Chapter 15 (M)

860 99 21
                                    

Setelah perjalanan yang cukup panjang itu mereka pun akhirnya tiba di kost an.

Karena tadi di jalan hujan kembali turun walaupun tidak terlalu deras alhasil mereka pun basah kuyup karena sudah malas untuk meneduh lagi.

"Gulf kamu langsung mandi ya biar gak pusing" seru Mew menjemur jaket miliknya dan juga Gulf.

Gulf menggelengkan kepalanya lalu menarik lengan Mew "kamu juga harus langsung mandi Mew"

"aku mah gampang, udah sana masuk nanti kedinginan"

"gak mau"

"Gulf... aku gak mau kamu sakit lagi sayang" ujar Mew menghela nafasnya.

"aku juga gak mau kamu sampai sakit Mew, jadi ayuk mandi bareng aja" balas Gulf membuat Mew terdiam.

Mew memang pernah mengajak Gulf untuk mandi bersama namun tentu saja ia tidak mengatakannya sungguh-sungguh, dan sekarang Gulf nya sendiri lah yang memulai membuat dirinya diam-diam tersenyum senang.

"kamu yang ngajak ya Gulf" seru Mew dengan suara beratnya.

Gulf meneguk ludahnya kasar mendengar suara sang kekasih barusan, belum sempat Gulf mengatur jantungnya tiba-tiba saja tubuhnya di dorong ke belakang sampai-sampai kini mereka sudah masuk kedalam kamar mandi.

"Mew..." panggil Gulf saat Mew menghimpit tubuhnya ke dinding.

"ayuk buka baju nya kita mandi" titah Mew kembali menjauhkan tubuhnya.

Mew pun tanpa menunggu lama melepas kaos miliknya, ia melirik ke arah Gulf sebentar lalu mulai ikut melepas celana miliknya dan hanya menyisakan celana dalamnya saja.

shit ini gua harus apa - batin Gulf yang pertama kalinya melihat Mew seperti ini.

"kok malah bengong, ayuk buruan buka baju nya kamu harus cepet-cepet keramas Gulf" seru Mew mulai menyalakan shower.

Walaupun kost-kost an mereka tidak terlalu besar, dan kamar mandinya yang hanya satu petak tetapi mereka bersyukur karena terdapat shower disini jadi mereka tidak perlu capek-capek menguras bak beberapa minggu sekali.

"a-aku nanti aja deh" cicit Gulf yang kini berjalan ke arah pintu.

Namun belum sempat Gulf memegang gagangnya tangannya sudah lebih dulu di tahan oleh sang kekasih "Gulf santai aja oke kan kamu juga yang ngajak, aku gak akan ngapa-ngapain kamu Gulf, percaya ya?"

"bu-bukan masalah itu... aku malu" balas Gulf terbata-bata dengan kepala yang tertunduk.

Mew mematikan shower tersebut lalu menarik tangan Gulf agar kembali mendekat "gak usah malu sayang, tenang aja ya aku gak akan komentar apa-apa, gak usah ngerasa malu ataupun takut kalau lagi sama aku, oke?"

"hemm oke" jawab Gulf kembali mendongakkan kepalanya.

Gulf pun membalikkan tubuhnya lalu membuka baju serta celana miliknya, sama seperti Mew kini tubuh Gulf juga hanya ditutupi oleh celana dalam saja.

waw Gulf beneran indah banget - batin Mew memperhatikan tubuh Gulf dari atas sampai ke bawah.

"jangan di liat gitu ih!" kesal Gulf menutup bagian intim nya.

Mew terkekeh lalu mengalihkan pandangannya "maaf-maaf, sini kamu duluan yang keramas"

Gulf mengangguk lalu berjalan ke depan Mew dan langsung di sapa oleh air dari atas kepalanya.

"aku bantu keramas ya" seru Mew yang diangguki oleh Gulf.

Mew pun mengambil botol shampoo mereka lalu menuangkan nya pada telapak tangannya sendiri, setelah sudah sedikit berbusa Mew langsung saja mencuci rambut Gulf sambil memijatnya pelan.

Annoying Bestfriend (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang