Mengajak Jaehyun Keluar

390 30 6
                                    

Apabila kemarin adalah giliran Jungwoo yang diajak Taeyong, Mark, dan Haechan. Maka kali ini berganti ke Taeil yang akan menjaga ketiga adiknya.

Mengapa bertiga? Karena Taeil dikawal oleh si lelaki berjulukan Dora Chicago, yang tak lain dan tak bukan adalah... Yaps, Johnny Suh.

Serta tak lupa teman seusia Johnny dan Taeyong, yaitu lelaki yang lahir dan besar di negeri sakura, negeri anime, atau kalau aku nyebut sih negara takoyaki.

Siapa dan darimanakah? Apa? Dari hatiku? Hoho tidak-tidak, ini salah. Lelaki dari Jepang ini bernama Nakomoto Yuta, atau mari panggil saja Yuta~ (Nada panggil Jungwoo).

Taeil berjalan paling belakang, Yuta berada di tengah. Bak ibu ayam dengan anak-anaknya, Johnny berjalan jauh lebih cepat.

Yuta dan Taeil sedikit berlari, mendekati Johnny yang lebih dahulu tiba di depan kamar Jaehyun dan Jungwoo.

"Yak! Johnny tunggulah kami!" protes Yuta.

Johnny hanya menatap lurus pintu kamar Jaehyun. Sedangkan di belakang sana ada Taeil yang terengah-engah dengan kecepatan Johnny berjalan.

"Yut, kau saja yang mengetuk pintu."

Yuta seketika menegak tubuh dari bersandar pada dinding, membelalakkan mata, lalu menunjuk dirinya sendiri.

"Aku? Kau meminta padaku, John?"

"Tentu saja bukankah nama Nakamoto Yuta hanya kau saja, Yut."

Yuta menggelengkan kepala, "Oh tidak bisa, kau sudah meninggalkan..."

Taeil mencengkeram bahu Yuta, sembari menunjukkan senyum sangat manis. Tetapi menyeramkan bagi beberapa member NCT.

"Yut, kau saja ya?" tegur Johnny, mengulangi permintaannya.

"Kau saja John."

"Ayolah Yut."

Jaehyun dan kepekaannya, dari dalam dia mengernyit bingung. Semu-semu dirinya mendengar suara Yuta dan Johnny.

Tetapi untuk apa mereka ke kamarnya? Ada apa ini? Apakah hanya Johnny dan Yuta saja? Atau beserta rombongan anak NCT 127 yang lain? Atau NCT Dream dan WayV menyasar mengikuti mereka?

Jaehyun menatap tumpukan di samping kasurnya, yang tak lain sang adik tengah ketiduran dalam posisi tengkurap.

Jaehyun menekan kenop pintu perlahan, agar Jungwoo tak terbangun. Pasti Jungwoo lelah bermain seharian kemarin bersama Taeyong, Mark, dan Haechan. Sehingga saat tengah asyik melihat handphone, Jungwoo hingga tertidur dengan tengkurap.

Seperti Taeil yang menyimak perdebatan kecil Johnny dengan Yuta, Jaehyun bersandar pada pintu kamar yang telah dia tutup kembali.

"Taeil Hyung," panggil Jaehyun dengan pelan.

Taeil menoleh ke belakang mencari sumber suara. Lagi Jaehyun mengulangi memanggil sang Hyung.

"Taeil-ssi."

Taeil seketika menoleh ke kamar Jaehyun. Ternyata oh ternyata yang memanggil, adalah yang akan dirinya ajak jalan-jalan.

"Sejak kapan kau di situ, Jaehyun-ie?"

"Baru saja tapi cukup lama, Hyung."

"Apakah Jungwoo di sini?"

Jaehyun mode batu mencerna, apakah ini ada rambu siaga atau aman-aman saja. Apabila menjawab tidak, maka akan seperti apa. Dan apabila menjawab iya, maka akan seperti apa pula..

"Jaehyun-ie!" ucap Johnny dan Yuta bersamaan.

Johnny dan Yuta memeluk gemas tubuh Jaehyun. Walau Jaehyun sering ke gym, tetapi bagi para member Jaehyun tetaplah bayi. Walau dalam tanda kurung, Jaehyun tak suka kontak fisik berlebihan.

Father and Mother (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang