True Love Mister ( END )

41. Sampai Jumpa

"Saya akan merindukan anda!" Alice memeluk tubuhku.

"Datanglah lagi Alice! Jadi anak baik untuk ayahmu! Dia sangat menyayangimu!"

Alice mengangguk kecil.

Mereka hanya sebentar disini, kupikir Olivero akan tinggal lebih lama tapi dia meninggalkan pekerjaannya secara tiba-tiba. Jadi mereka harus segera kembali. Mungkin beberapa bulan lagi atau saat pesta kekaisaran mereka akan datang kembali. Aku sangat menunggu kedatangan mereka khususnya Alice.

Aku akan menjadi bibi angkatnya!

"Arnold! Hiskkk... Jaga yang mulia! Aku juga akan merindukanmu, hiskk..." Alice memeluk kaki Arnold dan bersembunyi disana.

Ini lucu!

"Yang mulia! Kita akan bertemu lagi bukan? Jadi jangan menangis! Saya bisa mengantarkan anda jalan-jalan kembali. Mungkin mengelilingi Fenella. Jadi datanglah lain kali!" Arnold mengangkat tubuh Alice dan menjajarkannya ke wajahnya.

Wajah Alice menjadi begitu sembab dan ingus keluar dari sana.

Pasti celana Arnold sudah penuh dengan ingus.

"Janji!"

"Saya berjanji sebagai ksatria permaisuri!"

"Hmm... Nanti aku akan membawa mainanku, kau harus bermain denganku lagi."

"Sesuai permintaan anda!" Arnold tersenyum sangat manis. Matanya menyipit sempurna.

"Aku pegang janjimu!" Teriak Alice saat turun kembali.

Dia berlari ke arah ayahnya yang telah menunggu lama. Sangat lama mungkin karena Alice terus menangis dan menangis sampai aku sudah disini selama 2 jam. Kami hanya menunggu anak ini siap untuk pergi pulang.

Mereka akan jauh lebih bahagia bersama. Anak dan ayah!

Aku juga merindukan ayahku! Ayah! Peluk aku!

"Sampai jumpa yang mulia! Saya akan datang lagi! Arnold, jangan lupa janjimu padaku ya! Dahhh..." Alice melambaikan tangannya.

"Sampai jumpa juga!"

Tidak ada lagi anak kecil yang akan menggangguku bersama Arnold! Yes!

🗡️🗡️🗡️

Aku menggenggam tangan Arnold dan menikmati waktu di taman bunga mawar.

Alice akan selalu mengganggu kami, tapi tidak saat ini. Karena cerita ini selalu tidak berpihak padaku maka saat ini aku ingin menikmatinya. Waktu bersama Arnold yang mungkin jika aku mati lagi di tangan kaisar, aku akan mengulanginya.

"Bagaimana jika orang lain melihat yang mulia?" Tanya Arnold.

"Siapa? Aku sudah meminta mereka semua pergi dari taman ini. Juga karena sekarang aku memiliki sedikit waktu luang denganmu. Sebentar saja, aku hanya ingin bersamamu!"

"Apa anda lelah hari ini?"

"Mungkin! Kau mau menghiburku?" Tanyaku membawanya untuk duduk di kursi panjang.

Menikmati bunga mawar merah, kupu-kupu cantik, aroma rerumputan yang basah. Betapa damainya hidup yang berulang ini.

Aku memiliki rencana, jika aku mati lagi. Aku akan membunuh kaisar tepat di hari pernikahan kami. Aku akan mencoba untuk membunuhnya saat itu dan mencari keberadaan Arnold. Melarikan diri dari berbagai tempat dan bersembunyi di tempat Kerajaan Zetta.

Menyelamatkan orang-orang disana dan tinggal disana sampai tua.

Itu yang telah direncanakan oleh otak pintarku ini. Asalkan bersama Arnold, aku akan baik-baik saja di dunia tidak normal ini.

Tangan seseorang memijat pundakku dari belakang. Arnold berdiri dan melakukan spa dadakan lagi. Dia harus membuka salon! Mungkin kami bisa membuka salon kecantikan di Kerajaan Zetta pada kehidupan ke tujuh!

"Arnold, apakah kau percaya padaku?" Tanyaku.

"Percaya apa yang mulia? Saya selalu percaya anda."

"Iya. Tapi ini berbeda, apakah kau percaya jika aku mengatakan bahwa kau hanyalah sebuah karakter novel. Apakah kau percaya?"

"Lalu anda?"

"Aku juga. Tapi aku berbeda denganmu, aku berada di tempat yang begitu jauh disana. Tempat dimana aku melihat mimpiku. Ada suara bising seperti mobil, gedung tinggi bertingkat, lampu berwarna-warni, papan iklan, dan banyak hal lainnya yang tidak seperti tempat ini. Tempat itu, aku memiliki sebuah keluarga lain. Ada ayah, ibu, kakak perempuanku, dan Mimi. Kucing kesayanganku! Disana aku bekerja sebagai pekerja kantoran dan pelukis. Ayahku, seorang pemilik kedai ayam yang cukup terkenal. Ibuku, seorang ibu rumah tangga. Kakakku adalah komikus. Dia membuat komik online tentang kerajaan. Apa kau percaya?" Aku mendongak dan melihat Arnold.

"Saya mencoba percaya ada hal seperti itu."

"Hmm... Kau yakin?"

"Tidak, tapi saya mencoba percaya pada perkataan anda. Mungkin saja itu adalah sebuah masa lalu anda. Mungkin hidup anda sebelumnya."

"Tidak, itu benar-benar hidupku yang masih berjalan Arnold. Kau tahu, aku telah mati selama lima kali di dunia ini. Hidupku kali ini adalah hidup ke enamku. Jika aku mati lagi, bolehkah aku datang padamu lagi dan mengajakmu pergi ke tempat Alice? Kau mau?" Aku menahan isakan.

"Jika itu bersama anda yang mulia, saya akan mengikuti anda. Dimanapun itu, tempat gila apa itu, saya akan mengikuti anda. Jika saya melupakan anda, saya harus mengingat wajah dan nama anda. Anda harus memberitahu dan mengingatkan saya lagi. Jika anda lupa pada saya, saya akan mengingatkan anda."

"Bagaimana jika kita berdua lupa dan menjadi orang asing?"

"Kita percaya saja pada takdir. Baik saya maupun anda, jika takdir itu membuat kita bersama. Kita akan terus bersama yang mulia." Arnold menyentuh wajahku dan menciumku dari atas.

Mataku terpejam merasakan ciumannya yang lembut pada bibirku. Bagaimana jika dia lupa padaku saat aku menjemputnya? Aku ingin dia ingat seperti aku ingat semua kematian dan hidupku. Aku mau dia ingat padaku.

Tapi bagaimana caranya? Semua orang akan melupakan kehidupan mereka setelah aku mati. Seakan mereka akan terus di reset oleh seseorang dan aku akan terus mengingat mereka. Ini tidak adil!

Sangat tidak adil!

"Saya tidak akan pernah melepaskan anda yang mulia, jadi saya harap anda tidak akan melepaskan saya."

"Apa aku bisa melepaskanmu?" Tubuhku berbalik dan melihat Arnold.

"Saya rasa tidak, saya orang yang patuh dan setia."

"Arnold. Jika suatu hari nanti aku menghilang, tolong hiduplah dengan baik. Jangan mencintai seorang pria! Itu dilarang! Kau hanya boleh mencintai seorang wanita. Juga teruslah tersenyum. Aku sangat suka senyuman darimu."

"Saya tidak akan pernah mencintai orang lain selain anda! Jika anda menghilang, saya juga akan menghilang bersama anda. Jadi jangan berpikir bahwa saya bisa mencintai orang lain. Hidup saya hanya untuk anda, yang mulia!"

🗡️🗡️🗡️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...