60. Kesialan

2.2K 59 5
                                    



⚠⚠⚠
(ft. 127 n LeeJen)

warn: 2041 words.

•••

"Lebih baik kita putus"

"Tetapi.. Kenapa Hyung? A-Apa yang kurang dariku?"

"Sempurna. Kau sungguh sempurna dimataku, Haechan. Tetapi maaf, sekalinya jalang tetap jalang!"

brak!


•••


"Hyung! Kenapa? Kenapa Mark Hyung memutuskan hubungannya denganku begitu saja?!" Haechan membentak ke-7 kakak kelasnya yang berada satu meja dengannya. Bukannya mencegah Haechan menangis dan kembali menarik perhatian, mereka malah terheran-heran dengan Mark yang seolah acuh tak mempedulikan Haechan.

"Mark? Kenapa kau memutuskan hubunganmu dengan Haechan? Bukan kah kau bilang Haechan adalah segalanya bagimu?" Tanya Johnny. Mark mendengus lalu pergi dari sana.

"Anak sialan" Geram Jaehyun. Yuta yang berada diantara Johnny dan Jaehyun hanya bisa menyeruput jus semangka yang berada didepannya. Ia bingung harus melakukan apa.

"Sudah ya? Jangan menangis terus, okay? Nanti Hyung belikan sesuatu.." Haechan mendongak menatap mata Taeyong yang tulus. Haechan kembali menangis. Kali ini seragam Doyoung akan benar-benar basah oleh air mata dan ingus itu.

"Sudahlah, jangan terus menangis. Seragamku menjadi basah. Woo, tolong pegangi dia" Doyoung menarik tubuh Haechan yang menempel padanya lalu memberikannya pada pelukan Jungwoo. Pemuda imut itu tentu saja menerimanya.

"Cup cup cup.. Nanti kita cari yang lebih baik lagi daripada si sialan itu!" Ujar Jungwoo penuh ambisi. Haechan mengangguk sembari mengusap air matanya.

"Taeil Hyung, bisakah kau antar aku? Aku akan menganti pakaian ini. Sebelum itu kita ke lokerku dulu ya?" Taeil mengangguk dan mengikuti kemana arah Doyoung pergi. Semuanya bersahut-sahutan menggoda dua insan yang nyatanya sudah resmi berpacaran itu.

"Jangan sampai kelepasan ya? HAHAHA!" Jaehyun tertawa keras sementara Taeil menunjukkan wajah kesal.

"Jangan lupa mengunci pintu ya? Takut ada yang mengintip!" Kali ini Johnny yang bersuara. Taeil dengan segera menarik lengan Doyoung untuk cepat-cepat pergi dari sana.

"Aku belum mengeluarkan kata-kata ku! Hey!" Pekik Yuta. Entahlah sekarang Taeil dan Doyoung sepertinya sudah pergi jauh.

Taeyong, Jungwoo hanya bisa menatap jengah dengan sikap pria pihak atas dihadapan mereka. Tiada hari tanpa tertawa dan meledek satu sama lain.

•••

"Jangan menangis terus ya? Nanti kita akan beri pelajaran pada Mark itu! Jangan khawatir, Haechan! Sampai jumpa! Jangan begadang bermain game lagi!" Pesan Taeyong. Haechan melambaikan tangannya tak semangat dengan senyum tipis yang dipaksakannya.

---

Setelah mandi dan merapikan buku untuk dibawa besok. Haechan kini sedang berbaring sembari memikirkan sesuatu.

°°°

Flashback

"Haechan, kau ingin melakukan sesuatu yang berbeda?"

(Just) Endure and Hurt II ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang