"Lo apa-apaan sih Win!?." Teriak Neren segera mendorong bahu Winny agar menjauh dari Fourth.
Dengan Nafas yang memburu, Winny menatap tajam kearah Fourth yang sedang dibantu berdiri oleh Nanon dan Neren.
"Ikut gue." Ucapnya sambil menarik tangan Fourth.
"Lo mau bawa dia kemana?."
"Bukan urusan kalian."
Fourth tidak melawan saat tubuhnya ditarik paksa oleh Winny. Ia tidak tahu harus bersikap seperti apa sekarang.
"Gue ada salah apa sama lo Win?." Tanya Fourth disela-sela langkahnya. Lelaki itu membawa Fourth kedepan motornya.
"Naik."
"Win?."
"Naik Fourth!." Dengan sorot matanya yang tajam mampu membuat Fourth mengangguk.
"Jangan sampe lo apa-apain tuh anak!." Ucap Nanon namun tidak di gubris sama sekali oleh Winny.
Fourth menaiki motor Winny lalu melihat geng The Fixer guna meyakinkan mereka kalo dirinya tidak apa-apa.
Winny melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Sesekali dia menstabilkan nafasnya yang masih memburu. Dan semua itu tidak lepas dari pengawasan Fourth. Saat ini Winny seperti memiliki amarah terhadapnya. Fourth merasa asing dengan perlakuan Winny hari ini.
"Win." Purau Fourth pelan. Saking pelannya suara itu menyatu dengan hembusan angin.
Pegangan Winny di stang motornya mengerat saat melihat kaca spion yang memperlihatkan Orang dibelakangnya menunduk.
Apa gue udah keterlaluan?.
Fourth menghela nafas berat. Lelaki itu saking sibuk dengan pikirannya sampai tak menyadari kalau motor yang ia tumpangi telah berhenti.
"Turun."
Fourth terperangah sejenak menatap punggung Winny sebelum akhirnya ia turun dari motor. Pandangannya mengedar kesekitar, ternyata lelaki itu membawanya ke basecamp.
"Kenapa lo bawa gue kesini?."
Winny tak menjawabnya. Lelaki itu membuka pintu dan berjalan masuk kedalam. Arah pandang Fourth tidak lepas dari Winny yang mengambil sebuah kotak P3K diatas nekas lalu membawa kotak itu kearahnya.
"Duduk."
Fourth tidak bergeming sampai Winny memegang kedua bahunya dan mendudukkannya disebuah kursi yang berada disebelah lelaki itu.
"Maksud lo apa sih Win?." Protesnya saat melihat Winny mau mengobati luka nya.
"Diam."
Fourth menangkis tangan Winny yang hendak menyentuh sudut bibirnya.
"Jawab Gue dulu Win! Lo sebenernya kenapa!?."
"Diam Fourth." Ucap Winny penuh penekanan.
"Lo send- "
Brak
"GUE BILANG DIAM YA DIAM!!." Bentak Winny sambil membanting kotak itu sampai isinya berceceran dilantai.
Fourth sempat terkejut sebelum akhirnya membalas tatapan Winny dengan sorot matanya yang tajam.
Kedua lelaki itu saling melempar tatapan tajam dengan nafas yang memburu.
"Lo aneh tau gak Win!."
"Gue aneh?." Tanya Winny. Ia mengeluarkan ponselnya dan mengotak-atiknya sebentar.
"Lo liat Fourth?." Winny menunjukkan layar ponselnya dihadapan Fourth.
Kening Fourth berkerut saat melihat sebuah adegan dimana Gemini sedang mendobrak pintu gudang. Dan tak lama pintu itu terbuka. Disana Fourth juga melihat Catrine langsung memeluk tubuh lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER DEATH [GeminiFourth]
Teen FictionTAMATIN DULU BARU REVISI!! Yuhuuuu... After Death! Aku datang!!! #geminifourth