[25]

8.6K 622 16
                                    



Security kediaman Aydin mengabari Archen kalau ada seseorang yang memaksa masuk dan ingin bertemu dengan Fourth namun anaknya itu malah mengusirnya. Tepat disaat mobil Ferrari memasuki halaman, Archen mendapati seorang anak muda berdiam diri didepan pintu rumahnya.

Fourth sudah mengusirnya namun ternyata anak itu belum juga beranjak pergi. Siapa namanya_Ah, Gemini.

"Sedang apa kamu berada dirumah saya?."

Gemini menegakkan tubuhnya dari sandaran pintu. Ia menatap datar lelaki paruh baya yang mungkin sepantaran dengan Naravit_papanya. Mereka pernah bertemu beberapa kali disebuah acara yang bertepatan saat gemini mengadirinya dan yang terakhir waktu dirumah sakit.

"Saya ingin bertemu dengan anak anda."

Archen menaikkan alisnya "bukankah kamu sudah menemuinya?."

"Saya di usir." Jawab gemini jujur.

Archen terdiam sejenak saat mendengar jawaban dari gemini, namun saat Archen berniat menyuruhnya pergi, ia mengingat ada beberapa hal yang harus ia dibicarakan dengan anak ini.

"Ikuti saya." Archen menatap lekat gemini sekilas sebelum melangkahkan kakinya berjalan memasuki rumah.

Gemini tidak menjawab, namun tak ayal mengikuti Archen dibelakangnya, sampai ia dibawa kesebuah ruangan yang dipenuhi dengan buku-buku dan beberapa lukisan abstrak di dinding, tak lupa meja besar yang bertengger di tengah dekat jendela.

Archen berjalan menuju meja kerjanya dan membuka sebuah laci lalu mengambil beberapa berkas yang akan ia tunjukkan pada gemini.

"Duduklah." Titah Archen mempersilahkan gemini duduk disebuah sofa yang tersedia diruang kerjanya.

Setelah Gemini duduk dengan sempurna, Archen meletakkan berkas itu di atas meja yang ada dihadapan gemini.

"Apa kamu mengenali orang-orang ini?."

Gemini melihat Archen sejenak lalu mengambil berkas itu dan membacanya. Disana juga terdapat sebuah photo, photo seorang laki-laki berpakaian formal menghadap camera, wajahnya yang terlihat angkuh menunjukkan bahwa orang itu adalah seorang pemimpin dan ada juga beberapa orang yang ikut berphoto dibelakangnya.

Gemini mengenali salah satunya.

Archen menyenderkan punggungnya disandaran sofa dan menghadap lurus. Namun tatapannya kosong.

"Kamu ingat saat Fourth dibawa kerumah sakit karna sebuah pengeroyokan?."

Archen beralih menatap sebuah photo yang dipegang gemini.

"Salah satu dari mereka adalah orang yang ikut andil dengan pengeroyokan tersebut."

Gemini melihat tatapan kosong Archen "Dan anda memenjarakannya?." Tanya Gemini berekspresi datar.

"Ya, beserta dengan lima anak buahnya."

"Namun sehari setelah berada dipenjara, mereka menghilang dan ditemukan mati mengenaskan disebuah lobang yang sengaja digali."

"Tapi anehnya, mayat itu hanya berlima. Satu orang yang berada diphoto yang kamu pegang itu belum ditemukan keberadaannya." Archen menegakkan tubuhnya menatap dalam gemini. Tangannya bertaut membentuk Piramida.

Gemini membuang muka sebentar lalu kembali memandang lurus Archen. "Lalu?, Apa urusannya dengan saya?."

Archen mendengus.

Ia beranjak dari singgasananya dan menatap sinar bulan lewat jendela. Kedua tangannya ia masukan kedalam saku dan pandangannya menerawang jauh kedepan.

"Saya tidak pernah memiliki konflik dengan perusahaan manapun." Gumam Archen namun bisa didengar oleh gemini.

AFTER DEATH  [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang