2 Minggu Kemudian.
Kehidupan Mew di kantor yang memuakkan itu akhirnya akan berakhir juga, karena Mew baru saja menerima gaji pertamanya.
Mew mengetuk pintu ruangan atasannya lalu suara seseorang dari dalam terdengar menyuruhnya untuk masuk.
Dengan langkah tegap dan penuh keyakinan Mew pun masuk kedalam lalu berdiri tepat di hadapan orang tersebut "Selamat sore pak, maksud saya datang kesini untuk memberikan surat ini pak"
Orang tersebut menghela nafasnya, tidak terkejut tentu saja karena ia tahu permasalahan apa yang terjadi pada divisi Mew.
"baik saya terima, silahkan keluar" serunya menerima amplop yang Mew berikan.
Mew menunduk sopan lalu benar-benar keluar dari sana dengan perasaan lega nya. Saat di lift Mew bertemu dengan Zee yang menatapnya penuh tanya "abis dari ruangan bapak?"
"iya... saya ngasih surat pengunduran diri" jawab Mew menggaruk tengkuknya.
Zee tersenyum sambil menepuk pundak Mew "bagus Mew yang kamu lakuin udah tepat, sukses selalu ya Mew cari kerja di tempat yang benar-benar cocok untuk kamu"
"iya Zee makasih banyak ya, saya pamit"
"sama-sama Mew, semangat selalu ya saya duluan"
Mew mengangguk lalu kembali menutup lift tersebut dan menuju basemen tempat parkiran berada.
Tadi walaupun dirinya tidak di tanggapi oleh teman-teman sekantor nya Mew tetap pamit kepada mereka semua, setidaknya Mew harus tetap sopan dan beretika kepada seseorang yang lebih tua darinya.
Dan kini dengan senyuman yang selalu memancar dengan indahnya Mew melajukan sepeda motornya ke kantor sang kekasih untuk pulang bersama.
Gulf belum diberitahu Mew bahwa dirinya resign hari ini, dan Gulf juga tidak tahu bahwa beberapa hari ini Mew sudah kembali melamar ke beberapa tempat.
Mew berharap dirinya akan segera kembali bekerja dan tentunya di tempat yang memberikan dampak positif untuknya, Mew tidak mau kalau sampai kejadian kemarin-kemarin terjadi lagi di hidupnya.
Saat sudah sampai disana Mew menunggu Gulf di tempat biasa, dan tanpa menunggu lama sosok yang ia tunggu-tunggu tersebut datang dan bersorak gembira saat melihatnya.
"Mew" panggil Gulf berlari ke arah Mew.
Mew segera turun dari motor untuk menyambut dekapan sang kekasih "halo sayang, gimana hari ini? capek kerjanya?"
"enggak hari ini aku lumayan santai, kamu sendiri gimana? gak ada yang aneh-aneh kan hari ini?" tanya Gulf menangkup wajah Mew.
Mew mengangguk sambil tersenyum hangat "aman kok sayang, yuk kita pergi aku mau ajak kamu makan enak"
"wihhh ada apa gerangan nih pacar akuu?"
"ada deh ayuk naik sayang"
Gulf tanpa bertanya lebih lanjut pun duduk manis di kursi penumpang dan Mew juga langsung saja kembali melajukan sepeda motornya menuju salah satu mall yang tidak jauh dari apartemen mereka berada.
"Mew tapi kita pulang dulu aja gimana? aku males pake baju kantoran begini" seru Gulf meletakkan dagunya pada bahu Mew.
Mew berfikir sejenak lalu mengangguk setuju "boleh deh sayang kita pulang dulu aja, masih sore juga nanti kita kesana pas mau makan malam aja sekalian"
"yeyyy makasih ganteng"
"hahaha sama-sama cantik"
Sesuai keinginan Gulf, Mew pun kini membawa motornya menuju apartemen mereka untuk membersihkan diri terlebih dahulu dan beristirahat sebelum makan malam bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Bestfriend (END)
Teen FictionSesuai dengan judul Mew dan Gulf adalah dua orang yang bersahabat sedari kecil, sifat mereka yang sama-sama keras kepala membuat mereka menjuluki satu sama lain dengan sebutan "Annoying Bestfriend" lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? apakah mer...