20. Isi Hati Pangeran

1.3K 143 3
                                    

Alfonso diam dan menatapku dengan wajah menantang. Apakah dia ingin duel pedang denganku? Aku sudah menyiapkan pedang untuk menebas kepalanya sekarang juga. Tanganku sudah gatal melihatnya tanpa sepatah katapun melakukan pembelaan.

Apa dia tidak peduli dengan nyawa seseorang?

Sekalipun aku juga, tapi aku peduli pada nyawa orang baik bukan orang jahat.

"Saya bukan komandan ksatria!"

Apa? Bukan komandan ksatria?

Alfonso tiba-tiba menunduk dan menangis seketika. Kenapa dia tiba-tiba menangis?

"Hiskkk... Bukan saya! Saya hanya seorang pengeran biasa!"

"Alfonso..."

"Hiskk... Yang mulia maafkan saya! Ini salah saya! Saya tidak tahu apapun tentang tugas ini. Maafkan saya! Saya bukan komandan ksatria! Maaf... Hiskkk... Hiskkk..." Alfonso berlutut padaku.

Aku harus apa? Kenapa dia menangis?

Harusnya aku tidak mengusir Sir Rafael dan Raja Marco. Apa yang terjadi pada anak ini? Bukankah dia hanya pendiam dan tidak suka menangis? Aku menyentuh kedua bahu anak ini. Dia juga lebih muda dariku. Dia memiliki usia yang sama dengan Michael.

Kenapa semua selirku berusia muda? Aku jadi merasa bersalah dulu! Tapi mereka juga tidak menganggapku ada.

"Bangunlah dan jangan menangis!"

Hatiku sakit melihat anak laki-laki menangis!

Harga diriku akan jatuh ke lantai dasar! Tanganku mengusap wajah Alfonso yang terus menangis seperti anak kecil.

"Jadi jika bukan kau lalu siapa? Siapa yang bertanggung jawab?"

"Hiskkk... Komandan ksatria telah mati yang mulia dan ini salah saya! Ini salah saya membuatnya mati!"

Mati? Siapa yang mati?

"Apa yang terjadi ceritakan padaku?"

"Hiskkk... Saat saya pergi untuk menghadiri acara pernikahan anda. Kami diserang oleh kumpulan orang berpakaian serba hitam, mereka juga memiliki pola matahari. Komandan ksatria melindungi saya dari serangan musuh, dia mati untuk saya! Hiskkk... Ini salah saya yang tidak kuat. Hampir seluruh ksatria mati disana. Hiskkk... Jadi... Untuk menutupi peristiwa itu saya menjadi komandan ksatria sampai ayah... Ayah menyelesaikannya!"

"Kenapa kalian tidak memberitahu kami?"

"Tidak. Kaisar baru saja menikah mana bisa kami menambah beban anda dan kaisar. Jadi kami ingin menyelesaikannya lebih dulu tapi semakin hari semakin banyak musuh dan perampok masuk kawasan ini. Tolong jangan hukum ayah saya! Hukum saya saja! Hiskk..."

"Tenanglah Alfonso! Aku tidak akan menghukummu! Jadi diamlah dan hapus air matamu itu! Aku bukan seseorang yang menyukai pria menangis. Aku akan mengurus masalah ini!"

Karena pada dasarnya Valentio menyuruhku menyelidiki hal ini. Apakah Kerajaan Kedua berkhianat atau mereka hanya menutupi sebuah hal penting. Aku tidak bisa 100% percaya pada cerita Alfonso. Dulu, masalah ini tidak bisa diselesaikan. Itu karena aku masuk ke dalam air dan hampir mati tenggelam. Saat itu kakiku sakit karena melawan musuh saat berada di dalam perjalanan menuju tempat ini.

Kasus ini pun masih berlanjut sampai aku mati.

"Hah... Jadi kau terpaksa menjadi komandan ksatria?"

"Iya yang mulia!"

"Lebih baik kau mengundurkan diri, aku akan mencari seseorang yang pantas mendapatkannya. Berdirilah Alfonso! Aku memiliki tugas untukmu!"

🗡️🗡️🗡️

Pola matahari. Aku tahu kerajaan itu tapi mana bisa aku bertemu dengan penjahat novel ini. Aku pernah bertemu dengannya dan dia begitu menyeramkan!

Tapi jika tidak, masalah ini akan terus berlarut-larut. Apakah aku harus memberitahu Valentio?

Tidak. Dia juga sedang bekerja di tempat lain. Tentu saja memperluas wilayah kekuasaannya!

Ada Rafael disisiku. Dia adalah orang terkuat setelah kaisar. Aku bisa menggunakannya untuk melawan penjahat. Setidaknya mengusir mereka pergi dari tanah Fenella.

"Panggilkan Sir Rafael kemari!"

Aku meminum anggur dan melihat ke jendela luar. Besok adalah hari dimana peristiwa itu terjadi. Aku tidak boleh sakit disaat seperti ini. Air adalah musuh bebuyutan! Aku jadi teringat saat Arnold tenggelam. Itu terakhir kalinya aku menyelamatkan nyawa seseorang.

"Anda memanggil saya?"

"Hmm... Siapa yang mengirimmu untuk ikut dalam perjalanan ini?" Tubuhku bersandar di dinding dan menatap mata abu-abunya.

"Yang mulia kaisar yang meminta saya untuk melindungi perjalanan Selir Ilario."

Bukan aku.

"Kenapa tiba-tiba dia melakukan hal ini? Apa dia tahu tentang pola matahari?"

"Yang mulia kaisar hanya menduga bahwa tempat ini berbahaya jadi saya diperintahkan untuk hal itu."

"Tempat ini memang berbahaya! Aku tahu musuh yang kita hadapi kuat tapi jika kita tidak melawannya. Dia akan terus menyerang sampai menguasai wilayah ini. Kerajaan Kedua memiliki segalanya. Jika kerajaan ini jatuh di tangan musuh maka perekonomian Fenella akan jatuh. Kau tahu bukan saat ini Fenella dalam ambang kehancuran. Kaisar hanya tahu tentang perluasan wilayah tapi dia lupa untuk mengurus wilayah yang terjajah. Sir Rafael maukah kau berdiri disampingku untuk melindungi wilayah ini? Aku hanya berharap untuk saat ini saja karena tugasmu sebenarnya adalah melindungi Selir Ilario. Tapi kali ini saja. Aku memintanya padamu seorang permaisuri kekaisaran ini."

Aku sudah bertemu Kraken di Kerajaan Keempat. Jadi tidak masalah jika aku bertemu pemilik pola matahari itu! Hadapi saja dia dan bersenang-senang sampai akhir. Karena aku tahu, aku tidak akan mati selain perintah kaisar.

Anggur ini semakin membuatku gila!

Betapa hebatnya tempat pola matahari itu! Aku akan melawannya!

"Jika hal itu adalah perintah anda, saya akan berdiri di samping anda yang mulia. Saya membantu anda melindungi wilayah ini." Rafael berlutut dengan satu kaki.

"Dua hari lagi! Siapkan dirimu! Kita akan pergi kesana! Cukup orang-orang disini saja karena orang hebat berada di peperangan ini. Ini akan jauh lebih mudah."

Orang itu adalah aku!

Penjahat terjahat akan kujatuhkan sampai dia bertekuk lutut padaku!

Kerajaannya akan jadi milikku!

🗡️🗡️🗡️

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

True Love Mister ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang