44.KEBENARAN (2)

2.3K 128 1
                                    

Happy reading ❤️


44.KEBENARAN (2)

"Lengkap,belom tentu Cemara."

***

Agra Membaca berulang kali, Email yang masuk ke ponsel nya.

"Berhati-hatilah, Arzan adalah suruhan Felix."

Itulah pesan nya.

"Nggak mungkin! Bukan kah,itu terlalu murahan? Menggunakan anak kecil yang tak tahu apa-apa ke dalam masalah orang dewasa." Agra semakin menyakinkan dirinya,kalau email itu hanya dari orang yang iseng saja.

Agra mengusap wajahnya kasar,ia marah kepada takdir.  Kenapa ia selalu di kecewakan oleh orang-orang yang ia sayangi. Mulai, dari istri nya, sekarang Arzan!

Hati Agra sakit. Sungguh, Ia sudah menyayangi Arzan. Memang Alvaro ada,tapi Alvaro sangat di jaga oleh Arkan. Jadi, Agra tidak lebih leluasa berdekatan dengan Alvaro. Apa lagi, setelah ia mulai mengacuhkan Alvaro, semenjak, Arzan. Masuk kehidupan Gabriel Family.

***

Bulan sabit, bersinar dengan indahnya di malam ini. Bintang, seperti nya enggan menampakkan dirinya. Di Rooftop Mansion,Axel,Arden dan Aldo
hanya berdiri menatap pohon Pinus,yang berdiri tegak lurus. Lampu-lampu Mansion, bercahaya dengan terangnya. Mereka baru saja pulang dari rumah sakit, Arkan dan Alvaro? Mereka berdua sudah tertidur pulas di kamarnya Arkan.

"Kenapa?"  Axel hanya terdiam. Ia, tahu akan pertanyaan Arden.

Huft

"Buat apa,kalian tahu? Semuanya,sudah terjadi."

"Kita, berhak tahu!" Aldo, menatap dingin ke arah Axel.

"Sekarang! Giliran, kakak yang nanya. Jika kalian tahu, apa akan membenci Mama Alice?" Ada perasaan aneh, di saat Axel menyebut Alice dengan sebutan Mama. Masih pantaskah? Pikir Axel?

"Jangan bertele-tele,kak," Arden sudah jengah, dia sudah tak sabar ingin tahu cerita sebenarnya, "membencinya atau tidak nanti, itu biarlah menjadi urusan kami berdua," lanjut Arden.

"Baiklah!"



15 tahun yang lalu

Di saat Alvaro masih dalam kandungan.

Alya duduk diam di pondok taman, bersama Aldo kecil. Ia,tak sadar kalau sudah di mata-matain oleh dua orang lelaki bertubuh besar dan tinggi.

"Bagaimana tuan? Menurut laporan, dari Nyonya Alice, Arkan dan yang lainnya sedang berada di Paris," ujar Lelaki itu.

Ya. Alice lah yang sudah memberitahu ke Felix, bahwa Alya sedang di Mansion. Hanya di temanin bodyguard!

Di momen ini, Alice dan Felix sudah dekat,tapi mereka hanya sebatas teman. Alasan Alice, membantu Felix adalah Alice iri dengan Alya yang selalu mendapatkan perhatian dari Sarah. Sedangkan ia? Hanya jadi,bahan perbandingan antara ia dan Alya.

Ingin memberi tahu Agra, tapi di ancam oleh Sarah.

"Jika,kamu memberi tahu Agra?orang tua mu akan ku bunuh." Itulah, ancaman Sarah.

Tapi sayang nya, Sarah tetap membunuh orang tua Alice. Itulah kenapa, Alice marah ke Sarah. Namun,Alya yang menjadi bahan atas kemarahan Alice tersebut.

"Waktu nya, serang!" Perintah Deli, lewat telepon.

"Baik,tuan. Laksanakan!"

Tit

Telepon pun terputus, penyerangan pun terjadi.

Sehingga, 10 tahun lamanya. Setelah, kejadian penyerangan itu. Arkan dan Rafael berhasil mencari bukti.
Yang di mana,  Arkan dan Rafael berhasil meretas ponsel Alice. Karena,memang mereka berdua sudah mencurigai Alice.  Ponsel Alice tersebut, berisi chat Alice memberi tahukan bahwa, Arkan dan yang lainnya sedang berada di Paris.

Sungguh, Arkan marah dan kecewa. Kenapa Alice melakukan itu? Padahal Arkan tahu hubungan Alice dan Alya baik baik saja menurut nya.

Lalu, Arkan memberikan informasi itu ke Agra. Agra yang sudah tahupun, tak tahu juga harus berbuat apa.

"Lalu,apa yang ingin kau lakukan?" Mendengar pertanyaan Agra. Kemarahan, Arkan memuncak. Arkan, mengepalkan tangannya, urat lehernya pun sangat jelas di mata Agra.

"Mati." Singkat,padat jelas.

Mendengar itu,tentu Agra tak terima,"tak akan,ku biarkan itu terjadi. Toh,itu sudah lama,Arkan."

"Kami,akan kembali ke Mansion Mommy di Paris," ucap Sarah.

"Terserah," balas Arkan pergi. Membawa rasa luka itu, kemana kakinya melangkah.

"Tapi, satu permintaan Mommy. Cukup Daddy, dan kita yang tahu. Anak-anak tak perlu tahu, masalah ini!"

Arkan tak menjawab perkataan Sarah, tapi kepalanya mengangguk.

Sarah juga sudah meminta maaf, atas perbuatannya telah membunuh orang tua Alice. Di karenakan, persaingan sengit antar perusahaan.



TBC.

.

.

Jangan lupa voment


ALVARO LOUIS [END🐻]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang