57. Tipsy Haechan-ie

3.5K 70 1
                                    

⚠⚠⚠

warn: di chapter ini bisa bikin kalian dikeroyok habis-habisan sama plot twist.

•••

"Ughh.." Kepala Haechan terasa berat dan pusing. Penampilannya begitu berantakan, karena semalam dirinya dan teman-temannya pergi ke club malam untuk merayakan kelulusan mereka.

Haechan bangkit, berjalan lunglai sembari memegangi kepala serta perutnya yang kelaparan. Mungkin efek dirinya melewatkan jam makan malamnya.

"Kepalaku sakit sekali.. Shh" Haechan memejamkan matanya sembari meringis kesakitan.

Haechan menghampiri kulkas dan membukanya, mengeluarkan bahan makanan dan mulai memasaknya. Ia paksakan karena ia butuh mengisi perutnya sekarang juga.

Setelah selesai, pemuda manis itu mulai membuka kemeja yang dipakainya dan melemparkannya tepat ke keranjang cucian. Menginjakkan kakinya masuk ke kamar mandi dan mulai menyalakan shower.

•°•

Hari ini hari pertama Haechan bekerja di kafe 7 Dream. Dirinya melamar pekerjaan disana atas rekomendasi dari seniornya, Johnny Seo.

kring!

"Selamat datang, Haechan!" Sang atasan menyambut Haechan dengan senyumnya. Haechan membungkuk mengucapkan salam.

"Kemari, kau akan aku kenalkan dengan karyawan-karyawanku yang lain. Santai saja, okay?" Ujarnya dengan semangat. Haechan hanya bisa tersenyum canggung.

"Jeno! Kemari!" Pemuda yang terpanggil segera menghampiri keduanya.

"Ada apa, bos? Oh, ada karyawan baru?" Sang atasan terkekeh geli.

"Benar, kenalkan ini Jeno. Salah satu karyawan terbaikku, perkenalkan dirimu"

"Halo, saya Lee Haechan. Senang bertemu denganmu, mohon bantuannya" Jeno tersenyum senang dan melambaikan tangannya membalas lambaian tangan Haechan dan membungkuk sekilas.

"Kenalkan dengan semuanya ya, Jeno! Saya akan pergi ke cabang lain. Sampai jumpa!" Pria itu pergi meninggalkan Haechan dan Jeno berdua. Jeno pun segera mengajak Haechan menemui yang lainnya.

---

"Ini Jaemin, Ini Renjun, Ini Jisung. Dan itu Sungchan dan Shotaro. Ah ya, ada Yangyang juga. Tetapi dia tak datang karena sakit. Apron mu ada di ruang ganti, cepat ganti ya. Kafe akan segera dibuka" Haechan mengangguk mengerti atas perintah Jeno. Setelah berkenalan dan menyapa satu sama lain, Haechan mulai bekerja. Melayani setiap pembeli yang datang, terasa lelah karena ia baru pertama kali melakukannya.

•••

Istirahat,

"Kau lelah, Haechan?" Tanya Jeno. Haechan mengangguk.

"Tetapi aku senang bisa bekerja disini, tak ada senioritas. Dan ternyata kita semua hampir seumuran. Aku sangat bersyukur" Ujar Haechan. Jeno tersenyum melihat Haechan yang begitu fokus bercerita. Tak lama gebrakan dari meja kasir membuat keduanya terkejut.

brak!

"Pesanan ku salah! Bagaimana ini, hah? Kau mau menggantinya? Aku lelah menunggu, cepat ganti atau ku beri rating rendah untuk pelayanan disini?!" Jaemin bingung, tak ada pesanan yang salah. Pria didepannya jelas-jelas memesan apa yang dibantingnya tadi.

(Just) Endure and Hurt II ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang