⚠⚠⚠
Entah kesalahan orang tuanya yang tak memperhatikannya entah salahnya sendiri tak menolak untuk disekolahkan di tempat berbau sex ini.Bahkan Haechan, anak tunggal dari kedua orang tua itu pun mau tak mau harus menanggung bebannya lagi untuk bertanggungjawab sebagai orang tua muda. Dirinya tengah hamil 8 bulan, dan dihamili oleh gurunya sendiri. Pak Mark.
Haechan tetap sekolah, ia tak berusaha menutupi perut besarnya dari publik. Sebab, orang tuanya pun tak peduli bahwa dirinya tengah berbadan dua. Para warga sekolah pun tahu. Hamil adalah hal yang lumrah disini. Karena ini sekolah bertemakan sex bebas.
•••
Haechan memasuki kelasnya, ia melihat teman-teman sudah masturbasi dan squirting di pagi yang tak terlalu cerah ini. Setiap bangku disekolah ini dilengkapi dengan dildo berukuran besar dan bergerigi.
Maka, setiap anak harus melepas celananya dan menduduki dildo itu sampai masuk melalui lubang mereka masing-masing. Terkecuali para dominan, dibangku mereka tak ada apapun, terkecuali jika mereka berani mengajak salah satu submissvive untuk diajak berhubungan intim dikelas.
Begitu pula dengan Haechan. Setelah menyimpan tasnya digantungan pada mejanya, ia mulai membuka resleting dan melepaskan celananya. Vaginanya basah dan becek, oleh karena itu sebelum memasukkan dildo kedalamnya ia akan mengocok vaginanya lebih dulu.
"Shh.. Ahhh" Mata Haechan merem-melek merasakan sensasi menggelitik dan merangsangnya itu. Dalam posisi berdiri dan sedikit mengangkangkan kakinya, ia terus mengocok. Sampai tetesan cairannya keluar dan mengalir menggoda dipaha dalamnya.
"Aahh.." Sembari memainkan klitorisnya yang berkedut, dirinya mencoba memasukkan dildo itu kedalam vaginanya.
"Eughhh.." Haechan memejamkan mata dan mulai menaik-turunkan pinggulnya. Mendesah keenakan sehingga menarik perhatian para dominan yang beralih memperhatikannya.
"Ahh.."
"Shh.. Ouhh"
Haechan terus mendesah sampai seorang guru masuk dengan tatapan mengintimidasinya. Pandangannya langsung teralih pada Haechan yang masih bermain dengan dildo di bangkunya.
Mark mendecih tak suka pada dildo yang Haechan masukkan kedalam vagina sempitnya.
"DUDUK SEMUANYA!" Bentak Mark yang suaranya menggema memenuhi kelas. Semua reflek duduk dan memaksakan dildo itu masuk sampai ada yang tak sengaja kencing di bangkunya.
"Ouhh.." Haechan meringis tak nyaman pada bagian bawahnya. Mark pun mulai membagikan soal ujian kepada setiap barisan. Saat berhenti tepat disebelah bangku Haechan, pria matang itu membisikkan sesuatu.
"Kau lulus ujian apapun, namun sekarang pergi ke meja guru seakan kau melakukan kesalahan" Haechan menelan ludahnya gugup. Ia pun bangkit dan berjalan tertatih menuju meja guru. Mark menarik sudut bibirnya puas dengan kepolosan Haechan yang menguntungkannya.
---
Semua sibuk mengerjakan soal yang diberikan tanpa menoleh sedikitpun kearah meja guru. Sedangkan Haechan sudah mengangkang tepat didepan Mark sembari duduk diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Just) Endure and Hurt II ✓
FanficBOOK I >>> Just Torment and Leave BOOK II <<< [MARKHYUCK MPREG] : END. 🔞🔞🔞 ⚠⚠⚠ warn: bxb mpreg birth sex 18-21 oneshot-twoshot CHAPTER 51-100 -!! 📌 Jika tidak suka dengan cerita dan alurnya, silahkan out tanpa meninggalkan komentar buruk di...