[18]

8.8K 671 27
                                    

"Ugh..."

Lenguhan kecil itu keluar saat Fourth terbangun dari tidurnya. Ia memegang tengkuk lehernya yang terasa pegal karna hanya berbantal lengan sofa. Ya, Fourth akhirnya menginap dikamar gemini, namun dengan keras kepalanya ia menolak untuk tidur berdua dikasur King size miliknya.

Sial

Fourth merebahkan punggungnya disandaran sofa, guna merilekskan otot pada tengkuk leher yang terasa kaku.

"Tengah malam?" gumamnya saat melihat jam yang tertera dilayar ponsel menunjukan pukul 11:35. Berarti ia baru tertidur hampir satu jam.

"Belum pagi, kenapa sudah bangun?."

Fourth terlonjak kaget saat sebuah suara muncul dibalik kegelapan. Hampir ia berteriak kalau saja gemini tidak menampakkan wajahnya.

Kenapa orang itu belum tidur?.

Gemini berjalan dikegelapan kamarnya, hanya mengandalkan cahaya yang menembus dibalik dinding kaca.

Gemini merendahkan punggungnya saat sudah didepan Fourth.

"Mau pindah?."

Fourth terkesima dengan suara lembut milik gemini. Apa dirinya tau kalau tidur disofa itu tidak nyaman.

"G-gak perlu."

Ia kira gemini akan membujuknya namun orang itu malah menatapnya datar dan melangkah pergi.

Sialan

Fourth menghentakkan kakinya berjalan kearah kasur, ia juga sempat menggeser tubuh gemini yang hendak merebahkan badannya.

"Lo tidur di sofa!. Cuma semalam doang gak bakal bikin tulang lo retak!." Fourth melempar bantal yang menganggur diatas kasur lalu menarik selimut menutupi tubuhnya.

Kening gemini sedikit mengerut saat melihat gelagat aneh dari Fourth, namun tatapannya malah dibalas dengan pelototan dengan mulut seperti bergumam apa lo lihat-lihat.

Mata gemini bergulir kebawah melihat bantal yang ada dilantai lalu mengambilnya. Ia mengitari kasur dan merebahkan badannya disebelah Fourth.

"Kok lo tidur disini?." Fourth mengeratkan selimutnya dan sedikit mundur kepinggiran kasur.

"Gue males ya tidur seranjang bareng lo!."

Lagi-lagi gemini mengabaikannya.

"Tidur di sofa gih!." Fourth mengibaskan tangannya seolah mengusir gemini.

"Tidur, sudah malam." Gemini menghela nafas dan mulai memejamkan matanya .

"Tidir, sidih milim " fourth mencibir sambil merebahkan kembali badannya.

"Bacot lo!"

"Mending lo tidur di sofa." Ucap fourth sambil menatap langit langit yang menurutnya sangat menarik malam ini.

"Gue gak bisa tidur kalo bareng orang lain."

"Gem?"

"Gemini, lo denger gue gak sih?"

Apa dia sudah ti-

"AARGH!!."

Teriak Fourth saat Gemini tiba-tiba berada diatas tubuhnya.

"Kenapa kamu se-cerewet ini?." Gemini menatap dalam wajah Fourth yang berangsur pias. Ia sudah tidak tahan dengan rengekan gak jelas dari sebelahnya. Padahal tinggal tidur apa susahnya.

Fourth menelan salivanya kasar. Ia sungguh kaget dengan apa yang dilakukan gemini sekarang. Jantungnya mulai jedag-jedug bukan karna tersipu, melainkan karena rasa takut yang sudah menjalar ditubuhnya.

AFTER DEATH  [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang