5. Orang-orang Pilihanku

2.4K 184 1
                                    

"Yang mulia meminta anda datang ke Kerajaan Keempat. Anda harus memeriksa keadaan wilayah tersebut juga karena disana terindikasi penggelapan dana."

"Kenapa harus aku?"

"Karena anda adalah permaisuri!"

"Bukankah itu tugas kaisar? Apa yang dia lakukan sekarang Benjamin?" Tanyaku ingin tahu walau aku sudah tahu.

Dia sedang bersama Ilario berjalan-jalan menyelusuri taman dan berbincang-bincang dengan kupu-kupu. Tertawa dan saling melempar pujian bersama. Kenapa tugas ini diberikan padaku bukan untuk orang lain? Kerajaan Keempat adalah kerajaan terburuk di Fenella. Penggelapan dana bukan hal yang baru, sejak dulu tempat itu penuh tikus yang sedikit demi sedikit menggerogoti tubuh kerajaan itu. Juga karena tempatnya sangat jauh dari pusat kekaisaran ini, tidak banyak orang yang mau pergi kesana. Melewati gunung, sungai, lembah, dan harus mencapai tempat yang dipenuhi hewan liar.

Dulu ini memang tugasku! Perlu waktu banyak ke tempat itu dan menyelesaikannya butuh kesabaran ekstra. Saat aku dalam banyak pekerjaan dan perkara disana. Valentio dan Ilario justru bermesraan! Apakah kalian tidak memiliki pekerjaan? Bukankah Ilario juga memiliki pekerjaan sebagai selir? Apakah semua harus aku yang melakukannya? Iya?

Bisakah dia sedikit berpikir tentang kekaisaran ini? Walau dia kuat, dia tidak memiliki otak. Dia membunuh semua orang tanpa tahu bahwa mereka sangat dibutuhkan di kekaisaran ini. Baiklah jika dia memiliki dendam pada ibunya atau dengan orang-orang yang mencelakainya, tapi kenapa dia tidak pilih memilih? Bahkan kaisar dulu lebih baik darinya!!

Valentino baru saja menjadi kaisar sekitar tiga tahun yang lalu. Dari tiga tahun lalu sampai saat ini keadaan menjadi begitu buruk dan dia hanya tahu cara berkencan dengan laki-laki.

"Persiapkan semuanya, aku akan pergi ke tempat jauh itu."

Karena aku tidak mungkin tidak pergi, kaisar yang memerintahkannya. Walau dia suamiku tapi tetap dia akan marah jika aku menghindari perintah ini. Tujuanku hidup adalah dengan membantu sesama!

🗡️🗡️🗡️

Kenapa pria ini disini? Bukankah kediamannya begitu dekat dengan kaisar? Walaupun aku permaisuri  sekalipun kenyataannya tempatku adalah tempat selir sedangkan Ilario berada di tempat permaisuri yang begitu dekat dengan kaisar. Tapi kenapa aku bertemu pria itu disini? Apa yang ingin dia lakukan? Memperlihatkan tentang kecantikan dan kebaikannya di hadapan seluruh pekerjaku walau hanya diisi beberapa? Para pekerja utama hanya berisi lima orang lainnya pekerja biasa yang telah direkrut Benjamin. Aku percaya padanya memberiku orang-orang baik. Tapi aku harus berhati-hati. Musuh sering bersembunyi menjadi teman yang begitu dekat.

"Sepertinya kau sedang menikmati udara pagi ini? Bukankah begitu Selir Ilario?"

"Yang mulia? Apakah saya mengganggu perjalanan anda? Saya melihat seorang kucing berlari ke tempat anda jadi saya mengikutinya tanpa berpikir. Maafkan saya yang mulia." Ilario menunduk.

"Kucing? Seekor kucing masuk ke dalam tempat ku ini? Jadi kau datang sendirian hanya untuk mengejar kucing itu? Bagaimana jika yang mulia kaisar tahu bahwa kau kemari tanpa seorang pelayan atau pengawal?"

Dia menunduk lagi dan lagi.

Kenapa dia tidak mau melihatku? Apakah dia akan terus menjadi tokoh lemah lembut? Mudah rapuh? Hanya bisa menangis saat tokoh jahat menyerang? Lalu dimana kucing yang dia maksud? Aku bisa gila jika dia datang ke tempat singa ini. Valentio tidak mungkin tinggal diam melihat kekasihnya berada di tempat musuh.

"Aku akan mengantarkanmu kembali. Lupakan saja soal kucing itu, bulu kucing tidak begitu baik untuk kesehatan yang mulia. Jika aku bersama kaisar, lebih baik buang saja kucing itu pergi."

