💚💜HAPPY READING💚💜
Perasaan itu hadir tanpa ada yang tahu.
Singgah pada hati yang tak terkira.
Meninggalkan bekas kerinduan di ujung senja.
Menghangat di pelupuk mentari pagi.
Perlahan tapi pasti.. Cinta yang semu akan menjadi nyata pada takdir yang tepat.
Seseorang yang tanpa di sangka tentang hadirnya.Setitik senyum itu mengambang pada sosok pria dewasa berdimple.
Dirinya kini tengah berada di depan pintu berwarna coklat. Menahan setengah mati rasa gugupnya.
Dengan perasaan yang ragu memberanikam diri menekan tombol bel pada si pemilik kamar apartemen yang pernah ia kunjungi.
"Pak Namjoon?"
"Hai Noona.. Maaf mengganggu weekend anda"
"Ngg.. Nggak kok pak. Mari masuk dulu"
"Ini saya membawakan beberapa buah rekomendasi dari salah satu artikel yang katanya bagus bagi wanita hamil"
"Terima kasih.. Sebenarnya jangan repot-repot sih pak"
"Don't worry"
Di dudukkanlah pantat pada shofa apartemen itu. Lamunannya kembali mengingat malam panas ketika dirinya menggagahi wanita hamil itu. Jimin
"Silahkan di minum"
"Thank's.. Sebenarnya saya ke sini hanya ingin mengajak noona keluar. Mungkin sekedar berbincang ringan atau sebagainya"
"Maaf pak.. Dalam rangka apa ini.. Kenapa tiba-tiba?"
"Hanya ingin saja Noona Jimin"
"Baiklah.. Saya bersiap dulu"
Di taman yang tidak terlalu rame. Duduk bersebelahan dengan di sekat oleh beberapa minuman dan cemilan ringan sehat di atas kursi taman yang menghadap pada tingginya pohon-pohon yang menjulang ke atas menjadi tempat mereka memutuskan untuk mengobrol. Sesuai dengan niat pak Namjoon.
"Noona.. Maaf jika saya sudah agak lancang sedikit. Apa Noona masih single?"
"Maaf.. Maksud saya apakah belum ada pengganti dari rasa sebelumnya?"
Jimin yang tengah menyedot jus alpukat itu sedikit kaget.
Pria di sampingnya itu terlalu to the point menurutnya. Apakah dia memang sosok pria yang langsungan begini?.
"Maaf jika saya langsung begini. Jujur saya tak tahu harus memulai dari mana. Walau saya sudah menata apa yang akan saya tanyakan. Namun begitu sampai di sini seolah-olah kata-kata itu berlarian di kepala saya"
Jimin sedikit tersenyum mendengar tuturan dari Namjoon. Pria itu menjalaskan hal itu tanpa tertawa atau apapun. Sangat lancar dan terlalu blak-blakan.
"Gak papa.. Saya tahu pak Namjoon itu orangnya datar. Jadi maklum"
"Apakah saya se datar itu?"
"Hmmm" Jimin mengangguk dengan bibirnya yang sibuk menyesap jus alpukat.
"Apakah pak Namjoon pernah menjalin hubungan sebelumnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAUGHTY LITTLE WIFE (TAEKOOK) || END
Romance⋇⋆✦⋆⋇ _SUDAH END_ ⋇⋆✦⋆⋇ Seorang gadis yang sangat menyukai pria tampan. Ia sempat menolak untuk di jodohkan dengan pria yang tak ia kenal. Apalagi selisih umur mereka yaitu 10 tahun. Siapa tau... ia akan jatuh cinta pada sosok tersebut. Jeo...