[21]

8.6K 711 20
                                    


Sebelum pelajaran berakhir, guru memberikan tugas kerja kelompok kepada muridnya. Satu kelompok terdiri dari enam orang, dan enam orang tersebut dibagi menjadi tiga, dan mereka akan berpasangan untuk mendiskusikan dan menyusun proposal dibagiannya masing-masing.

Saat ini, dikelas hanya menyisakan gemini, Satang, Prom, Agatha, dan Gabriela. Yang lainnya sudah keluar dari kelas termasuk Shely dan kedua temannya. Meski tadi Shely sempat membuat drama karna terus membujuk gemini agar ia bisa masuk kekelompoknya, namun gemini malah mengabaikannya dan sikap tidak perduli gemini membuat Shely terpaksa meninggalkan kelas dengan perasaan dongkol-nya.

"berarti kita gak jadi maen basket dong?." Melas prom menatap kedua temannya.

"Hm. Terus kita mau ngerjain tugas dimana?." balas satang. Matanya bergulir menatap ke-tiga orang lainnya.

"Dirumah gue aja." Tawar Agatha yang malas harus keluar rumah.

Satang dan Prom manggut-manggut setuju namun Gabriela_gadis itu malah menatap lekat gemini solah tidak meyakinkan untuk ikut usulan Agatha.

"Kalian tenang aja, dia pasti ikut kok." Ucap Prom seolah mengerti pemikiran Gadis itu.

Setelah mendengar ucapan Prom, Agatha dan Gabriela beranjak dari kursinya. " Yaudah, nanti gue kirim alamatnya. Dan jangan lupa ajak Fourth juga." Ucapnya dan segera keluar dari kelas.

Satang dan Prom hanya tersenyum karena tidak tahu harus menjawab apa.

"Yuk pulang." Prom mengambil ransel diatas meja dan berjalan keluar dari kelas diikuti Satang dibelakangnya.

Gemini melihat sekilas kearah bangku Fourth yang kosong sebelum melenggang keluar mengikuti temannya.

Ya, Setelah istirahat, Fourth tidak masuk kelas lagi dan tas-nya juga tidak ada dimeja, dipastikan anak itu bolos atau pulang.

Namun saat diparkiran, gemini melihat mobil Ferrari Monza masih bertengger manis disana. Berarti anak itu masih berada di area sekolah.

"Kok malah dikasih ke gue?." Tanya satang heran saat gemini memberikan konci mobilnya.

"Nanti gue nyusul." Balasnya dan berlalu pergi dari parkiran.

Satang dan prom saling melirik saat melihat gemini merjalan dikoridor kelas.

"NANTI GUE JEMPUT LO DIRUMAH!." Teriak satang menggelegar di parkiran, namun gemini tidak mengubrisnya dan malah menaiki tangga menuju rooftop.

"Ngapain tuh anak?." Tanya prom saat gemini hilang dari pandangan.

"Tau." Satang mengangkat bahu acuh lalu masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin.

Hampir semua murid THS sudah pulang dari sekolah setelah pelajaran berakhir, namun berbeda dengan Fourth yang baru turun dari rooftop dan malah memasuki toilet.

Dan sialnya, saat ia berada dibilik salah satu toilet tiba-tiba pintu dikunci dari luar, ia mendengarnya dan segera keluar dari bilik lalu mencoba membuka pintu namun hasilnya tidak bisa.

"WOY, BUKA WOY!!." Teriak Fourth diakhiri tendangan pada bagian bawah pintu.

Entahlah, orang iseng mana yang berani mengunci Fourth ditoilet sekolah kalau bukan karna alasan lain.

"Ck, menyusahkan." Ucapnya kesal.

Fourth mengambil ponselnya disaku lantas mencari kontak yang bisa ia hubungi. Selain Winny, di HP baru-nya hanya ada kontak Mark. Bahkan Nomor Archen pun belum sempat ia simpan. Karna nomor Winny tidak aktip, ia memutuskan mengirim chat pada Mark. Kalau ditelepon sudah dipastikan anak itu tidak akan mengangkatnya.

AFTER DEATH  [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang