⚠⚠⚠
warn: Mark x Chenle
(JiChen ft. NoMin)
kalo gak berkenan, jangan maksain baca chapter ini. semuanya fiksi, alur cuma buat kebutuhan cerita. MaHae tetap di hati 😼.
cocok untuk menemani malam senin kalian biar agak krispi dikit:v
______________
"Pa.. Lele hamil, Pa.. Papa jahat udah ngehamilin Lele" Chenle menangis terduduk dengan testpack positif yang berada ditangannya.
Mark selaku sang ayah diam tak merespon apapun.
"Jangan bilang sama Mama, kalo kamu bilang. Papa usir kamu dari rumah" Ancam Mark. Setelah berkata seperti itu, pria itu pergi membanting pintu kamar sang anak.
Tangis Chenle semakin keras, ia merasa dirinya sangat kotor karena pria bajingan seperti Papa nya yang malah memperkaosnya karena Haechan, Mama nya sedang pergi menginap bersama temannya. Aunty Nana.
---
Paginya saat Mark pergi bekerja, Chenle diam-diam menelpon Haechan. Dirinya mulai takut jika sang ayah akan kembali menyiksanya seperti beberapa bulan terakhir.
📞
"Maa, hiks.. Hikss.. Pulangg" Haechan terkejut mendengar suara tangis dari sebrang teleponnya.
"Sayang? Chenle? Ada apa? Kenapa nangis, sayang?"
"Pulang Maa.. Aku takut hikss.. Mamaa pulangg" Haechan segera menghampiri Jaemin yang sedang meminum teh dikursinya.
"Na! Anak gue nangis dirumah, perasaan gue gak enak. Gue pulang sekarang ya? Maaf banget gue tiba-tiba gini. Gue takut Chenle kenapa-kenapa" Ujar Haechan tanpa jeda dengan ekspresi cemas.
Jaemin segera bangkit dan menenangkan Haechan. Ia akan meminta putranya untuk mengantar.
Karena ia sedang menunggu Jeno pulang bekerja, jadi ia tak bisa keluar untuk saat ini. Biarkan Jisung yang mengantarkan sang sahabat hingga kerumah.
"Lo harus dianter pulang. Gue panggil Jisung dulu buat nemenin lo sekalian nganter. Gue dirumah harus nunggu Jeno pulang dulu" Jaemin langsung masuk kedalam rumah.
Sedangkan Haechan menuju kamarnya untuk mengambil barang dan pakaian miliknya.
tok! tok! tok!
"Jisung! Ayo buka pintunya, bunda mau minta tolong sama kamu!" Jaemin mengetuk pintu dengan tak sabaran dan suara yang dikeraskan. Jisung yang terganggu segera membuka pintu kamarnya.
"Apa sih, Bun?" Tanyanya dengan raut wajah menahan kesal.
"Anterin aunty Haechan pulang. Chenle dirumah nangis. Cepetan ya! Gak pake lama!" Jaemin kembali turun, dan Jisung langsung masuk kekamarnya lagi.
Mendumal soal Chenle yang katanya menangis dirumah. Bukankah pemuda putih itu sudah besar?
"Dasar cengeng" Gumamnya sembari mengganti pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Just) Endure and Hurt II ✓
FanfictionBOOK I >>> Just Torment and Leave BOOK II <<< [MARKHYUCK MPREG] : END. 🔞🔞🔞 ⚠⚠⚠ warn: bxb mpreg birth sex 18-21 oneshot-twoshot CHAPTER 51-100 -!! 📌 Jika tidak suka dengan cerita dan alurnya, silahkan out tanpa meninggalkan komentar buruk di...