"Anda ingin mengantarkan saya yang mulia?" Tanya Ilario sedikit melihatku.

"Aku memiliki urusan dengan yang mulia. Tidak ada salahnya pergi denganmu, aku juga tidak ingin memiliki hubungan buruk dengan kekasih suamiku!" Aku tersenyum dan berjalan lebih dulu.

Ilario mengikutiku dan berjalan di belakangku. Aku tidak begitu yakin tentang hubunganku dan Ilario. Di kelima kehidupan ku dulu, kami tidak banyak berbicara. Karena aku akan menghindarinya setiap kami akan bertemu. Lebih banyak aku mengatakan kata-kata menyakitkan untuknya tapi aku tidak bisa sekarang. Karena aku akan berbuat baik dan membantu sesama.

"Berjalanlah di dekatku! Aku mengantarkanmu kembali bukankah harusnya kau berada disampingku? Jangan disana! Kau bukan pelayanku!" Perintahku.

"Ba-ik!"

"Apa kau tinggal dengan baik disini? Apakah seseorang melukaimu?"

Kupikir selain Avariella, tidak ada seorangpun yang membenci anak ini. Karena dia adalah anak yang memiliki kepribadian baik dan cantik. Dia akan tulus berkata pada semua orang dan menjalin hubungan yang begitu erat dengan mereka. Apakah aku juga harus seperti itu? Apakah aku tidak cukup baik pada orang-orangku pada hidupku dulu? Walaupun aku sebaik dia, pada akhirnya mereka tidak memiliki hal yang seperti kuharapkan.

Mataku melirik Ilario yang berjalan disampingku. Ternyata dia lebih tinggi dariku. Walau aku hanya sebatas telinganya tapi dia memiliki proporsi yang begitu cantik. Tangan lentik, kaki jenjang, wajah rupawan, apa yang kurang darinya? Siapa yang menulis cerita ini? Aku akan memukulinya!

"Saya baik-baik saja! Mereka memperlakukan saya dengan baik."

"Jika kau mengalami kesulitan katakan saja padaku, aku tahu para bangsawan tidak terlalu menaruh harapan padamu. Tapi mereka akan bertindak untuk kepentingan mereka sendiri. Berhati-hatilah pada Kerajaan Kedua. Kudengar mereka memiliki seorang putri yang bersiap menjadi selir." Aku menatap lebih dekat wajah Ilario.

Sialan! Dia memang tidak memiliki celah! Apa yang dia gunakan pada wajahnya? Apakah dia memiliki ramuan khusus? Ataukah dia sejak dulu terlahir penuh keberuntungan ini? Aku harus memakai banyak hal diwajahku untuk mendapatkan wajah cerah. Kenapa tokoh Avariella tidak digambarkan seperti Ilario?

"Ke-napa yang mulia menatap saya seperti itu? Apakah saya membuat kesalahan?"

"Tidak, tidak ada. Aku masih saja kagum pada wajahmu. Kau cantik!" Aku tersenyum padanya.

"Terima kasih! Yang mulia juga sangat cantik, saya juga mengagumi wajah anda."

"Benarkah?"

"Iya, karena di Fenella ini tidak ada seorangpun yang memiliki mata secantik anda. Begitu biru seperti lautan dan penuh dengan sorot keberanian. Terutama ketika rambut merah anda tersinari cahaya matahari. Mereka begitu berkilauan! Ah, maafkan saya yang mulia. Saya berbicara terlalu banyak pada anda!" Ilario menutup wajahnya yang memerah.

Dia seperti adik tingkatku yang manis! Sejak dulu aku juga ingin seorang adik sepertinya tapi ayah dan ibu menolak garis keras. Aku dan kakak adalah mala petaka! Aku jadi merindukan kakak perempuanku! Apakah dia bekerja dengan baik, tidur cukup, dan melupakan mantan kekasihnya? Aku harap dia tidak terlalu banyak minum.

"Kau bisa mengatakan apapun dan aku juga akan melakukan hal yang sama. Tidak apa-apa, aku senang seseorang memujiku. Kau orang pertama yang mengatakannya secara terang-terangan seperti ini!"

Para bangsawan akan mengatakannya secara tersirat dan aku sangat tidak suka pada perkataan mereka yang berputar-putar dan penuh keindahan itu! Tidak bisakah mereka to the point?

"Apa yang sedang kau lakukan permaisuri!!!"

🗡️🗡️🗡️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

True Love Mister ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang