(Just) Endure and Hurt II ✓

64. Penginapan di Tokyo (1)

⚠⚠⚠

Mark adalah seorang traveler yang senang menghabiskan waktu sendirian untuk traveling ke tempat-tempat yang dia inginkan. Kali ini ia pergi ke Tokyo, Jepang.

Mark berjalan membawa tas gunung dipunggungnya ditengah ramainya suasana malam di kota Tokyo. Mencari posisi dimana penginapan terdekat yang sudah dirinya persiapkan alamat lengkapnya pada secarik kertas.

"Ternyata disini" Ujarnya sembari memperhatikan papan nama yang berada diatas atap penginapan.

Penginapan itu tidak terlalu kecil atau besar, sedang-sedang saja dengan halaman yang luas didalamnya. Ia pun masuk dan disuguhi pemandangan yang memanjakan mata lelahnya.

"Oh halo halo, selamat datang" Sapa seorang pria tua dengan seorang pria cantik dibelakangnya bahkan pakaiannya minim sekali.

Mark tak tahan melihatnya. Mungkin setiap pengunjung akan diberi satu 'pemuas' seperti pemuda manis itu.

"Halo, terima kasih. Saya hendak check in, dimana tempatnya?" Tanya Mark sopan. Si pria tertawa melihat betapa sopannya anak muda dihadapannya ini. Rasanya tak tega 'mengotori' pikirannya dengan para 'jalang-jalang' yang ia sediakan disini.

"Masuk saja, anggap seperti rumah sendiri. Pilih kamar yang kau mau, aku akan mengirimkan 3 pemuda manis seperti dia ke kamar mu untuk kau pilih" Mark mengangguk mengerti.

Tanpa berlama-lama ia pun diantar hingga depan lift, ia akan menuju lantai yang ia inginkan dan kamar yang strategis.

Mark pun masuk kedalam kamar pilihannya, fasilitas yang memuaskan dan lengkap ditambah dengan kamar yang luas.

Bahkan ada tempat untuk menonton film bersama. Tak sia-sia ia datang ke Jepang untuk me-refresh-kan fisik dan mentalnya.

---

tok tok tok

"Anak muda, aku membawakan daging segar untukmu" Mark bangkit berdiri lalu berjalan menghampiri pintu. Membukanya dan,

"Halo, tuan.."

"Halo, tuan.. anda tampan"

"Halo, tuan anda tampan sekali"

Ketiga pemuda manis yang dibawa si pria tua itu pun langsung menyapa Mark. Si pria hanya tertawa melihat ekspresi Mark yang sepertinya sudah lama menahan lapar seharian.

"Pilih lah anak muda, ah ya perkenalkan diri kalian terlebih dahulu" Perintah si pria. Ketiga makhluk manis itu pun mengangguk patuh.

"Halo, namaku Haechan. Aku sedang hamil 9 bulan, aku kuat semalaman, tuan" Mark menelan ludah membayangkannya. Bahkan tubuh berisi itu membuatnya membayangkan. Dasar otak mesum!

"Halo, tuan. Namaku Nana, aku kuat 24/7 tanpa henti, tuan. Aku bahkan bisa memanjakan 'milik' tuan tanpa jeda" Mark tersenyum membalas senyum manis Nana. Rasanya Mark mulai gila.

"Halo, namaku Injuna, tuan. Aku bisa memanjakan tuan dengan cara apapun yang tuan inginkan" Mark pun mengangguk berpikir dan lagi-lagi membayangkannya.