Hi Tayo☃️ Muehehehe sekian lama gak muncul dengan niat nulis ya🙏 Mangap Kakak/Adek pembaca, ah maksud aku tuh maaf🙏
Ok, jadi...
Jadi...
Selamat membaca 🌝
💚💚💚💚💚💚💚
Waktu senggang adalah waktu dari segala waktu, terindah bagi para bujang-bujang tampan semiliar visual.
Latihan dance, vokal, berolahraga, berinteraksi dengan antar member, dan lain-lain selalu berputar-putar tanpa henti mengisi definisi kesibukan.
Video maupun foto ntah dari fans, artis luar negeri, ataupun orang-orang biasa yang kebetulan melintas di sosial media menjadi pemandangan kala tengah berolahraga jari.
Ntah sudah berapa kali melihat balita, bayi, ataupun anak-anak yang suka dikatakan para penggemar bahwa mirip dengan sang idol.
Tetapi balita berusia setahun lebih berhasil membuat netra candu melihat. Mata yang bulat bak sang lelaki bernama 'Kim Jungwoo', tetapi versi share in jar atau sachet.
"Apa yang kau lihat?"
Lelaki tiang sekaligus bak gapura kabupaten asal Chicago, tiba-tiba duduk di sofa tanpa terdengar suara membuka pintu latihan.
Johnny Suh, itulah nama lelaki berahang tegas dan si hobi berambut gondrong (Suami saiya uwu, Ok abaikan).
Johnny mengintip kecil apa yang dilihat oleh si lebih muda. Jungwoo melirik Johnny, lalu memunggungi sejenak. Lanjut menonton balita gemas asal Indonesia, yang dikatakan mirip dengannya. Ntahlah balita berjulukan 'Cipung' ini membuat netranya candu, sekaligus hati meronta ingin bermain bersama.
"Yak! Kim Jungwoo!"
Jungwoo sempat menoleh, kembali berbalik memunggungi, lalu berdeham kecil, "Hm."
"Apa yang kau lihat? Beri tunjuk padaku juga seperti biasanya. Apakah sangat sangat sangat menarik hingga kali ini tak kau tunjukkan pada, Hyung?"
Sunyi. Jungwoo tak memberikan jawaban pada rasa penasaran Johnny. Jungwoo dibuat terhipnotis dengan kegemasan yang diciptakan balita tersebut.
Johnny mendatarkan wajah, menatap kesal Jungwoo, lalu sedikit memanjangkan kepala demi mengintip dan memulihkan rasa penasarannya.
"Wow!"
Jungwoo spontan terperanjat terkejut. Johnny yang menyuarakan keterkejutan, dengan tepat pada gendang telinganya. Telinganya seketika bak dikerubungi lebah, karena berdengung. Jungwoo mengorek-ngorek telinganya, meredakan dengungan.
Ketujuh member yang baru saja tiba tak kalah terkejut karena pekikan Johnny. Pintu yang tak bersalah bahkan menjadi korban bantingan si maknae Lee Haechan.
"Ada apa, John?" tanya lelaki berjulukan 'Leader berparas anime hidup'.
Doyoung dan Jaehyun melirik kecil ke Jungwoo melemparkan kode. Jungwoo hanya membisu, toh dirinya juga merasa tak ada apa-apa.
"Yak!" teriak Haechan gemas.
"Bukan masalah besar. Hanya saja tadi aku habis melihat balita yang mirip dengan Jungwoo," balas Johnny menjelaskan.
Kelima member saling tatap satu sama lain, berbeda dengan kelima member. Doyoung dan Jaehyun ntah mengapa justru dibuat mengernyit.
Mereka merasa tak terkejut atau heran, melainkan penasaran. Karena seingat mereka paras mereka bertiga adalah campuran dari 'Father dan Mother'. Apakah jangan-jangan balita ini memiliki hubungan darah dengan mereka? Apakah adik mereka bertambah selain si kulkas berjalan yang berada di Indonesia?
"Jungwoo-ah, bolehkah aku meminjam handphone-mu sejenak?" pinta Taeil, selaku member tertua.
Jungwoo menatap handphone dalam genggaman tangannya, dia menganggukkan kepala menyetujui.
Kelima member NCT 127 yaitu Taeil, Taeyong, Yuta, Jaehyun, Mark, dan Haechan seketika membentuk lingkaran.
Ntah ketidaksengajaan atau sengaja, tetapi balita yang dilihat Johnny tak lagi nampak maupun muncul di sosial media Jungwoo. Bahkan mereka mengulir-ulir juga tak kunjung menemukan.
"Johnny Hyung apakah kau benar tadi tak salah lihat? Jangan-jangan kau berteriak karena hanya sebatas mimpi?" ucap Mark menduga-duga.
Johnny menggelengkan kepala heboh, mana mungkin dirinya bermimpi disaat hitungan menit mereka latihan dance.
"Jungwoo-ah ini handphone-mu." Taeyong mengulurkan tangan mengembalikan handphone Jungwoo.
Jungwoo membungkuk sedikit sebagai ucapan terimakasih. Doyoung mendekati telinga sang adik.
"Apakah perkataan Johnny tadi benar?"
Jungwoo menganggukkan kepala membenarkan.
"Siapa nama balita tersebut?" Kini berganti lah Jaehyun yang bertanya.
"Cipung?"
Doyoung dan Jaehyun membuka mulut kecil, merasa kebingungan dan terkejut. Cipung? Nama dari asal mana? Nama yang juga terdengar menggemaskan, padahal mereka justru tak mengetahui wajah balita tersebut.
"Kau menyembunyikan foto Cipung bukan?"
Jungwoo menggelengkan kepala membalas pertanyaan Doyoung, sang kakak, "Mana mungkin, Hyung. Bahkan aku masih ingin melihatnya lagi dan lagi."
Jaehyun menepuk bahu sang kakak dan adiknya, "Mari latihan terlebih dahulu, lalu kita sambung di dorm saja."
💚💚💚💚💚💚💚
I think ini adalah permintaan maaf part 2 dari aku, setelah yang ada di atas.
Saya mohon maaf sebesar-besarnya walau belum lebaran, maupun sudah terlewat dari lebaran. Maaf karena terlambat dari waktu yang tertera di post Instagram @itsmeaquarius_girl🙏 (Post dengan latar/background full Hitam)
Sampai ketemu Minggu depan 🥺🙏 Aku usahain sebelum Jumat depan udah update 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Father and Mother (Tamat)
Fanfiction🚨Ninu ninu ninu tet tet note peringatan mau lewat🚨 Peringatan 🚫Cerita hanyalah fiktif belaka dari kehaluan. Dimohon sebesar cintaku pada Johnny Suh, untuk cerita ini tidak dihubungkan ke alam realita 🚫 Selamat membaca dari Johnny Suh dan saya se...