Dooor
Peek a boo
Selamat membaca Kakak-kakak.Taeyong, Mark, dan Haechan telah tiba di depan kamar Jungwoo bersama Jaehyun. Ketiganya merencanakan hal ini tanpa diketahui, sehingga nanti apabila Jungwoo kesal tak diberi tahu maka mereka maklum.
Atau buruknya Jungwoo menolak pun mereka cukup sekali merayu tanpa memaksa. Karena memang mereka bertiga semula berniat sekadar menjahili. Tak buruk bukan bergantian menjahili? Jungwoo yang hobi dijahili, maka kali ini akan dijahili.
"Haechan-ie kau saja yang mengetuk pintu," pinta Mark sembari mendorong pinggul Haechan.
Haechan berbalik menghadap ke Mark, tanpa aba-aba memberi tahu. Hidung keduanya bertubrukan karena pergerakan tiba-tiba Haechan.
"Haechan-ie tidak mau! Markeu Hyung yang menyuruh, maka seharusnya Hyung yang mengetuk pintu!"
Taeyong dan gelarnya yang memiliki 20 anak (Maaf kalau nyebutnya 20, tapi aku kangen SungTaro huwee🥺 G sabar Xuxi sama Shohei debut solo juga🥺😭). Taeyong melebarkan kedua tangannya, berdiri di antara Mark dan Haechan, sekaligus melerai agar tak lagi berdebat.
"Ribut terus! Mark kau saja yang mengetuk pintu sana."
"Tuh Hyung, sudah Haechan bilangkan. Hyung saja mengetuk pintu."
Mark memutar bola mata kesal, berkomat-kamit bak mengucapkan mantra, namun tetap patuh dengan sang leader.
Kenop pintu yang hendak ditekan dari luar, bersamaan dengan kenop pintu yang ditekan dari dalam.
Jaehyun memunculkan kepala dari balik pintu, ditemani Jungwoo yang bersandar pada pintu. Taeyong menarik tubuh salah satu maknae (Member lebih muda) di grup NCT 127, agar tak mencium karpet dorm.
"Ada apa ini? Saat di dalam telingaku terasa sangat gatal dan panas."
Mark dan Haechan bersembunyi di balik tubuh Taeyong. Jungwoo sepertinya tengah mode tegang penuh, sehingga menjadi lebih sensitif.
Bahkan bisa jadi Jungwoo saat ini bila diperlihatkan singa mengamuk secara langsung, maka Jungwoo bergeming. Tetapi dalam tanda kurung, bergeming ketakutan atau bergeming uji coba nyawa.
"Hyung-ie," ucap Mark dan Haechan bersamaan, dengan tatapan merayu.
Taeyong melirik Haechan dan Mark bergantian.
"Taeyong Hyung?" tegur Jungwoo menyadarkan kefokusan Jungwoo.
"Jungwoo-ah, Jaehyun-ie, ayo kita keluar."
"Bukankah ini kita sudah tergolong keluar, Hyung?"
Bisa menebak tadi lawakan siapa? Apabila menebak Haechan, maka jawabannya adalah tot tet tetot. Jawabannya adalah salah.
Mark? Hohohohoho... Jawaban yang sama alias tidak. Jungwoo? Hm hm hm... Maaf tapi sayangnya tidak, karena Jungwoo tengah mode hanya menyimak.
Jungwoo dan Jaehyun sebenarnya sangat malas bangkit dari kasur, apalagi hingga keluar dari kamar. Tetapi karena kehadiran dua maknae dan sang leader, membuat keduanya berujung mengumpulkan niat. Jaehyun? Apabila si botak berkaos biru tanpa lengan bicara 'Betul, betul, betul'."
Taeyong tersenyum memupuk kesabaran bersamaan dengan mengubur kegemasan, "Iya Jae, kau benar sekali. Tapi yang kau maksud adalah keluar dari kasur. Aku mengajak kalian untuk keluar menghirup udara segar," jelas Taeyong.
Jungwoo dan Jaehyun saling melirik sekilas, lalu beradu tatapan cukup lama. Saling bertelepati untuk menolak atau menyetujui.
"Bagaimana Hyung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Father and Mother (Tamat)
Fanfiction🚨Ninu ninu ninu tet tet note peringatan mau lewat🚨 Peringatan 🚫Cerita hanyalah fiktif belaka dari kehaluan. Dimohon sebesar cintaku pada Johnny Suh, untuk cerita ini tidak dihubungkan ke alam realita 🚫 Selamat membaca dari Johnny Suh dan saya se...