"Oh ya ini Bu Nyai sama Gus imam darimana?"
"Dari supermarket Saf ini mau ke ndalem."
"Oh gitu, yaudah Gus Bu Nyai kalo gitu saya mau nge-cek santriwati dulu buat sholat Maghrib, oh iya Gus imam nanti yang mengimami ya?" Tanya Ustadsah Safa sambil melirik Gus imam sedikit.
Tapi Gus imam hanya menunduk karena ia sangat menjaga pandangan, dan Ustadzah Safa sudah memaklumi itu.
"Iya, saya nanti yang jadi imam."
"Yasudah Ustadzah Safa, saya dan umma masuk dulu assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah itu Gus imam dan Umma pun masuk ke ndalem, tidak lupa mengucapkan salam dulu.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, eh Umma sama Abang udah pulang. masuk yuk Fiza udah masak loh nanti di makan pas habis sholat ya, "
Jawab seorang perempuan berusia 18 tahun yang bernotabe sebagai adiknya Gus imam.Jadi Gus imam punya 2 adik kembar, laki- laki dan perempuan yang bernama
Hafiz Habibi Bilfaqhi biasa di panggil Gus hafiz dan satunya lagi bernama
Hafiza Habibah Bilfaqhi atau biasa di panggil Fiza.Namun kembarannya Fiza saat ini sedang menuntut ilmu di Al Azhar Kairo Mesir, ikut adik laki-laki dari abahnya atau atau biasa ia panggil paman.
"Widih rajin banget adek Abang emang, masak apa sih?"
"Masak tumis kangkung, jamur Krispy, sama sayur asem."
"Wahh kesukaan Abang mu tuh Za."
"Iya dong umma, Fiza kan adek yang sangat sangat perhatian, nanti kalo Abang udah nikah nggak bisa masakin Abang lagi."
"Ih apasih Za nikah terus, jodoh Abang masih sibuk memperbaiki diri sambil baca novel, nanti kalo udah waktunya juga pasti Dateng," balas Gus imam malas.
"Eh Bang dengerin ya, jodoh itu harus di ikhtiarkan bukan cuma di tunggu aja, karena kata Abah nih usaha tanpa doa itu namanya sombong, terus kalo doa tanpa usaha itu namanya omong kosong,"
Cerocos terus Fiza di depan umma dan Abang nya.Umma hanya bisa tersenyum melihat perdebatan kedua anaknya, sedangkan Gus imam sudah tertekan wajahnya mendengar penuturan sang adik, pasalnya setiap hari adiknya itu selalu meroastingnya untuk segera mencari jodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR YANG TAK TERDUGA [TERBIT]
AlteleMengisahkan seorang gadis bar bar dan pecicilan yang jatuh cinta dengan seorang anak kyai yang kelakuannya sangat bertolak belakang denganya. Tapi setiap hari gadis ini hanya mendapatkan penolakan, hingga akhirnya sadar dan memilih untuk mengejar ci...