Rencana Lokasi Konser SM Family

250 17 1
                                    

SM dan aneka kepanjangannya : Suka menginvestasi, suka menghabiskan uang penggemar, suka mengurangi member dalam grup bahkan unit, suka menghitung, suka meng-cosplay, suka melawak, suka membuat momen kekeluargaan, suka melibatkan Mark, dan lain-lain. Menurut kalian manakah sangat mengambarkan SM? Atau kalian menciptakan kepanjangan sendiri? Yuk spill dengan kepanjangan SM.

Suka menghabiskan uang penggemar, rasanya rata-rata tiap agensi memang demikian bukan? Entah dengan tour konser anak-anaknya, ataupun menjual merchandise menggemaskan membuat jemari gatal membeli. Brosur promosi diminta agensi telah jadi, dengan tulisan nama-nama grup akan tampil. TVXQ, Super Junior, Red Velvet, NCT 127, NCT Dream, WayV, Aespa, dan Riize akan siap mengguncang siap mengguncang panggung GBK. Yaps GBK lagi dan lagi-lagi GBK, mungkin suara otak atau hati akan kalian langsung menjerit karena lagi-lagi Jakarta menjadi tuan rumah konser.

Para leader masing-masing grup telah dikumpulkan dalam satu ruangan. Cemilan di rak dan minuman kaleng dari mesin telah berada di depan mata. Lebih tepatnya di meja bundar dengan delapan pemimpin grup. Yunho, Leeteuk, Irene, Taeyong, Mark, Kun, Karina, dan Shotaro telah menjadi penghuni kursi ruang santai sembari menunggu staff SM memberikan penjelasan mengenai konser di Indonesia kali ini. Beberapa dari anak SM memang telah tak asing karena sering ke Indonesia, atau beberapa kali ke Indonesia, tetapi beberapa member lagi konser SM Family kali ini menjadi pengalaman pertama.

Layaknya seorang ayah tengah berkumpul bersama saudara dan temannya. Yunho dan Leeteuk asyik berbincang-bincang, baru menyadari apabila suasana terasa sunyi dengan mereka saja asyik berbincang.

"Hei! Mengapa hanya kita saja yang berbincang-bincang. Joohyun-ah, Ji--Jimin? Ah, namamu benar Jimin bukan Karina--ssi?"

Yu Jimin atau Karina gadis kelahiran 2000 itu seketika tersadar dari lamunannya. Dia menoleh ke arah sang senior sembari tersenyum malu-malu, semburat merah juga mewarnai pipinya. Anggukan kecil Karina berikan pertanda bahwa namanya benar.

"Nee," jawab gadis berjulukan anime hidup.

"Wae, Yunho Oppa?" Hubungan telah cukup lama, membuat beberapa kali interaksi terjadi. Sehingga Irene tak begitu canggung seperti dulu kala bertemu Yunho.

"Anniya, hanya saja mengapa kalian semua hanya diam saja?"

Taeyong, Mark, Kun, dan Shotaro saling tatap sekilas. Hm, apabila diingat-ingat mengapa juga mereka tak memikirkan topik pembicaraan netral ya? Mengapa hanya memilih sunyi dengan handphone digulir semata?

Bukankah keempatnya sempat memiliki kisah manis bersama? Dalam tanda kurung sebagai member dalam grup utama sama yaitu NCT. Bak anak kembar dengan telepati dimiliki, keempatnya kompak bersusulan mengusap tengkuk.

"Taeyong-ie, Mark-eu, apa yang kalian pikirkan? Ntah mengapa kalian tampak kebingungan?"

Boom! Perkataan Leeteuk tepat sasaran dengan kenyataan. Taeyong dengan memikirkan hal disembunyikan ketiga membernya. Dan Mark dengan memikirkan juga rasa penasaran terhadap kecurigaannya. Mark dan Taeyong saling pandang, memastikan sejelas itukah memang raut penuh pikiran mereka?

"Ha? Ah, tidak Hyung, bukan salah penafsiran saja," tutur Taeyong mewakilkan jawaban yang didukung anggukan kepala Mark.

"Shotaro kau apa kabar?" Sekian lama bergeming, akhirnya Kun bertanya pada salah satu adik kesayangannya. Adik yang kini telah berbeda grup dengan dirinya. Dan kesibukan keduanya saling bertubrukan membuat kali ini menjadi pertemuan sekian lama.

"Baik Hyung."

"Shotaro-Chan bagaimana grupmu saat ini? Kau dan Sungchan-ie tak apa-apa?"

"Kalian tampak lebih sangat sibuk."

"Kun Hyung harap kalian sukses juga serta selalu bersama," ucap Kun dengan perasaan sangat tulus.

Hampir saja lelehan air mata menetes mendengar penuturan ketiga Hyung-nya. Leeteuk dengan gesit menggapai kotak tisu lalu diberikan pada sang junior.

"Bagaimana rasanya tour pertama kalian?" Leeteuk ikut menambah pertanyaan. Sekaligus secuil mengingat kenangan telat dia rasakan bersama kawan-kawan.

"Irene Noona harap kau dan teman satu grupmu jaga kesehatan walau sibuk Shotaro-Chan."

"Benar! Sering-seringlah makan enak sebagai pembuang lelah!" seru Karina dengan penuh semangat.

Seseorang dinanti-nanti tersenyum hangat dari balik dinding. Duka kala ditinggal produser rekaman dan eksekutif tersayang, karena keputusan telah dibuat beliau telah mengembalikan interaksi kekeluargaan member walau perlahan. Tak masalah toh sejatinya beberapa karyawan lain, juga berduka dengan Lee Sooman memilih pensiun. Walau harapan bodoh melambung.

"Hai semua! Maaf kalian telah menunggu semua."

"Tidak masalah!" Layaknya anak-anak PAUD menjawab salam sang guru, para leader berseru kompak dalam menjawab.

"Apakah kalian sempat mendengar bisik-bisik manager? Atau ada yang sudah diberikan tahu?"

Lagi-lagi kekompakan terjadi. Beberapa menganggukkan kepala, mengacungkan tangan bila telah diberi tahu, dan beberapa lagi hanya menyimak.

"Ya sesuai kalian dengar. Setelah sekian lama Indonesia menjadi Tuan rumah konser SM. Tetapi maaf apabila kali ini lagi-lagi tak lengkap."

Mark mengetik pesan kebahagiaan, dimana harapannya terbentuk. Ntah kala fanmeeting dia bersama para member NCT Dream, atau dengan para keseluruhan member NCT. Tetapi dia melihat peluang bertemu dengan orang diceritakan Jaemin dan Jeno.

Father and Mother (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang