86. Taman

1.9K 41 0
                                    


⚠⚠⚠



Haechan adalah seorang single parent. Sudah 8 bulan yang lalu ia memutuskan untuk memiliki anak dengan mengikuti program suntik sperma kedalam rahimnya. Dan Haechan pun mengandung.

•••

Siang terik seperti ini membuat Haechan tak nyaman, ia menyalakan AC dalam mobilnya sembari menyetel lagu. Kemacetan parah didepannya seolah takkan maju satu senti pun.

Haechan baru saja kembali dari perpustakaan. Ia membutuhkan referensi untuk jurnal hariannya. Satu jam menunggu membuat Haechan kesal, tak sengaja dirinya menemukan sebuah taman yang luas. Dengan cepat ia membelokkan mobilnya ketempat itu.

Dirinya perlu rehat sejenak.

Setelah memarkirkan mobil, Haechan memasuki hamparan luas rerumputan hijau yang menyegarkan. Dirinya menenteng sekeranjang perlengkapan pikniknya. Untung saja ia membawa itu.

---

Pemuda manis itu menggelar alas dan menyimpan keranjang ditengah-tengah, lantas mengeluarkan makanan ringan dan termos minuman hangat dan dingin.

Tetapi Haechan akan meminum yang hangat saja, ia takkan meminum minuman dingin yang ia bawa.

Bersandar pada sebuah pohon besar yang rindang, Haechan membaca sembari mengelus perut besarnya. Sesekali si bayi menendang perutnya menanggapi obrolan sang ibu.

Hingga saat suasana semakin ramai, Haechan merasakan perutnya sakit dan mengencang. Ia berusaha tak memikirkan hal itu. Kemarin rasanya juga seperti ini, sakitnya akan hilang jika didiamkan sebentar. Pikirnya.


"Shh.. Awhh" Ringis Haechan. Memegangi bawah perutnya untuk menyelonjorkan kakinya. Haechan rasa kontraksinya kali ini sungguhan. Haechan berusaha mencari ponselnya, namun nihil. Tak ditemukannya dimana-mana.

"Shh ouhhh.. Arghhh.." Haechan menarik perhatian sekelompok para pria manis yang sedang berkumpul tak jauh darinya. Haechan tak tahan untuk tidak mengeluarkan suara, jadi ia tak sengaja mengalihkan atensi orang lain menjadi menatapnya dengan raut wajah kebingungan.

"Ada apa dengannya?" Tanya salah satu dari 3 orang yang tengah berkumpul itu. Pria manis disampingnya menanggapi dengan memperagakan orang yang sedang melahirkan.

Kedua pria manis lainnya melotot tak percaya. Mereka pun memutuskan untuk membantu Haechan.

Mereka bertiga adalah Taeyong, Winwin dan Doyoung. Ketiganya sudah memiliki anak dan telah menikah. Mereka tahu apa yang dialami pemuda manis itu.


"Permisi, kau tak apa-apa? Mengalami kontraksi?" Tanya Taeyong sembari menghampiri Haechan yang bersandar pada pohon besar dibelakangnya. Haechan hanya diam menatap tiga pria cantik dihadapannya.

"Apa yang terjadi?" Kali ini Doyoung yang bertanya. Haechan menarik tangan Doyoung untuk menyentuh permukaan perut besarnya. Tangan Doyoung merasakan pergerakan acak dari dalam perut besar itu.

"Kami akan membantumu, serahkan pada kami ya" Haechan mengangguk menanggapi ucapan Winwin.

---

(Just) Endure and Hurt II ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang