56. UKS

4.2K 80 6
                                    

⚠⚠⚠

update dalam rangka Cha lolos seleksi.

warn: 2550 words.

: adegan diluar nalar.

•••

NaJaem

|Na, kau bisa menemui ku sekarang?
|Aku butuh bantuan mu
|Sekarang juga
|Kumohon

Kau dimana?|

|Aku di uks. Cepatlah
|Perutku sakit
|Sepertinya bayinya akan lahir hari ini

Aku akan segera kesana|
Bertahanlah, Chan|

|Iya, cepat

Jaemin bangkit dari duduknya, hendak izin untuk pergi ke toilet. Tetapi sayang, Guru Jung tak memberikannya izin.

"Tak ada! Kembali duduk ke bangku mu, Na Jaemin" Perintahnya mutlak. Jaemin mendengus kesal. Ia kembali duduk dengan perasaan was-was.

---

Sementara itu di UKS,

"Hngghhhh ouhhh.. Jaemin mana ya?.." Haechan sudah merasa tak nyaman dengan nyeri diperutnya. Ia butuh seseorang untuk menemaninya melahirkan sekarang.

"Ohh sakitthh sekalii.."

cklek

Haechan terkesiap, dengan cepat ia menutup mulutnya agar tak menimbulkan suara. Setelah sosok itu pergi, Haechan menghela nafasnya lega. Hampir saja ketahuan.

brak!

"HAECHAN!" Jaemin datang dengan terburu-buru. Menghampiri Haechan dan menggenggam tangannya.

"Bayinya sudah keluar? Maafkan aku, tadi Guru Jung tak memperbolehkanku untuk izin pergi ke toilet. Sialan memang" Haechan terkekeh disela rasa sakitnya.

"Kau sudah menghubungi Mark?" Tanya Jaemin.

"Aku tidak menghubunginya, biarkan saja. Dia tak suka denganku sekarang. Katanya sejak hamil, diriku jelek dimatanya" Jaemin merangkul Haechan dan menempelkan kepala mereka.

"Kasihan sekali, padahal sejak hamil dirimu semakin cantik tahu! Mata Mark memang bermasalah sepertinya. Ah, aku kesal!"

"Lebih cantik dirimu, Na. Pantas saja Jeno selalu menempel padamu. Aku sedikit iri, hehe"

"Hey, kita punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kau tahu? Aku malah lebih iri padamu, kau bisa mengandung bayi. Sedangkan aku? Aku ingin sekali mencobanya! Huhh" Jaemin menggerutu sembari memajukan bibirnya. Haechan tertawa yang mana menarik atensi seseorang yang baru saja masuk ke dalam UKS.

Hendak tangan itu menarik gorden pembatas, tangan lain datang menahannya.

"Tak sopan mengintip orang lain. Pergi atau ku buat tangan kau patah?" Pemuda itu pergi setelah mengambil obat yang ia cari. Pemuda lainnya yang tak lain dan tak bukan adalah Jeno, kekasih Jaemin. Dirinya datang karena Jaemin yang menghubunginya lewat chat.

(Just) Endure and Hurt II ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang