Selepas kejadian aneh barusan, Mew dan juga Gulf kembali memakan ice cream mereka masing-masing tanpa ada niatan untuk membuka percakapan.
Demi Neptunus suasana canggung seperti ini adalah pertama kalinya selama mereka telah bersahabat puluhan tahun, baik Mew maupun Gulf tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Mereka sama-sama sedang mencoba untuk melupakan kejadian memalukan beberapa menit yang lalu.
Setelah ice cream keduanya habis Mew berdehem lalu berujar pelan "ayuk pulang Gulf"
"ayuk" balas Gulf ikut berdiri dan mengekori Mew dari belakang.
Bahkan saat di atas motor mereka berdua hanya berdiam diri, dan akhirnya setelah beberapa menit yang terasa seperti ribuan tahun itu pun mereka akhirnya sampai di kost an.
Gulf langsung saja masuk dengan sekantong belanjaannya tadi, disusul oleh Mew setelah berhasil memarkirkan motornya.
Saat Mew sudah masuk ternyata Gulf sedang berada di kamar mandi jadi ia tidak perlu takut untuk kembali bertemu tatap dengan Gulf sementara waktu ini.
Mew pun mengganti pakaiannya dengan lebih santai lalu merebahkan dirinya ke atas kasur, saat mendengar pintu kamar mandi ingin terbuka Mew buru-buru menyibukkan diri dengan handphone miliknya.
Gulf yang juga sudah berganti pakaian langsung duduk di atas karpet sambil membuka laptopnya, berniat melanjutkan skripsinya itu.
Suasana kost an yang biasanya ramai kini sangat sepi, bahkan detakan jarum jam dapat terdengar oleh mereka. Saat Gulf sudah fokus mengerjakan sesuatu di laptopnya tiba-tiba saja handphone milik Mew berbunyi membuatnya sedikit melirik ke atas dimana Mew yang tengah rebahan.
"hai Mew, udah nyampe rumah?"
"udah Jane"
"kamu lagi sama Gulf gak?"
"G-gulf?"
Mendengar namanya disebut Gulf menoleh membuat tatapan mereka bertemu.
"iya Gulf ada gak? aku mau ngomong dong Mew"
"ada sih sebentar"
Mew mendekat ke arah Gulf lalu berbisik "Jane mau ngomong sama lu"
"yaudah sini" seru Gulf mengambil alih handphone milik Mew.
"iya kenapa Jane?"
"Gulf jadi gini tadi temen yang jemput aku katanya ngeliat kamu terus dia bilang dia tertarik sama kamu, gimana Gulf? kamu udah punya pacar belum?"
"be-belum sih Jane, aku belum ada pacar"
Mendengar kata 'pacar' membuat Mew tiba-tiba merasa tidak nyaman, ia pun kembali mendekatkan dirinya untuk menguping pembicaraan mereka.
"bagus kalau gitu, mau ya aku kenalin sama temen aku namanya love"
"love? oh oke boleh aja sih Jane"
"yaudah kirimin nomor kamu ya Gulf"
"oke Jane"
"sip makasih ya Gulf, aku matiin telponnya"
"iya sama-sama"
Tutt
Saat panggilan nya sudah terputus Gulf langsung saja mengembalikan handphone milik Mew "kirimin nomor gua ke Jane ya Mew"
"buat apa?" tanya Mew karena tadi ia tidak bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas.
"pacaran" jawab Gulf singkat, padat, dan jelas.
"bukan sama Jane, sama temennya" lanjut Gulf saat Mew menatap nya tajam.
Mew menggelengkan kepalanya acuh dan kembali bermain game di handphonenya tanpa menuruti permintaan Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Bestfriend (END)
Teen FictionSesuai dengan judul Mew dan Gulf adalah dua orang yang bersahabat sedari kecil, sifat mereka yang sama-sama keras kepala membuat mereka menjuluki satu sama lain dengan sebutan "Annoying Bestfriend" lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? apakah mer...