"ada apa bun? kak?" tanya Gulf merasa penasaran.
Jeonghan tersenyum lalu menepuk pundak kekasih yang duduk di sampingnya itu "kamu aja yang ngomong mas"
"jadi gini Mew Gulf saya sama Jeonghan ada hadiah untuk kalian berdua" seru Seungcheol membuat Mew dan Gulf saling melihat satu sama lain.
"ha-hadiah? hadiah untuk apa bang?"
"iya kak perasaan kita lagi gak ulang tahun"
Seungcheol tersenyum lalu mengambil sebuah kotak yang ia simpan di saku jaket yang tengah ia pakai "ini untuk kalian"
Gulf menepuk lengan Mew memberi isyarat agar kekasihnya saja yang menerima pemberian calon kakak iparnya itu, Mew yang mengerti langsung saja mengulurkan tangannya untuk mengambil kotak yang di berikan oleh Seungcheol.
"apa ini bang?" tanya Mew masih merasa bingung.
"buka aja ya" titah Seungcheol membuat keduanya mengangguk paham.
Mew pun memberikan kotak tersebut kepada Gulf untuk mereka buka bersama, dan saat melihat benda apa yang terdapat disana mereka menatap Seungcheol penuh tanya.
"kartu? ini kartu untuk akses apa kak?" tanya Gulf mengambil barang tersebut.
"itu kartu apartemen kakak kamu yang dulu, saya sudah perbarui kontrak nya untuk 3 tahun kedepan jadi selama itu kalian bisa pakai kamar tersebut" jawab Seungcheol tersenyum hangat.
"te-terus kak Jeonghan tinggal dimana?" tanya Gulf merasa sedikit terkejut.
Jeonghan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu menjawab dengan pelan "udah sekitar 3 bulan ini kakak tinggal sama mas Seungcheol dek, dan mas Seungcheol ngusulin kalau apartemen kakak itu untuk kalian berdua aja biar gak perlu repot-repot cari tempat tinggal lagi"
"bang... ini serius? ma-maksud aku apa gak terlalu ngerepotin bang?" tanya Mew yang tentu saja merasa tidak enak.
Seungcheol mengangguk, berusaha meyakinkan Mew bahwa hadiah ini memang untuk mereka berdua "serius kok, jangan di jadiin beban ya, saya cuman mau kasih apresiasi aja ke kalian berdua karena sudah wisuda kemarin"
"tapi kak ini beneran berlebihan tahu, aku jadi gak enak sama kak Jeonghan dan kak Seungcheol" seru Gulf mengambil lengan sang kakak untuk ia genggam.
Jeonghan mengusap lengan adiknya itu sambil tersenyum hangat "gak papa dek, terima ya apa yang mau mas Seungcheol kasih ke kalian"
"ini juga hadiah dari kamu han" seru Seungcheol menambahkan.
"tapi kan pakai duit kamu mas"
"duit aku duit kamu juga sayang"
Mereka semua yang mendengar itu terkekeh karena merasa gemas dengan sepasang kekasih tersebut, walaupun hubungan mereka sudah berjalan satu tahun tetapi rasanya selalu seperti pasangan baru yang masih suka saling menggoda satu sama lain.
Namun tidak untuk Mew, yang kini menundukkan kepalanya dalam.
kapan ya aku bisa kayak bang Seungcheol - batin Mew yang seketika merasa insecure.
Mew merasa sedikit iri dengan Seungcheol yang memiliki kekayaan berlipat ganda dan mampu membahagiakan kekasihnya serta orang-orang di sekitarnya.
Rasanya Mew ingin sekali bisa membahagiakan Gulf lebih dari sekarang ini, ia ingin memberikan banyak hadiah serta membawa Gulf ke tempat-tempat indah yang belum pernah mereka datangi.
Mulai dari sekarang Mew akan berjanji kepada dirinya sendiri untuk bekerja keras mendapatkan uang agar dapat membelikan apapun yang kekasihnya itu inginkan, karena sekarang hanya Gulf lah satu-satunya yang ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Bestfriend (END)
Teen FictionSesuai dengan judul Mew dan Gulf adalah dua orang yang bersahabat sedari kecil, sifat mereka yang sama-sama keras kepala membuat mereka menjuluki satu sama lain dengan sebutan "Annoying Bestfriend" lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? apakah mer...