2

48.1K 2.2K 15
                                    



Isyana melebarkan senyumnya ketika melihat Sultan menganti di depan kasir tempat dirinya bekerja. Pria itu masih tampak segar meskipun hari sudah sore dan telah beraktivitas seharian. Tubuhnya dilapisi oleh jaket hitam dan menggendong ransel yang berisi laptop yang biasanya pria itu butuhkan untuk mengajar.

"Selamat sore kak, selamat datang di Heaven Bakery. Mau pesan apa Kak?" Isyana menyambut Sultan sama dengan customers lainnya, bedanya kali ini senyumnya lebih lebar.

"Mau Mille Crepes yaa, kalo yang engga terlalu manis rasa apa?"

"Bisa pilih yang Matcha kak yang engga terlalu manis."

"Kalo gitu yang matcha satu, tiramisu satu, red vetvetnya satu. Terus minumnya 2 americano, semuanya tolong di take away ya."

Kening Isyana berkerut mendengar pesanan Sultan yang lumayan banyak. Namun wanita itu tetap diam, dan memasukkan pesanan Sultan. Antrian di depan kasirnya mulai mengular, dan setelah membayar Sultan menunggu di meja yang tidak jauh dari tempat Isyana berdiri, sembari menunggu pesanannya disiapkan.

Pria itu mengirim pesan memberitahukan jika dirinya menitipkan honey mint tea di dalam tumblr yang dibuatnya sendiri pada salah satu waiter untuk Isyana. Pria itu juga berpesan untuk hati hati ketika wanita itu pulang. Setelah pesanannya siap, Sultan bergegas berkendara menuju hotel tempat ibunya menginap.

Pria itu sengaja membeli mille crepes dan americano untuk ibu dan ayahnya yang kebetulan juga menyukai coffee. Ayahnya baru saja sampai sejam yang lalu, dan saat ini tengah beristirahat di hotel.

o0o

"Isyana ini ada titipan buat kamu," ujar rekan kerja Isyana ketika wanita itu selesai sholat Maghrib.

Hari ini memang wanita itu mendapat jadwal masuk shift sore. Beruntungnya bekerja di Heaven Bakery pemilknya sangat baik, dan memberikan karyawannya istirahat untuk beribadah. Suami dari pemilik toko roti ini juga dosen di kampusnya. Meskipun bukan mengampu prodinya.

"Cie Isyana, tumben engga nungguin sampe toko tutup?" ledek Langit pastry chef yang bekerja sejak Heaven Bakery berdiri.

"Ihh Mas Langit apaan dah." elak Isyana mencoba menutupi wajahnya yang merona.

Wanita itu pun bisa dekat dengan Sultan karena, memang Sultan memang salah satu pelanggan setia Heaven Bakery. Selain itu mereka berdua mengikuti unit kegiatan mahasiswa yang sama.

Isyana pertama kali melihat Sultan ketika masa pelantikan anggota baru organisasi di kampusnya. Seperti biasa sebelum resmi menjadi anggota terdapat pelatihan dan juga pelantikan yang mengharuskannya menginap dan mengikuti serangkaian acara sebelum resmi menjadi anggota.

Awalnya Isyana hanya sekedar tahu nama Sultan, tidak terlalu menghiraukan pria itu. Apalagi pada saat itu Isyana hanyalah mahasiswa baru sedangkan Sultan merupakan alumni yang telah menyelesaikan pendidikan magister akan tetapi masih aktif di organisasi itu.

Sampai akhirnya empat tahun kemudian, Isyana kembali bertemu Sultan lagi di Heaven Bakery. Isyana awalnya tidak sadar jika pelanggan itu adalah kakak tingkatnya, sampai setelah beberapa kali Sultan berkunjung, pria itu menyapanya.

Dari situlah mereka menjadi lebih dekat. Sultan semakin sering sarapan atau mengerjakan pekerjaannya di Heaven Bakery, sehingga mereka berdua semakin sering bertemu. Hingga suatu ketika ada seseorang yang menyukai foto yang baru saja Isyana posting, dan ternyata itu adalah akun instagram Sultan. Isyana baru sadar jika mereka berdua telah saling memfollow di Instagram, entah sejak kapan.

"Kak, mau blueberry cheese cake." seorang gadis kecil muncul dari celah pintu.

"Buat Agni?" tanya Langit, memang biasanya anak dari pemilik Heaven Bakery terbiasa berkunjung setelah pulang dari sekolahnya.

"Buat Adek Abi," ujar gadis kecil yang sangat menyukai barang barang berbentuk unicorn itu.

"Adek udah bangun kah?" tanya Isyana, memang tadi ia baru melihat Gea yang sedang menimang nimang anak bungsunya itu.

"Udah, itu baru sama Mama di atas. Itu apa Kak?" tanya Agni penasaran melihat tumblr lucu di tangan Isyana.

"Teh mint dicampur sama madu. Agni mau coba?"

Gadis kecil itu menggeleng, "Agni mau minum susu aja."

Agni memainkan dua Kinderjoy yang ada di tangan kecilnya sembari menunggu Langit menyiapkan cheese cake untuk adiknya. Kinderjoy hasil dari memeras Om Arga kesayangannya. Gadis kecil itu kembali ke ruangan mamanya membawa blueberry cheese cake sembari berlari lari kecil.

"Jadi kamu betah engga pindah ke kost punya Kelana?" tanya Langit penasaran, memang pria itu juga lah yang merekomendasikan untuk menyewa kamar di kost milik sahabatnya.

Pria itu mengenal baik pemilik kost tempat tinggalnya karena dulu sama sama menyenyam pendidikan di negeri Belanda. Begitu pula dengan Gea, pemilik bakery tempat mereka bekerja. Langit, Kelana, dan Gea, masih berhubungan baik hingga saat ini.

"Betah Mas, tempatnya nyaman, terus penghuni kostnya pada baik baik juga."

"Syukur deh kalo kamu betah."





















Selamat bertemu dengan Agni, gadis kecil pencinta unicorn yang sukanya malakin Om om nya Kinderjoy.

Iya jadi di sini Isyana kerja di bakerynya Gea (Duda Lebih Menggoda) dan nyewa kamar kost milik Kelana (Kelana).

Nah Suaminya Gea yang namanya Lingga, kebetulan dosen di universitas tempat Isyana kuliah.




BETTER THAN WORDS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang