(Just) Endure and Hurt II ✓

94. Just Content 🔞

dilarang keras menyebarkan foto yang menjadi sampul setiap chapter, ke media sosial apapun.

⚠⚠⚠

isi agak menyinggung, sensitif chapter, birth in public. pokoknya jangan berpikir ini asli oke, semuanya fiksi. gak ada dikehidupan nyata.

update paling spesial sebenarnya wkwkwk:P
___________________

Haechan namanya.

Seorang content creator yang kontennya sebagian besar adalah mengajak orang-orang yang lewat dan memilihnya secara random untuk melihatnya melahirkan.

Siapa sangka artis papan atas seperti Mark Lee terjebak dalam konten milik si lelaki manis ini.

•••

Siang hari saat Mark tengah berjalan-jalan dibawah pohon-pohon yang berbunga dengan lebatnya. Menikmati suasana sembari melepas penat setelah seharian rekaman lagu barunya.

Di tempat yang sama, Haechan tengah bersiap mencari siapa yang akan menjadi 'bintang tamu' dalam kontennya kali ini.

Melihat seseorang yang sangat ia kenali, Haechan memutuskan untuk menghampirinya.

"Oh! Mark Lee? Kau kah itu? Aku penggemar beratmu! Apa kau tak keberatan jika aku meminta tanda tanganmu?" Mark yang terkejut langsung memasang ekspresi ramah,

karena ia pun tahu setiap dirinya keluar gedung pasti ada penggemarnya yang menemuinya dan meminta tandatangan dan mungkin foto.

"Oh hai, senang bertemu denganmu. Namamu siapa? Kau penggemarku?" Tanya Mark sembari berbincang santai dengan Haechan.

"Ah aku Haechan! Aku penggemarmu, Mark!" Mark tertawa tenang mendengar keantusiasan Haechan.

Mark mengeluarkan spidol dan meminta Haechan apa yang harus ia tandatangani.

"Disini" Haechan menyingkap perutnya yang bulat dan besar. Mark terkejut dan menatap Haechan tak percaya.

"Benarkah? disini? Ah baiklah. Kau sudah mengandung berapa bulan, Haechan?" Mark selesai menandatangani permukaan perut besar milik penggemarnya itu.

Haechan mengelusnya pelan. Ia senang.

"Emm, sudah 9 bulan. Terima kasih banyak, bisakah kita berfoto lebih dulu?" Mark langsung mengangguk mengiyakan.

Mereka pun bersiap diposisinya, dengan latar pohon bunga cantik dibelakangnya.

"Ah terima kasih, namun maaf.. Bisakah kau mengisi konten milikku? Hanya sebentar, takkan lama. Boleh?" Mark langsung mengangguk setuju.

Ia tak didampingi oleh manajernya jadi tak ada salahnya menuruti penggemarnya yang tengah hamil besar ini.

•••

Mark mengikuti Haechan menuju semak belukar yang sepi dan lebat. Mark berpikir mungkin Haechan tak suka keramaian jadi dirinya diajak ketempat yang lumayan sepi dan jarang dilewati pejalan kaki.