52. Bersama Di Sore Ini

851 95 2
                                    

"Apa yang mulia menyukaimu?"

Arnold menggenggam tanganku dan menarikku berjalan melewati kerumunan orang di jalanan ini. Pikiranku sangat dibuat bertanya-tanya, apa hubungan ketiga orang itu sebenarnya?

Kenapa seakan hal besar sedang disembunyikan?

"Aku tidak tahu!"

"Aku juga merasa seperti itu. Dia juga tidak menyukaiku dekat denganmu!" Arnold merapikan rambut merahku yang keluar dari dalam wig pirang ini.

"Apakah kau cemburu?"

"Dia suamimu secara sah tapi kalian bukan seorang suami istri sungguhan."

"Bagiku aku hanyalah istri tidak dianggap. Selama ini dia terus memperlihatkan ketidak tertarikannya padaku. Dia sering memandangiku dengan tatapan menjijikan, juga mengatakan bahwa dia tidak akan pernah mencintaiku!"

"Apakah kau percaya?"

"Iya, tentu saja!"

"Mungkin dia sedang menyembunyikan sebuah hal yang tidak bisa dia katakan padamu!"

Tapi apa? Apa yang disembunyikan Valentio? Di lima kehidupanku selama ini, dia sama sekali tidak tertarik padaku dan aku hanya mati ke dalam ke sia-siaan. Jika dia menyukaiku, tidak mungkin dia membunuhku. Tidak mungkin dia melukaiku dan bertindak untuk menyakitiku.

Jadi apa?

Apa yang disembunyikan Valentio padaku?

"Arnold, hari ini aku senang."

"Senang?"

"Karena kau tidak memanggilku yang mulia lagi seperti biasanya. Jadi aku senang. Aku merasa jauh lebih dekat denganmu!"

"Apa kau suka aku memanggilmu dengan nama saja?"

"Iya, coba katakan!"

"Avariella? Ava?"

"Bukan nama itu! Coba katakan, Linka!"

"Linka?"

Linka adalah nama asliku di dunia nyata. Aku hanya ingat nama panggilanku saja. Selebihnya aku lupa. Aku juga tidak ingat nama ayah, ibu, dan kakak perempuanku. Aku melupakan nama mereka semua. Ingatanku menjadi sangat buruk karena satu persatu nama hilang dari kepalaku. Awalnya aku tidak ingat nama teman-temanku satu persatu, teman kantorku, teman melukisku, kakak perempuan, ayah, dan terakhir nama ibu.

Aku masih ingat dengan jelas wajah mereka dan saat mereka memanggilku dengan nama Linka!

"Aku ingin kau memanggilku dengan nama itu saat kita berdua bersama. Panggil aku, Linka!"

"Namamu cantik!"

"Lebih cantik Avariella! Nama itu biasa saja!"

"Bagaimana dengan tampilan seseorang dimimpimu?"

"Hmm... Dia memiliki rambut panjang berwarna coklat, memiliki poni, bermata coklat terang, kulitnya sedikit lebih gelap dari kulitku ini, wajahnya cukup mirip denganku, ada tanda di bawah mata kiri. Juga sebuah cekungan di pipi kanan saat tersenyum. Apakah kau bisa membayangkan?"

Arnold terdiam dan menutup matanya. Apakah dia sedang membayangkannya? Wajahku itu cantik! 11 12 dengan wajah Avariella. Sebenarnya aku memiliki banyak orang yang menyukaiku di dunia nyata. Tentu saja aku pernah memiliki pacar. Sejak SMA sampai bekerja, aku memiliki lima mantan pacar. Dua mantan pacar saat SMA, dua saat kuliah, dan satu saat bekerja. Kami putus sangat lama jadi saat aku berada disini, aku dalam keadaan tidak memiliki kisah cinta apapun.

"Cantik, dia pasti sangat cantik!"

"Disana juga aku sering menggunakan parfum beraroma manis mungkin vanila? Sering memakai baju jas dan celana saat bekerja. Warna kesukaanku adalah hitam dan lagu favorit ku adalah lagu rock! Aku juga suka makanan pedas dan makanan buatan ayah. Suka kucing. Suka berjalan-jalan dan bernyanyi bersama teman-temanku. Berbelanja barang yang terlihat lucu dan aku sangat suka mengunjungi taman dekat rumahku dan berjalan-jalan bersama Mimi."

True Love Mister ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang