[16]

8.5K 693 16
                                    

Fourth segera memasuki kamarnya setelah makan malam bersama Archen. Ia membuka ponselnya menunggu kabar dari Mark.

Setelah Fourth memberanikan diri untuk membajak alat komunikasi Archen ia segera mengirimkan beberapa informasi dan nomor ponsel pada Mark untuk melacak keberadan dua makhluk yang menjadi target utamanya.

Tepat jam dalapan malam, ponselnya yang berada diatas nekas berbunyi. Fourth segera mengambilnya dan melihat isi pesan.

M.pakin

Target bergerak.

Lokasi📍

____________

Fourth mengambil sweater biru muda dan memakainya. Ah tidak, ia membuka kembali sweater tersebut dan berjalan kearah Wall in closet guna mengambil Hoodie Stone untuk ia pakai malam ini. Tidak lupa dengan topi dan Masker agar keberadaannya nanti tidak diketahui. Ia menatap pantulan dirinya didepan cermin.

Biarlah seperti ini untuk sementara.

Fourth memesan taksi online dan segera menuju tempat tujuan. Namun baru sampai pertigaan dirinya dibuat tercengang dengan taksi yang ia tumpangi memasuki kawasan sepi. Disekelilingnya hanya ada pohon-pohon menjulang dengan pencahayaan yang cukup minim.

"Pak, ini benar lokasinya?." Tanya Fourth was-was pada sang supir.

"Iya nak, ini sesuai dengan yang ada di Maps, sebentar lagi akan sampai." Jawab pak supir tenang.

Fourth berpikir sejenak dan meminta pada sang supir untuk menurunkannya. Tidak mungkin ia akan berhenti dititik lokasi mengingat keberadaannya yang tidak boleh dilihat oleh siapapun.

Setelah mobil melaju pergi, ia melangkahkan kakinya menyusuri jalan setapak yang berada tidak jauh dari jalan besar. Hiruk-pikuk suara ramai mulai terdengar. Deru motor begitu juga mobil saling bersautan, Ia tidak bodoh untuk menyimpulkan kalau targetnya sedang berada di area balapan. Fourth segera melangkah lebar untuk melihat pertunjukan.

Didepan sana terlihat banyaknya segerombolan orang-orang berbeda jenis kelamin. Namun kaum laki-laki lebih mendominasi. Fourth memicing saat netranya tidak sengaja melihat orang yang ia sangat kenal.

Sebuah motor besar berbelok dari tikungan dengan laju kencang, lampu motor menerangi jalanan yang gelap membuat pengendara semakin ganas.

Sorak penonton terdengar dari kejauhan dan semakin bergemuruh saat motor tersebut melesat melewati garis finis di posisi pertama. Ia menang.

"WUHUUUU!!!."

"THE FIXER MENANG!!"

"JUARA!!"

"JUARA!!"

Suara ricuh penonton mulai mereda dan beralih pada pemberian hadiah yang sudah dijanjikan sebelum pertandingan. Seseorang turun dari motor besar dan menghampiri kawanan gengnya.

"Selamat bang." Ucap Winny ber-tos dengan sang ketua.

"Thanks Bro."

"Selamat kak Nanon." Arta menampilkan puppy eyesnya. Terlihat  imut diantara yang lain.

"Terima kasih dek Arta." Nanon mengisik kepalanya gemas.

AFTER DEATH  [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang