[08]

8.8K 660 8
                                    

Pintu segera dibuka dari luar, prom masuk duluan disusul satang dan gemini dibelakangnya. Tadinya mereka mau kekantin karna sudah jam istirahat, Namun segera berlari setelah mendengar suara gaduh dan  kaca yang pecah dari arah toilet.

Ford merasa cemas dan segera keluar setelah melihat gemini dkk masuk, dia takut disalahkan, padahal memang dirinya yang salah..

Melihat kepergian ford, satang dan prom reflek maju menghampiri fourth yang sudah terduduk lemas dilantai. Mereka tidak melihat darah dari kepala fourth karna posisi fourth yang menunduk dan bersandar pada tembok.

Sementara gemini? Entahlah, tatapannya sangat sulit diartikan.

"Fourth, lo gapapa?." Selangkah lagi prom mendekati fourth tapi suara dingin mengintruksikannya.

"Pergi!." Suara fourth terdengar lemas namun tegas.

"Kita bantu lo berdi-"

"Pergi!."

"Kita cuma mau bantuin lo."

"GUE BILANG PERGI YA PERGI!!, BANGSAT!."

prom dan satang segera mundur beberapa langkah karna takut dengan teriakan keras dan tatapan tajam yang diberikan fourth, entah mengapa tubuh mereka tiba-tiba saja merinding.

Gemini juga sedikit terkejut mendengar teriakan Fourth barusan, mau bagaimanapun ini adalah kali pertamanya Fourth bersikap seperti itu.

Fourth berusaha untuk berdiri dengan berpegangan pada wastafel, mengabaikan tangannya yang sakit karna tergores oleh serpihan kaca.

Melihat itu, gemini segera mendekati fourth dan melepaskan tangan fourth dari wastafel. Gemini berjongkok sambil memegang tangan fourth. "Tangan lo berdarah."

Fourth menarik tangannya lalu menatap tajam gemini. "Bukan. Urusan. Lo." Fourth menekankan setiap kalimatnya, lalu berpegangan lagi pada wastafel dan berdiri.

Setelah berdiri, Fourth melihat gemini yang masih berjongkok lalu mengerutkan kening setelah pandangannya menjadi sedikit buram. Fourth berjalan melewati gemini dkk menuju pintu keluar dengan penglihatan seadanya.

"Keras kepala." Desis gemini lalu berdiri, membalikkan badannya dan melihat punggung fourth yang berdiam diri didepan pintu tanpa ada pergerakan.

Tangan fourth bergetar dan tak kuat menekankan tenaganya untuk membuka pintu, kepalanya pusing dan badannya terkulai lemas.

"FOURTH." Yang berteriak satang dan prom, namun yang maju duluan adalah gemini.

Gemini menahan tubuh fourth agar tidak jatuh kelantai.

"Gem, baju lo berdarah." Prom merasa cemas setelah melihat darah dibaju gemini.

Gemini mengalihkan perhatiannya pada lengan bajunya. lalu menatap wajah fourth yang terlihat sayu. Darah ini berasal dari kepala fourth.

Disisa kesadarannya, fourth melihat gemini berada didekatnya, fourth merasa dejavu dengan kematiannya dulu, apakah kali ini dia akan mati lagi? namun dengan cara yang berbeda?. Jika dia benar benar mati lalu dihidupkan kembali, dia akan berdoa saat ini untuk tidak dipertemukan dengan gemini.

"Gue benci sama lo." Dan semuanya gelap.

Gemini mengabaikan ucapan terakhir fourth lalu mengangkat tubuhnya ala bridal style, dan prom segera membuka pintu yang lebar untuk mereka berdua.

saat pintu sudah terbuka, satang dan prom  kaget saat melihat banyak murid yang berkumpul diluar.

Gemini mengabaikan itu dan segera membelah kerumunan membawa fourth menuju parkiran. Jangan bayangkan gemini berlari, karna nyatanya dia hanya berjalan santai.

AFTER DEATH  [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang