98. p!ck me echanie (2)

2.5K 38 13
                                    




⚠⚠⚠




kata-kata menyudutkan, perilaku tidak baik dan tidak untuk ditiru.
_______



(2)
•••

Pukul 2 dini hari, Haechan terlelap dalam bangku dalam perpustakaan sekolahnya. Menghabiskan waktu kesendiriannya dalam sunyinya perpustakaan yang sepi.

Sampai dirinya tertidur dan tidak dibangunkan oleh penjaga perpustakaan, disebabkan posisi Haechan yang tak begitu terlihat dari sudut sang penjaga biasanya memeriksa pojok dan bangku-bangku membaca.

Tiba-tiba seseorang datang menggotongnya.

Itu Mark Lee, ia sengaja menghilang untuk merencanakan hal bagus untuk menurunkan reputasi Haechan disekolahnya sebagai siswa populer.

"Setelah ini kau pasti dikeluarkan dari sekolah, dan predikat baik disekolah ini juga akan hancur, sayang" Bisik Mark.

Haechan yang agak terganggu tidurnya dengan segera Mark memasangkan sealtbet dan menyelimutinya dengan selimut tebal.

Lantas tancap gas menuju apartemen rahasianya.

•••

Paginya Haechan terbangun dengan posisi hanya memakai kemeja putih dengan seluruh kancing yang terbuka, sisanya tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh berisi dan perut besarnya.

Bahkan payudaranya itu juga terlihat montok dan mengeluarkan cairan asi.

"Pagi, sayangku" Mark masuk kedalam kamar membawa susu hangat dan sepiring biskuit untuk ibu hamil.

Haechan terkejut melihat sosok yang dirindukannya selama ini.

"Lo kemana aja?!" Haechan memeluk Mark erat-erat.

Mark meminta Haechan untuk melepasnya karena ia menjadi tak bisa bernafas. Pelukan itu pun terlepas dengan enggannya.

"Lo lupa kalo lo punya gue? Lo pacar gue, Mark! Lo kemana aja?" Mata Haechan berlinang air mata, Mark menunjukkan ekspresi sedih dan iba.

"Nanti aku cerita kalo kamu udah minum susunya sama makan biskuitnya ya" Ujar Mark lembut.

Bahkan penampilan tampannya saat ini tak cocok dengan bahasanya yang lembut kepada sang kekasih.

Tapi anggap saja Mark tipe laki-laki yang lembut terhadap pasangan (haha yakin kah).

Haechan selesai menghabiskan susu dan beberapa potong biskuit dalam piring.

Dalam keadaan pakaian yang tidak biasa menurut Haechan membuat Mark bisa melihat secara leluasa perut besar dan dua payudara sang kekasih yang besar dan berisi.

Tak lama obat dalam susu itu bekerja, Haechan mulai menggeliat tak nyaman. Nyaris membuka pakaiannya namun Mark berhasil menahannya.

"Aahhh.. Panashh" Desah Haechan tak nyaman.

Mark mulai memasang kamera tepat dihadapan Haechan yang tak bisa diam karena kegerahan, kakinya berkali-kali dibuka lebar-lebar menampakkan lubang vagina merah mudanya.

(Just) Endure and Hurt II ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang