⚠⚠⚠
(1)
⚠⚠⚠
hati-hati pokoknya. okay?warn: 2743 words.
🔞🔞
•••
Hari ini Mark ada jadwal untuk menonton pertandingan anaknya, Chenle Lee di sekolahnya.
Seperti biasa, pastinya basket. Mark selalu mendukung apa yang Chenle sukai dan minati. Ia senang sang anak memiliki mimpi yang besar dan tujuan yang terencana, dirinya juga bersyukur ia dan sang mendiang istri berhasil mendidik anaknya dengan baik.
Sejak kematian sang ibunda, Chenle sempat drop dan berencana berhenti untuk mengikuti minatnya di bidang olahraga itu, tetapi sang ayah menyemangatinya hingga dirinya yakin bahwa sang ibunda pun akan senang jika ia melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Dan disinilah Mark berada, duduk diantara seluruh orang tua murid yang antusias menonton pertandingan anak-anak mereka. Netra Mark tak sengaja terpaku pada seseorang yang baru saja memasuki lapangan. Sepertinya bukan untuk bertanding, melainkan perform untuk acara pembukaan.
Bisakah Mark menahan hasratnya terhadap anak dibawah umur? Jawabannya, tidak. Terkecuali terhadap sang anak. Walaupun Mark sangat ingin menikmati tubuh indah itu berada di dekapannya. Ah, lupakan.
"Oh, astaga.." Mark mengecap bibirnya kala celana hitam pendek yang dipakai pemuda manis itu semakin memperjelas betapa halusnya paha itu. Dan lihat, ujung kaus jersey basket yang dipakainya pun tersingkap beberapa kali yang disebabkan oleh gerakan dance yang begitu enerjik.
---
Mark menelan ludahnya berkali-kali setiap melihat inci lekukan tubuh tersebut. Sial, pemuda itu berhasil memancing hasratnya.
Mata Mark memanas dan jantungnya berdegup kencang saat gerakan dance tersebut terlihat begitu sensual dan menggoda. Sial, bahkan pemuda itu memamerkan leher jenjangnya dan sesekali menghentak-hentakkan pinggulnya menghadap lantai lapangan.
Mark berkeringat dingin. Mengapa udara disini menjadi begitu panas baginya? Orang tua lain hanya diam menonton dan sebagian lainnya bersorak-sorai memeriahkan acara.
Dirinya? Terpancing hasrat hanya karena melihat anak dibawah umur menari dengan gerakan-gerakan yang menurutnya aneh. Tetapi ia suka, terutama pada pemuda manis yang berhasil menarik atensinya.
•••
"Kau lelah, Haechan?" Tanya Jeno. Haechan mengangguk sembari menetralkan nafasnya.
"Minum dulu" Jeno melempar sebotol air mineral kepada Haechan yang ditangkapnya dengan kedua tangan.
"Terima kasih. Tetapi lain kali berikan saja, tak perlu dilempar" Jeno hanya memamerkan senyum sabitnya. Haechan mendengus lalu tersenyum kecil. Ia meneguk air itu hingga setengah botol.
"Ayah mu datang, Haechan?" Tanya Jaemin yang baru saja kembali dari toilet. Haechan menggelengkan kepalanya lemah.
"Padahal ini penampilan pertamaku, seharusnya Ayahku melihatnya" Lirih Haechan. Jeno dan Jaemin menghampiri Haechan lalu memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Just) Endure and Hurt II ✓
Fiksi PenggemarBOOK I >>> Just Torment and Leave BOOK II <<< [MARKHYUCK MPREG] : END. 🔞🔞🔞 ⚠⚠⚠ warn: bxb mpreg birth sex 18-21 oneshot-twoshot CHAPTER 51-100 -!! 📌 Jika tidak suka dengan cerita dan alurnya, silahkan out tanpa meninggalkan komentar buruk di...