Happy reading ❤️
Bagaimana kabar?
Baik?Pengen nulis tentang keadaan Agra dan ketiga anaknya.
Mendengar perkataan Arkan,Agra langsung bangkit dari duduknya dan berlalu dari depan ruang operasi.
Tak lama pun,Aslan mengikuti langkah Papanya."PAPA," teriak Aslan. Dengan mata yang sudah sembap,dan terus menyalakan dirinya. Dan di belakang Aslan ada kedua Abang nya.
"Ini, semuanya salah Aslan,Pa. Seandainya,Aslan tak membawa Arzan masuk ke dalam lingkup keluarga kita,Adek Alvaro pasti akan masih hidup sekarang."
Agra, menatap lekat putranya. Setelah itu, memeluk Aslan erat di saat,Aslan tak mampu lagi menahan bobot tubuhnya yang lemah sekarang.
Jiwanya...
Seakan ikut pergi dengan Alvaro. Opa nya bunuh diri,Oma nya mental nya sekarang rusak dan..., Alvaro sang permata Daddy-nya itu harus pergi untuk selama-lamanya.
Keluarga nya..., Hancur se hancur nya sekarang. Di tambah,Arkan dan ke tiga sepupunya itu, pasti sangat lah susah untuk mendapatkan maaf dari mereka.
Jalan satu-satunya adalah Alvaro,tapi waktu Alvaro sudah berhenti,bukan sementara. Namun, selama-lamanya.
Apakah Daddy-nya dan ke tiga sepupunya itu akan seperti itu juga?
Selama-lamanya akan membenci nya. Ah! Lebih tepat, Ia,Papa dan dua Abang nya.
Mereka berdua Bingung, penyelamat mereka sudah pergi. Sibuk dengan pikiran masing-masing, Sampai tak sadar bahwa Aldi dan Adit sudah memengang pisau lipat di tangan mereka berdua.
Agra yang melihat itu tentunya, syok. Ia tak ingin, putranya melakukan hal bodoh, dengan cara bunuh diri. Cukup ayahnya!
Aslan dan Agra merebut pisau lipat itu, dan beruntung berhasil.
Pisau lipat itu,Agra dan Aslan buang tak tahu ke mna. Dan berharap,tak mengenai orang-orang yang lalu lalang di koridor rumah sakit."SADAR.DIT,ALDI." Agra memengang pundak kiri dan pundak kanan Adit dan Aldi Secara bersamaan.
Tanpa sadar,Arkan melihat itu semuanya. Dari balik pintu ruang operasi,tak sanggup melihat tubuh Kaku bungsu nya itu. Lelaki bertubuh tinggi itu memilih keluar dari ruangan operasi. Namun, apa yang Arkan lihat? Agra dan tiga putra nya sedang terpuruk, menikmati rasa sesal mereka.
Hati kecil Arkan seolah mengatakan, jangan membenci Agra dan tiga ponakan mu itu.
Akan tetapi,apa boleh buat.
Rasa sakit Arkan lebih kuat dari pada rasa sakit mereka pikir Arkan.
Tak jauh berbeda, Rafael dan Ruby juga melihat. Bagaimana,Isak tangis dari Ke tiga putra Agra . Terutama,Aslan. Selalu mengucapkan
"ini,salah Aslan. Ini,salah Aslan."
Segitu aja si
Malam buat yang sudah pergi.
🥀❤️
Alvaro Louis Gabriel 🥀❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO LOUIS [END🐻]
Teen FictionCover by: pin Alvaro Louis. seorang lelaki tampan dan juga imut. Harus merasakan pahitnya dunia. di usianya, yang baru saja 15 tahun. Yang di mana anak-anak seusia Alvaro, masih sekolah di bangku 1 SMA. Alvaro malah berhenti sekolah, bertepatan deng...