Chapter 9

728 104 16
                                    

2 Minggu Kemudian

Sesuai dengan jadwal sempro yang diberikan oleh dosen mereka, akhirnya mereka pun selesai mengikuti tahap tersebut.

Saat ini Mew dan juga Gulf tengah berada di kantin kampus untuk menghilangkan dahaga sekaligus rasa nervous yang sedari tadi bersemayam di hati mereka masing-masing.

"sumpah Gulf gua tadi pas nunggu giliran gemetaran banget, tapi untung aja gak semenyeramkan yang gua kira" seru Mew memegangi dadanya sendiri.

Gulf mengangguk, menyetujui perkataan Mew barusan "sama anjir tapi untung udah beres ya, hadeh abis ini sibuk lagi nih kita bulan depan langsung sidang"

"stop gua lagi gak mau mikirin itu sekarang, kita happy-happy dulu aja karena udah di ACC, harus di beri apresiasi" ujar Mew tersenyum lebar.

Gulf memutar bola matanya malas, sahabatnya itu memang selalu seperti itu padahal mah dirinya memang ingin jalan-jalan saja.

"hai Gulf akhirnya kita ketemu lagi" sapa Love langsung mengambil tempat duduk di sebelah Gulf.

Mew yang melihat itu membelalakkan matanya, tidak percaya jika gadis tersebut seberani itu, ia memicingkan matanya ke arah Gulf yang hanya berdiam diri saat Love menempel-nempel ke arahnya.

beneran cegil ternyata - batin Mew mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Suasana hati Mew yang sedari tadi bagus langsung berubah total karena ulah cewek satu ini, ia juga kesal sendiri karena Gulf sekarang malah asik menanggapi omongan gadis tersebut.

Dan tiba-tiba saja Mew kepikiran dengan Gulf yang kerap kali ikut dirinya berpacaran, rasa bersalah pun singgah di hatinya karena baru menyadari rasa nya memang sangat tidak enak.

sorry Gulf - batin Mew menatap Gulf sendu.

Gulf yang diperhatikan seperti itu menepuk lengan Mew "kenapa?"

"enggak gapapa" jawab Mew memaksakan senyumannya.

Dan Gulf mengetahui itu.

"Love sorry tapi aku sama Mew ada urusan lain, kita ketemu nanti lagi ya?" ujar Gulf membuat Love langsung mengerucutkan bibirnya sedih.

ish apaan sih tuh cewek caper banget - batin Mew merasa jengkel.

"yaudah deh, tapi janji ya nanti kita ketemu lagi" seru Love menghadapkan jari kelingkingnya pada Gulf.

"iya janji" balas Gulf ikut menautkan jari kelingking mereka.

Mew semakin jengah saja melihat kejadian di hadapannya sekarang, ia pun dengan segera berdiri lalu membawa tas nya pergi dari sana.

"kok ninggalin sih?!" omel Gulf berlari ke arah Mew.

Mew memberhentikan langkahnya ketika mereka sudah menjauh dari kantin "lu sama dia udah jadian diem-diem ya?"

"hah? enggak lah, temen biasa aja"

"ya iya lu nganggepnya begitu, tapi kan tuh cewek beda lu tau kan dia suka sama lu"

Gulf menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena sebetulnya Love sudah mengakui perasaannya terang-terangan "tau... dia yang ngasih tahu"

"tuh kan, itu artinya dia udah berharap lebih sama lu Gulf, ngapain masih di ladenin sih"

"oh tau gua... lu juga demen kan sama tuh anak?" lanjut Mew dengan nada sewotnya.

"Mew apaan sih! gua kan udah pernah bilang gua gak mau pacaran dulu" balas Gulf ikut meninggikan intonasinya.

"ya kan bisa aja lain di mulut... lain di hati"

Gulf menatap Mew dalam, se tidak percaya ini kah Mew dengannya?

Annoying Bestfriend (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang