48. Menemukan Putra Mahkota

893 109 2
                                    

Sebagai seseorang dari dunia nyata.

Aku akan mendatangi penulis itu dan memukulnya beberapa kali. Kenapa genre nya bertambah menjadi seperti ini?

Aku dan Arnold berlari bersama dari kejaran para binatang buas tanpa kendali. Mereka mengejar kami sampai aku tidak lagi merasakan kakiku menapak di tanah.

Kenapa mereka terus seperti ini?

Berhenti!

Kami tidak melukai kalian!

Ini bukan kisah fantasi dan misteri!

"Arnold!"

"Pergilah lebih dulu yang mulia!"

"Aku bukan memintamu untuk menyerang mereka! Kau dengar suara air terjun?" Tanyaku.

Bukankah ini suara air?

Suara air itu lemah karena suara para binatang. Apa boleh buat! Aku menarik tangan Arnold dan berlari ke suara air terjun.

Sialan.

Kami berada di atas aliran deras ini.

"Arnold!"

"Yang mulia! Saya tidak bisa berenang!"

"Aku tahu! Percayalah pada wanitamu ini!" Aku memeluk tubuh Arnold dan membawanya turun jatuh.

"Ava!" Arnold memanggil namaku lagi.

Karena aku wanita gila, maka aku juga akan membuat Arnold menjadi gila! Tempat ini hanya sebuah air terjun yang begitu tinggi. Tapi, aku yakin satu hal. Kami akan hidup bersama!

"Arghttt..."

Byurrr...

🗡️🗡️🗡️

Ini terakhir kalinya aku melakukan hal seperti ini! Arnold menutup wajahnya dengan lengan. Aku baru saja menyelamatkannya lagi dari tenggelam disana. Apakah ini kekuatan cheat?

Aku tidak akan mati jika itu bukan dari Valentio. Hanya dia yang bisa membunuhku!

Jadi, aku berani mengambil resiko ini bersama Arnold.

"Arnold!"

"Aku akan gila!" Lirih Arnold.

"Apakah kau takut?"

Arnold bangun dengan wajah memutih. Dia menutup matanya dan tersenyum senang. Dia baik-baik saja rupanya. Kupikir dia akan marah padaku karena membawanya dalam bahaya hari ini. Aku juga tidak akan menyangka jika para binatang mengejar kami secara brutal seperti seorang psikopat gila.

Aku benci genre itu!

Ini bukan game survival yang menantang nyawa!

"Ini terakhir kalinya!" Arnold membantuku berdiri.

"Sejujurnya aku juga takut, tapi aku bisa menyelamatkanmu lagi bukan? Anggap saja ini kesempatan untukmu merasakan uji kematian!"

"Hmm... Yang mulia saya belum ingin mati disini! Bukan saat ini!"

"Jadi kau marah padaku?"

"Yah, anda adalah wanita gila yang jatuh dari atas air terjun! Saya hanya takut anda terluka, jadi jangan lakukan lagi yang mulia. Cukup hari ini saja anda melakukan hal berbahaya ini! Jadi jangan lagi!"

Arnold menyentuh kedua tanganku dan menggenggamnya erat. Jadi dia mengkhawatirkanku bukan dirinya? Betapa senangnya aku sebagai kekasihnya. Aku tersenyum dan mencium pipi Arnold.

"Hal berbahaya selalu bersamaku! Jadi ayo, kita harus menemukan putra mahkota!"

"Ck... Anda membuat saya gila!" Wajah Arnold menjadi begitu merah.

True Love Mister ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang