27. Kekalahan Adalah Hal Biasa

1.1K 145 2
                                    

Pranggg...

Dia tidak buruk juga untuk tahu teknik dasar pedang. Tubuhnya juga terlihat ringan melawanku. Apakah dia benar-benar hanya belajar teknik dasar saja? Ataukah komandan ksatria dulu melatihnya?

Ini lebih menarik!

"Teruskan, pengeran! Kerahkan semua kemampuan anda miliki! Untuk kerajaan anda! Untuk rakyat anda! Lakukan yang paling terbaik yang anda miliki!"

"Ughh..."

"Bagus! Lagi!"

"Arghttt..."

Pengeran Alfonso mengerahkan segala kemampuannya. Dia terus menyerangku tanpa henti sampai beberapa bagian tubuhnya terluka. Tapi dia tetap maju dan terus maju tanpa henti. Aku tersenyum dan melihatnya yang penuh semangat juang. Ini dia! Ini dia yang kubutuhkan. Semua orang yang melawanku tadi hanya orang biasa. Mereka mudah menyerah dan tidak melakukan perlawanan lagi. Dalam perang asli, yang hidup adalah pemenangnya.

Pemenang tidak menunggu seseorang sampai mereka menyerah tapi membunuh mereka adalah cara paling mudah untuk menang.

"Arghttt..." Pangeran Alfonso terjatuh.

Dia menahan rasa sakit dan menggigit bibirnya yang memutih. Sudah cukup. Dia sudah lelah.

"Kau menyerah?"

"Hah... Belum!" Alfonso berdiri lagi dan memegangi pedangnya begitu kuat.

Brukkk...

Kenapa dia memaksakan diri?

Tubuh Alfonso terjatuh, dia menatapku dengan wajah marah. Kenapa dia marah? Apakah dia marah karena aku melukai rakyatnya atau mengalahkannya?

Tapi ini baik untuknya belajar cara melindungi orang dengan benar. Aku hanya menunggunya datang dan bertarung denganku. Dia baru akan paham betapa orang kejam tidak akan pandang bulu. Mereka akan terus menyerang sampai rasa puas mereka lega. Aku sudah merasa lega sekarang.

"Ini bukan kekalahan Pangeran Alfonso. Selamat, kau telah menjadi komandan ksatria yang baik! Kakakku akan mengirimkan guru untukmu. Selama itu berlatihnya dengan baik! Aku menunggu kau menjadi komandan ksatria yang bisa mengalahkanku!"

🗡️🗡️🗡️

"Raja Marco? Kenapa? Sepertinya pagi yang cerah ini membuatmu gugup!"

"Saya merasa sangat gugup yang mulia."

Aku juga. Terutama karena telah membuat seorang Alfonso membuat dendam padaku. Dia terkapar tidak berdaya sampai saat ini. Mungkin suatu hari dia ingin berniat membunuhku. Aku menunggunya datang dengan segala amarahnya. Mungkin dia akan menganggapku sebagai permaisuri jahat atau tiran? Asalkan dia mau belajar, aku tidak keberatan untuk melawannya di masa depan.

Gabriell akan segera mengirimkan orangnya untuk menjadi guru Alfonso.

Setelah dari tempat ini, aku akan berlibur!

Sebuah kereta besar datang dengan begitu indah. Bahkan keretanya jauh lebih baik dari milikku. Apakah dia tidak tahu cara menggunakan uang dengan baik sampai membuat kereta itu penuh emas dan permata? Bagaimana jika permatanya berjatuhan?

Siapa yang akan mengambilnya?

Olivero turun dengan senyuman cerah mengalahkan sinar matahari. Dia memang sosok matahari sesungguhnya! Mata emas dan rambut emas itu begitu menyilaukan mataku.

"Selamat datang yang mulia Raja Olivero." Raja Marco menyambutnya dengan ramah walau kakinya bergetar hebat.

"Akhirnya aku sampai di tempat ini. Bagaimana kabarmu Raja Marco? Yang mulia, saya harap kabar anda baik-baik saja!" Olivero mengambil tanganku dan menciumnya.

"Apakah ini salam khas Zetta?"

"Bukan, hanya saya saja."

Apa?

Apa-apaan dia ini? Aku bisa merasakan seseorang sedang menetapkan kami penuh amarah! Apakah ini kakak? Aku menatap Gabriell yang menyentuh pedangnya dengan kilatan amarah dimatanya. Bukan dia saja, dua orang disana juga sepertinya kesal. Untuk apa Rafael dan Ilario kesal?

Mereka bukan siapa-siapa untukku.

"Kami menyiapkan banyak hal untuk anda, Raja Olivero. Selamat datang di Kerajaan Kedua!" Sambutku.

"Anda menyiapkan banyak hal untuk saya? Apa itu yang mulia? Apa sebuah hal yang sangat menyenangkan antara saya dan anda? Atau..." Seringai muncul dari wajahnya.

"Raja Olivero! Saya harap anda menjaga sopan santun anda!" Gabriell mendekati kami.

"Oh, kakak ipar! Apa kabar?"

"Kakap ipar?" Urat leher Gabriell muncul dengan sempurna.

Astaga!

Aku menyentuh tangan Gabriell untuk menenangkannya. Dia akan membuat masalah ini bertambah parah dan apa tadi kakak ipar? Siapa yang menikah dengannya? Aku anak terakhir dan sudah menikah, sedangkan kami hanya dua bersaudara saja.

"Raja Olivero! Apakah anda ingin bermain-main? Saya harap anda tidak seperti ini, kakak saya bukan seseorang yang bisa menahan amarahnya. Jadi, bagaimana dengan sebuah hidangan spesial untuk anda? Saya menyiapkannya khusus untuk anda!"

"Benarkah? Saya tidak sabar yang mulia. Bisakah saya mendampingi anda?" Raja Olivero mendekatiku dan mengarahkan lengannya.

Apa dia ingin aku mengantarkannya? Tidak apa-apa. Aku tersenyum dan memegangi lengannya untukku berjalan menuju meja makan. Makanan adalah hal spesial untuk menjamu tamu penting. Aku menyiapkan makanan khusus dari olahan daging. Sebuah steak dengan saus BBQ kuat. Juga pasta. Fried chicken dengan kerenyahan di atas rata-rata dan berbagai hal yang tidak pernah ada disini.

Tentu saja ini kali pertamanya aku menunjukannya pada mereka semua. Demi hubungan baik dengan musuh akhir! Aku akan menggunakan segala jenis cara untuk menjerat ikan besar ini!

Semua orang duduk dengan tenang. Olivero berada disampingku bersama Ilario. Kenapa Ilario duduk didekatku? Aku masih belum bisa menatap wajahnya.

"Yang mulia apakah ini anda siapkan khusus untuk saya?" Tanya Olivero.

"Ya, saya juga membantu koki memasak makanan ini. Semoga anda menyukainya." Aku tersenyum.

Inilah kekuatan orang zaman modern!

"Apa ini?" Tunjuk Olivero pada fried chicken.

"Fried chicken! Ini adalah makanan khas dari Kerajaan Pertama. Khususnya hanya ada di rumah kami saja. Makanan ini saya sajikan untuk ayah dan kakak saya."

"Makanan buatan Ava sangat enak!" Gabriell lebih dulu memakan makanan di atas meja. Bahkan dia telah mengambil cukup banyak fried chicken di atas piringnya.

"Cobalah Raja Olivero! Aku harap kalian semua juga merasakan hal yang sama dengan kakak rasakan. Selamat dinikmati!"

Semua orang mencoba makanan mereka. Kuharap mereka baik-baik saja setelah makan ini. Bagaimana seseorang akan sakit? Aku akan disalahkan atas percobaan pembunuhan.

Brakkk...

Raja Olivero berdiri tiba-tiba. Dia menatapku dan memegangi pedangnya.

Apa ini? Apa dia tidak menyukainya?

"Menikahlah dengan saya yang mulia!"

Hah?

🗡️🗡️🗡️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

True Love Mister ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang