Pagi harinya. Meski cuaca dihari senin tidak secerah hari kemarin, Tetapi Fourth berangkat ke sekolah dengan raut wajah berseri.
Dengan langkah santai nya dia menebar senyuman ke setiap murid yang berpapasan disepanjang koridor menuju lapangan.
Namun ada saja dari mereka yang secara terang-terangan membalas tatapannya dengan raut wajah sinis.
Karena Fourth tidak mau merusak suasana hatinya, jadi dia memilih abai dan melanjutkan langkahnya.
Sesampainya Fourth di lapangan untuk mengikuti upacara, tiba-tiba ada yang menyenggol tubuhnya dengan keras membuatnya hampir terjatuh kalau saja seseorang tidak menahan pinggangnya.
Fourth mendongak menatap wajah Gemini yang datar tanpa ekspresi didepannya. Ah, sejak kapan lelaki itu berada didekatnya.
Fourth menegakkan tubuhnya kembali lalu menatap siswa laki-laki yang sepertinya adalah adik kelasnya.
"Maaf aku gak sengaja." Ucapnya pelan. Namun Fourth bisa mendengar nada bicara siswa itu yang tidak menunjukan rasa bersalah sama sekali.
"Lain kali hati-hati." Tegur Fourth dengan wajah sinis. Siswa itu berlalu pergi membariskan dirinya dibarisan depan. Sedangkan Fourth memilih untuk berbaris dibarisan tengah dengan Gemini berada disamping kirinya.
Fourth mencoba mendisiplinkan diri nya ketika upacara dimulai, namun sedari tadi ia merasa diperhatikan oleh seseorang.
Fourth menoleh kearah Gemini yang memang sedang menatapnya. "Apa?." Tanya Fourth malas.
"Berangkat sekolah pake motor?." Tanya Gemini dengan nada suara datar.
"Hm."
"Kenapa gak pake jaket?."
"Jaket bukan kendaraan." Jawab nya singkat.
"Fourth..." Gemini menatap Fourth, dalam.
"Gpp we. Suka suka aku." Jawab Fourth acuh lalu kembali melihat kedepan.
Gemini memegang tangan Fourth yang ternyata dingin. "Lain kali pake jaket sama sarung tangan kalo bawa motor."
Fourth menghiraukan nasehat Gemini dan mencoba melepaskan tangannya.
Namun Gemini terus memaksa untuk menggenggam tangan Fourth dibawah sana membuat sang empu tidak Fokus mendengarkan sambutan dari kepala sekolah.
Bukan, bukan itu yang membuat Fourth tidak Fokus, tapi bisikan-bisikan para murid yang berada dibelakang nya yang sedari tadi membicarakan mereka berdua.
Itu beneran tangan Gemini?
Gue lihat Gemini kayak ngajak Fourth bicara.
Kok bisa mereka genggaman tangan gitu?
Mereka bisa sedekat itu sekarang.
Dulu Fourth yang ngejar-ngejar Gemini dan mendekati nya secara paksa. Tapi sekarang?.
Hooh, sekarang Gemini sendiri yang mendekati Fourth bahkan sampe menggenggam tangannya.
Pasti Fourth pake pelet.
Gila banget sih kalo dia beneran pake pelet.
Fourth menoleh ke arah Gemini lalu menghela nafas berat. Bisa-bisanya Cowok itu terlihat santai dengan wajahnya yang tidak berekspresi apapun selain datar.
Tapi tidak heran juga sih, cowok yang cakepnya di luar prediksi BMKG itu memang selalu berekspresi seperti itu.
Merasa diperhatikan membuat Gemini menoleh karah Fourth. Ia menaikkan alisnya seolah bertanya 'kenapa' tapi Fourth malah membuang muka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER DEATH [GeminiFourth]
Teen FictionTAMATIN DULU BARU REVISI!! Yuhuuuu... After Death! Aku datang!!! #geminifourth