"Beri aku buah lagi!" Aku membuka mulut dan Arnold menyuapiku secara hati-hati.
"Bukankah anda mengatakan saya akan belajar menjadi ksatria anda?"
"Benar! Kau tidak lihat? Kau sedang belajar cara mematuhi perintah majikanmu! Jika aku mengatakan kau mencium kakiku, apakah aku akan melakukannya?" Tanyaku.
"Apakah ini perintah?"
"Tidak mau ya sudah. Sebagai seorang anjing kau cukup melawanku terus menerus. Ambil pedangmu dan lawan aku!"
Aku mengambil pedang dan bersiap untuk melakukan pemanasan. Jika saja dulu aku tidak ditangkap, aku pasti akan membunuh dua orang itu. Sayangnya di kehidupan kelima ku aku hanya bisa membunuh Ilario saja. Sangat disayangkan! Aku menunggu Arnold yang masih diam ditempatnya. Apakah dia tidak paham tentang perintah majikan harus dilakukan?
"Arnold!"
"Saya melawan anda? Bagaimana jika anda terluka, apakah saya juga harus bertanggung jawab?"
"Tergantung. Kau berniat membunuhku seperti semalam atau kau ingin melawanku saja. Kau tidak akan mengalami hukuman, mungkin sedikit seperti mengupas apel untukku, menyuapiku, atau... Bagaimana jika lebih?" Aku mengedipkan mataku padanya.
Wajah Arnold berubah menjadi begitu merah. Sayang sekali aku tidak suka tentang keromantisan di dunia ini. Arnold memegangi pedangnya dan menyerangku. Untuk ukuran anak yang baru belajar cara menjadi pembunuh bayaran, dia cukup bagus walau gerakannya sangat acak. Mata Ilario memang baik menangkap mangsanya. Aku menghindari serangannya dan memukul perutnya begitu saja. Arnold tertunduk dalam dan meringis kesakitan.
"Kau masih harus belajar cara mematuhi majikanmu tapi keahlianmu juga masih di bawah rata-rata. Dimana kau bekerja? Apakah mereka juga sama sepertimu?"
"Ugh..."
"Hmm... Berlatihlah dengan ksatria pilihanku, jika kau bisa mengalahkannya! Kau baru bisa menemuiku! Kau ternyata belum bisa melindungiku!"
Apa aku terlalu keras memukulnya? Aku hanya memberinya sedikit pukulan untuk perbuatannya semalam. Tapi lebih baik untuknya belajar cara menjadi seorang ksatria. Dia bahkan belum bisa bertarung melawanku. Bagaimana cara Ilario membesarkan anak ini? Apakah dengan kasih sayang? Cinta? Atau apa?
Tidak ada kalimat mengenai hubungan mereka secara detail. Ilario hanya menolong anak ini dari kematian dan Arnold menjadi anjing yang begitu setia. Bagaimana pria itu melakukannya?
🗡️🗡️🗡️
"Yang mulia memanggil saya?"
"Iya, aku membutuhkanmu sebagai sekretaris. Kau tahu sendiri di tempat ini tidak ada yang bisa memihakku. Bahkan suamiku sekalipun." Aku mengambil dokumen dan menyerahkannya pada orang ini.
Dia adalah temanku, sahabatku, dan seseorang yang tinggal sangat dekat di Kerajaan Pertama. Aku sudah mengenalnya di banyak kehidupan dan dia selalu berdiri disampingku. Benjamin sangat menyukai bagaimana aku memuji kemampuannya dalam mencatat dan melakukan pekerjaannya dengan sempurna. Karena sejak kecil Benjamin sangat mengenal baik Avariella, dia tidak mungkin berkhianat apalagi berbalik mendukung Valentio dan Ilario.
"Ben, kau mau kan?" Tanyaku.
"Apakah saya bisa menolak perintah anda? Saya akan setia pada anda yang mulia." Benjamin menunduk.
Aku suka melihat rambut panjang hijaunya yang sangat cantik juga bagaimana mata kuning itu menatapku. Untuk sekarang aku bisa memberikan beberapa pekerjaan untuknya. Sebentar lagi akan ada banyak hal yang terjadi bersamaan, aku harus bersiap untuk segala kemungkinan itu. Valentio tidak akan tinggal diam untuk tidak mengusikku lagi dan lagi. Aku heran kenapa laki-laki itu sangat ingin membunuhku. Bukankah aku sudah mengatakannya? Aku tidak akan mengganggu hubungan mereka.
"Ben, aku ingin kau melakukan ini! Kumpulkan daftar pria lajang di seluruh Fenella! Dia harus tampan, kuat, dan pintar. Aku akan memilih beberapa orang untuk menjadi selirku!"
"Anda membutuhkan selir?"
"Iya, bukankah saatnya aku memilih selir? Yang mulia kaisar juga telah memilih selir cantiknya! Tentu saja kali ini aku juga harus menemukan selirku! Bagaimana pendapatmu?"
"Jika hal itu membuat anda senang, saya akan segera mencari daftar pria lajang di Fenella."
"Terima kasih, Ben! Oh dan jika kau juga bersedia, kau juga bisa menambahkan namamu disana! Kau juga seorang bangsawan!" Aku tersenyum mengejek.
Dia tidak akan mau ikut dalam perputaran arus politik ini. Benjamin menatapku dan tersenyum tanpa aku bisa tahu apa maksud dari senyumannya. Apakah dia akan menambahkan namanya di dalam sana? Jika iya, mungkin dia akan menjadi selir pertamaku! Aku hanya membutuhkan seseorang yang bisa bekerja dengan baik untuk menggulingkan kekaisaran ini. Setelah itu, aku membubarkan mereka semua. Tentu saja hal itu tidak gratis! Ada timbal balik yang akan kulakukan pada mereka. Aku tersenyum dan mengambil anggurku. Biar saja hidup ini akan jadi begini! Aku tidak peduli lagi!
🗡️🗡️🗡️
"Pelan-pelan saja! Mulutmu penuh dengan saus!" Valentio mengambil sapu tangan dan membersihkan sudut bibir Ilario.
Disinilah aku berada di antara pemeran utama. Ilario tertunduk malu-malu, simpan saja rasa malumu dan cepat makan itu. Aku tidak bisa pergi sebelum mereka semua menghabiskan makanan mereka. Itulah etiket yang ada di kekaisaran ini. Sebelum semua orang selesai, aku tetap harus berada di meja yang penuh makanan ini. Tapi tidak bisakah aku absen saya dari pemandangan menjijikkan ini? Aku tidak suka melihat laki-laki dan laki-laki melakukan hal romantis. Aku tidak keberatan mereka melakukan apapun di belakangku tapi tidak didepanku.
Kenapa pria tampan selalu berakhir dengan pria tampan lainya? Jika boleh jujur, Ilario adalah definisi pria tampan dan cantik. Kulit putih, bulu mata lentik, bibir yang merah tanpa harus dipoles, dan pipinya yang kemerahan dengan sendirinya. Dia memang cantik! Aku merasa kalah! Kenapa Avariella harus memiliki mata biru seperti elang ini? Rambut merah yang bergelombang di ujung, alis tebal yang diam saja aku seperti marah, serta tinggi badan yang bukan seperti perempuan cantik? Maksudku bahkan jika disandingkan dengan Ilario, aku seperti raksasa dengannya. Dia begitu lemah, kecil, imut, dan menggemaskan!
Itu tidak adil!!!
Hey! Penulis! Cepat kebalikan aku! Aku akan pergi menemuimu dan kita akan adu tinju bersama!
"Kenapa anda terus menatap saya yang mulia?" Ilario menatapku takut-takut.
"Aku sedang mengagumi sebuah ciptaan yang indah, kau cantik dan tampan. Pantas saja yang mulia sangat menyukaimu, aku sedikit iri." Aku memakan daging tanpa nafsu.
"Kau sedang menggoda selirku? Apakah kau sudah bosan mencari perhatianku dan sekarang kau sedang mencari perhatian selirku?" Tanya Valentio.
"Saya tidak pernah mencari perhatian anda! Anda juga tidak ingin menemui saya, kenapa saya harus mencari perhatian anda yang mulia? Saya tidak menggoda selir anda, saya sedang memujinya!"
"Benarkah? Tapi kenapa tiba-tiba ada sebuah bunga besar di dalam kamarku atas nama dirimu?"
"Itu bukan saya, saya tahu anda tidak menyukai hal seperti itu. Untuk apa saya memberi anda bunga? Lebih baik saya memberi hewan buruan untuk anda! Tanyakan hal itu pada Kerajaan Pertama, sepertinya ayah saya yang mengirim bunga itu untuk anda. Ayah tidak tahu bahwa anda membenci bunga, saya akan mengirimkan surat pada ayah saya agar dia segera meminta maaf pada anda."
Ayah ingin aku dan Valentio memiliki hubungan baik tapi kami tidak bisa bersatu. Apapun yang akan dilakukan ayah akan sia-sia saja! Hal itu justru membuat Valentio bertambah marah padaku.
"Sekali lagi saya meminta maaf atas nama Kerajaan Pertama, hal ini tidak akan terjadi lagi yang mulia. Kedepannya dan seterusnya, anda tidak akan melihat hal seperti ini lagi!"
🗡️🗡️🗡️
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love Mister ( END )
FantasíaAku telah hidup lebih dari satu kali. Selalu mati dan mati. Jadi apa yang kuharapkan lagi selain sebuah kematian yang tidak memiliki ujung? 🗡️🗡️🗡️ Sebuah kisah tentang seorang permaisuri telah hidup selama lima kali. Kali ini kehidupan keenamnya...