⚠⚠⚠
Terakhir gaes, cha mau ngilang lagi. sampai jumpa di tahun depann!!
___
Pagi-pagi buta Mark sudah menyiapkan perlengkapannya untuk berburu. Dirinya tinggal seorang diri disebuah rumah didaerah dataran tinggi dan agak dekat dengan jalur pendakian.Setelah siap, Mark memutuskan untuk berangkat. Di sisi lain, terlihat seseorang yang tengah berbadan dua mencari teman sekelompoknya yang tiba-tiba menghilang saat melewati rute pendakian yang tanahnya ia pijak sekarang. Tak menemukannya, dirinya memutuskan untuk mencari tempat berkemah.
Haechan namanya, pemuda dengan perut besarnya itu akhirnya selesai memasang tendanya. Setelahnya Haechan duduk dan mulai memasak. Berharap salah satu temannya bertemu dengannya.
Malam semakin larut, Haechan memutuskan untuk tidur dan menutup tenda. Memasukkan semua perlengkapannya kedalam tenda sebelum ada seseorang yang mengambilnya.
Haechan pun masuk kedalam sleeping bag dengan berhati-hati. Ia tak mau perutnya terkena guncangan, karena sepertinya sang bayi sudah mulai tertidur dan tenang didalam sana.
•••
"Malam ini sangat menguntungkan" Pria itu meletakkan babi hutan hasil tangkapannya disebuah keranjang kayu. Bergegas membersihkan diri.
Haechan bergerak tak nyaman dalam sleeping bag-nya, perutnya terasa sakit. Namun ia berusaha menenangkan bayi dalam perutnya agar kembali tenang, setelah 1 jam berlalu rasa sakit itu pun berkurang.
"Shh.. Sebaiknya jangan sekarang ya, sayang" Bisiknya lirih. Haechan kembali memejamkan mata.
Di pagi hari berikutnya, Haechan memutuskan untuk bergegas. Pada pukul 6 pagi perutnya semakin kencang. Lebih terasa sakit daripada sebelumnya. Tetapi ia acuhkan dan mulai membereskan tenda.
Saat hendak memasukkan tenda itu kedalam tas tiba-tiba datang seekor babi hutan berlari kearahnya. Ukurannya sedang, Haechan yang ketakutan segera berlari sembari mengangkat tas gunungnya yang terasa sangat berat.
Mark melihat seseorang yang kesulitan karena tak sengaja babi buruannya lepas saat hendak di sembelih. Mark dengan cekatan langsung menolong orang tersebut.
Ia tak peduli jika babi itu lepas, tetapi jika orang itu yang meninggal disini karenanya, ia akan mendapatkan kutukan dari gunung yang sudah 20 tahun menjadi tempat tinggalnya.
---
"Hahh.. Hahh.. Ouhh" Haechan meringis kesakitan karena perutnya semakin terasa menyiksa. Tak lama seseorang menghampirinya. Netranya membulat melihat perut besarnya.
"Hei! Kau hamil?!" Teriaknya. Haechan mencoba mundur perlahan menjauh dari orang itu. Ia semakin ketakutan saat pria itu malah menahan tangannya.
"Jangan takut, maafkan aku berteriak padamu. Maaf juga soal babi hutan tadi. Itu milikku, lepas begitu saja. Kenapa kau sendirian?" Tanyanya. Haechan menunduk meremat kuat pakaiannya. Mark yang tahu apa yang terjadi memutuskan untuk membawa Haechan kerumah kayunya.
"T-Tidak mau! Aku takut kau menyakitiku! Ouhh shh.. Ahh hikss" Haechan menangis, Mark semakin khawatir. Dengan cepat tanpa persetujuan pemuda manis itu. Mark menggendongnya menuju rumah. Tak lupa membawa tas itu dipunggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Just) Endure and Hurt II ✓
FanficBOOK I >>> Just Torment and Leave BOOK II <<< [MARKHYUCK MPREG] : END. 🔞🔞🔞 ⚠⚠⚠ warn: bxb mpreg birth sex 18-21 oneshot-twoshot CHAPTER 51-100 -!! 📌 Jika tidak suka dengan cerita dan alurnya, silahkan out tanpa meninggalkan komentar buruk di...