97. p!ck me echanie (1)

1.9K 37 1
                                    




⚠⚠⚠



semuanya fiksi, karakter berdasarkan kebutuhan tulisan. bijak dalam memilih dan menyimpulkan cerita.
_______________

warning: bahasa yang dipake kek ala remaja-remaja puber alay (dikit) 🙏



• • •

Echanie adalah nama panggilannya. Satu sekolahnya tahu bahwa lelaki bernama lengkap Lee Haechan itu adalah seorang yang begitu populer disekolah.

Pacarnya, Mark Lee bahkan tak disangkanya akan menjadi kekasih si manis yang populer.

"Kak, Mark malu diliatin banyak orang. Kakak duduk sendiri aja ya. Mark gak berani, mau ke kelas aja" Ujar si kutu buku.

Haechan mendecak tak suka dan menarik kerah seragam Mark dan tanpa sengaja bibir tipis Mark mengenai bibir merona milik Haechan.

"Upsiee!" Jaemin langsung memotret keduanya. Sontak seisi kantin heboh dengan kejadian itu.

Wajah Mark memanas dan Haechan memerah malu. Jaemin tertawa terbahak-bahak mengingat hal yang baru saja terjadi.

Mark menunduk meremat celana seragamnya, sedangkan Haechan terus menyentuh bibirnya yang baru saja Mark ambil ciuman pertamanya.

Jam istirahat telah selesai, Jaemin kembali lebih dulu karena akan ada ujian setelah istirahat.

Sedangkan Haechan dan Mark masih dalam keheningannya mulai mencairkan suasana canggung.

"Kak.. Maaf soal tadi, walaupun aku pacar kakak.. Tapi aku ngerasa gak sopan tadi. Maaf ya, kak Echan.. Gak bakal aku ulangi" Ucap Mark tanpa menatap mata Haechan yang sama-sama menatap hal lain.

Haechan beranjak dan menarik tangan Mark untuk mengikutinya. Mark langsung terburu-buru menyamakan langkahnya dengan sang kekasih berbeda satu tahun diatasnya itu.

---

Haechan membawa Mark masuk kedalam salah satu bilik toilet. Mark tentu saja bingung, apa ia akan disiksa atau apa? Mark takut.

Mark membulatkan matanya saat melihat Haechan tiba-tiba membuka seragamnya, melepas celananya.

Alhasil bertelanjang bulat dihadapannya. Penis Mark tegang melihat tubuh molek sang pujaan hati yang sialnya sangat menggoda gairahnya.

"Lo harus beresin permintaan maaf lo dengan muasin gue. First kiss gue lo udah ambil gitu aja tanpa persetujuan gue. Setelah itu gue bakal maafin lo" Ujar Haechan.

Mark menelan ludah gugup mendengar ucapan si lelaki manis. Penisnya naik saat dengan sengaja Haechan berjongkok dibawah dan menjilat-jilat penisnya dari luar celana seragamnya.

"Sayang, gue tau lo tegang waktu lo gak sengaja nyium bibir gue. Jadi biar gue ngulum batang lo lebih dulu" Mark menahan nafasnya melihat tangan Haechan membuka celananya dan menarik boxer-nya turun.

Penis yang mengacung tegak itu pun menonjol keluar dan menampar wajah cantik si pemuda manis.

"Wah, besar.." Kagum Haechan. Wajah Mark yang berkeringat semakin merah karena ekspresi Haechan yang terlihat sangat menyukai penis besar miliknya.

(Just) Endure and Hurt II ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang