Chapter 21

602 78 6
                                    

1 bulan kemudian.

Setelah dua Minggu kepergian mama Mew mereka akhirnya kembali ke Jogja karena masih banyak hal yang perlu mereka urus untuk wisuda.

Dan akhirnya disini lah mereka sekarang, duduk manis di sebuah kursi yang sudah bertuliskan nomor mahasiswa mereka masing-masing.

Tempat duduk Mew dan Gulf sedikit berjauhan karena mereka berada di jurusan yang berbeda, namun sedari tadi keduanya terus mencuri pandang sambil terus tersenyum hangat.

Setelah beberapa saat menunggu nama para wisudawan pun mulai di panggil membuat jantung mereka mulai berisik karena gugup, namun tidak dapat dipungkiri bahwa rasa bahagia juga setia menemani mereka.

Bahagia karena setelah ini nama mereka akan bergelar dan merasa sangat lega karena rasa lelah selama empat tahun ini akhirnya terbayarkan.

Mew di panggil lebih dulu membuat Gulf dengan serius memandang layar di hadapannya sambil bertepuk tangan dengan pelan, takut mengganggu kenyamanan teman-temannya yang lain.

keren pacar aku keren banget - batin Gulf menatap Mew dengan berbinar.

Mew kembali ke tempat duduknya dan langsung menoleh ke arah sang kekasih yang tengah memberikan pose love kepadanya.

"makasih sayang" ujar Mew dengan gesture terimakasih.

Gulf mengangguk semangat dengan senyum manisnya, dan tidak lama setelah itu nama Gulf pun di panggil.

Mew yang mendengar itu mengikuti arah kemana kekasihnya melangkah sambil bertepuk tangan heboh, berbeda dengan Gulf yang tidak enakan Mew justru ingin semua orang tahu bahwa sosok yang sedang berada di atas panggung itu adalah kekasihnya.

i'm so proud of you babe - batin Mew tersenyum kagum.

Gulf melambaikan tangannya ke arah Mew saat berjalan kembali ke tempat duduknya yang tentu saja di balas oleh sang kekasih.

Acara wisuda pun berakhir membuat mereka langsung bangkit untuk menghampiri orang tua mereka masing-masing yang duduk di bangku khusus para wali mahasiswa.

Begitupula dengan Gulf, sesaat setelah mereka diperbolehkan untuk bubar Gulf dengan semangat menghampiri Mew lalu menarik tangannya untuk menuju bunda dan ayah yang tengah melambaikan tangan ke arah mereka.

"anak-anak bunda keren banget, selamat ya sayang" seru bunda menarik Mew dan Gulf sekaligus kedalam dekapannya.

Ayah yang melihat itu ikut bergabung membuat mereka terkekeh geli, setelah acara pelukan tersebut bunda mencium kening Gulf dan Mew satu persatu.

"sukses terus ya sayang, doa bunda selalu menyertai kalian berdua" ujar bunda menggenggam tangan mereka berdua.

Mew dan Gulf mengangguk dengan senyuman yang terus terpatri di wajah mereka "makasih bunda, makasih juga ayah"

"kalau gitu kita keluar yuk foto bersama, ada Jeonghan sama Seungcheol juga nunggu di luar" ujar ayah membuat mereka mengangguk setuju.

Mereka pun berjalan beriringan dengan tangan Gulf yang terus menggandeng sang kekasih, Gulf tahu sedari tadi pikiran Mew melayang kemana-mana dan Gulf tidak mau kalau sampai kekasihnya itu merasa sedih. Gulf ingin Mew tahu bahwa ia akan selalu memiliki keluarga Gulf yang sangat sayang padanya.

Sesampainya di luar Jeonghan langsung berlari untuk memeluk sang adik, sedangkan Mew tubuhnya tiba-tiba saja di rangkul oleh Seungcheol.

"adeknya kakak keren banget sihh, selamat ya dek, selamat juga Mew" seru Jeonghan mengecup pipi Gulf, membuat sang empu merengek karena merasa malu.

Annoying Bestfriend (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang