4.DIA ADIKKU

10.2K 562 6
                                    

Matahari perlahan lahan menampakkan dirinya,dan cuaca pagi ini Sangatlah dingin, di tambah embun yang seperti nya engan untuk pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari perlahan lahan menampakkan dirinya,dan cuaca pagi ini Sangatlah dingin, di tambah embun yang seperti nya engan untuk pergi. Di balik pohon Pinus yang melunjang tinggi itu, terlihat bangunan mewah dan besar, bak istana. Maid-maid sedang sibuk, melakukan aktivitas nya. Ada yang sibuk memasak, membereskan Mansion. Bodyguard pun, sudah mulai bergantian sift, berdiri di posisi masing-masing.

"Apa mungkin dia benaran Adik gue?," gumam Aldo. Yang baru saja selesai mandi. Karena hari ini, Aldo, Arkan dan ke dua kakak nya itu, akan mengunjungi Rumah Alvaro.

"Bagaimana kalau Alvaro benaran Adik gue, ya? terus dia benci dengan gue, Apa yang harus gue lakuin?" Aldo menggigit bibir bawahnya, membayang kan kalau Alvaro akan membencinya.

Seseorang mengetuk pintu kamar Aldo, Aldo melihat sekilas pintu kamarnya. Dan bergegas, ke walk in closet untuk mengambil pakaian nya.

Axel Javier Gabriel, Anak pertama Arkan dan Alya. Axel masuk ke dalam kamar Adiknya itu, yang bernuansa hitam dan Abu-abu. Kamar Aldo, hampir keseluruhan ruangan nya. Diisi oleh mainan Anak-anak cowok, bukan Aldo yang memainkannya, melainkan dulu Aldo berniat , untuk memberikan semua mainan itu, ke calon Adik nya.

Tapi apa boleh buat, takdir berkata lain.

Aldo keluar dari walk in closet, dengan hanya memakai celana katun sebatas lutut, dan baju kaos biru. Axel hanya menatap sekilas Aldo, dan segera keluar dari kamar Aldo.

"Cepat," ucap Axel di ambang pintu kamar.

"Iya," balas Aldo. Yang sedang menyemprotkan parfum Chirstian Dior Eau Sauvage.

🐻🐻🐻

Alvaro sedang bersiap-siap untuk pergi ke Cafe nya pagi ini. Namun, di saat Alvaro ingin mengunci pintu Rumah nya, ada 4 mobil Ferrari 6 mobil Alphard, berhenti di depan Rumah Alvaro,yang di mana mengundang keinginan tahuan tetangganya Alvaro.

Alvaro tak memperdulikan mobil itu, dan segera naik ke atas motor matic nya. Tapi segera Aldo ambil kunci motor nya, yang sudah keluar dari mobil.

"Lo apa-apa sih, dari malam cari masalah sama gue," geram Alvaro. dengan kedua tangan mengepal, siap untuk melayangkan tinjunya.

"Diam di tempat," tekan Aldo. Lalu memberikan kunci motor Alvaro,ke Rafael, Bodyguard kepercayaan Gabriel.

"Lo,ya. Kesabaran gue sudah habis BANGSAT," sarkas Alvaro, dan memukul wajah Aldo.

Axel yang melihat itu, segera menahan pergerakan Alvaro,yang masih ingin memukul Aldo.

"LEPASIN GUE, KALIAN APA APAAN SIH, GUE NGAK KENAL," teriak Alvaro, memandang satu persatu mereka.

ALVARO LOUIS [END🐻]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang