17. Pergi Bersama Selir

1.4K 146 4
                                    

Situasi ini!

Ini sangatlah berbeda dari situasi dulu. Sebenarnya apa mau Ilario dan Valentio?

"Apakah yang mulia kaisar ingin saya membangun hubungan baik dengan Selir Ilario?" Tanyaku pada Valentio.

"Iya. Bagaimanapun kalian adalah istriku!"

Hoekkk...

Istri? Satu istri yang tidak dianggap ( aku adalah wakil presiden) dan satu lagi istri seorang laki-laki? Apakah kami berdua normal untuk dianggap istri kaisar?

Untuk apa kami berada dalam satu kereta? Kami butuh kereta tersendiri! Bagaimanapun juga Ilario adalah seorang laki-laki ( tidak normal ). Aku membayangkan saat malam hari satu kereta dengannya. Oh, tidak!

Waktu kami juga bukan satu hari menuju Kerajaan Kedua, mungkin tiga atau empat hari. Itu waktu lama untuk berbagi tempat. Aku tidak masalah dengan Arnold tapi tidak dengan Ilario.

"Baiklah! Tapi jangan salahkan saya nantinya apapun yang akan terjadi di masa depan!"

"Kau ingat apa yang kukatakan dulu! Jangan sentuh dia!"

"Kalau begitu beri kami kereta berbeda!"

"Kau ingin kereta lain? Maka gunakan kereta lain bukan kereta mu itu!"

"Ah..."

Jadi begitu? Dia ingin keretaku yang mewah itu untuk selirnya dan dia tidak peduli pada harkat martabatku sebagai permaisuri? Baiklah! Aku akan lakukan!

"Beri aku kereta lain! Biasa-biasa juga tidak apa-apa!" Ucapku pada pelayan.

Asalkan bukan bersama Ilario, aku akan baik-baik saja!

🗡️🗡️🗡️

"Yang mulia anda baik-baik saja? Apakah kita berhenti terlebih dahulu?" Tanya Nela begitu khawatir.

"Berhenti! Jika rombongan lain ingin teruskan, teruskan saja!" Aku menutup mulutku.

Ini bukan karena aku hamil ( aku belum melakukannya) tapi mungkin karena kereta ini seperti sebuah roller coaster! Tidak ada hal baik disini! Tempat duduk yang keras, cat yang luntur, kuda yang tidak berjalan baik, roda membuatku terus melompat-lompat di dalam, juga karena di dalam penuh dengan barangku.

Sialan dia!

Dia hanya memberiku satu kereta sedangkan selirnya mendapatkan banyak kereta. Apakah ini caranya memperlakukan ku? Apakah dia mau aku mogok kerja?

"Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan!"

"Siapa yang memimpin?"

"Komandan ksatria!"

"Hahaha..."

Sejak kapan Valentio mengirim Komandan Ksatria untuk mengantarkan kepergian kami? Pasti bukan aku tapi Ilario. Apakah karena Valentio merasa kuat jadi dia mengirim Komandan Ksatria dengan kami? Aku tidak yakin akan memiliki hubungan baik dengan komandan ksatria itu. Bahkan kami jarang bertemu karena dia juga sama seperti Valentio. Benci wanita.

Jadi bagaimana ini?

Komandan ksatria tidak pernah pergi selama kehidupanku sebelumnya. Siapa yang membuatnya berbeda? Apakah Ilario memintanya? Ataukah Valentio?

Siapa?

"Kita beristirahat sebentar, ada hal yang ingin kulakukan pada kereta busuk ini. Nela, ambil apapun di hutan. Mungkin bunga, ranting, apapun itu. Aku akan melukis kereta ini! Juga beri makan kuda-kuda itu! Mereka kelaparan!"

Tidak ada larangan untuk memperindah kereta. Jadi, aku akan mengubahnya secantik wajahku. Tidak peduli semewah apa keretaku dulu, nyatanya ini akan jadi keretaku mulai sekarang! Lihat saja nantinya Valentio! Aku akan mogok kerja!

True Love Mister ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang